Setiap Mama tentunya ingin memberikan asupan terbaik untuk buah hatinya. MengASIhi adalah sebuah anugerah bagi seorang Mama. Tapi bukan berarti Mama yang tidak bisa memberikan ASI untuk si kecil merasa jadi Mama yang gagal ya. Setiap Mama tentunya ingin yang terbaik untuk anaknya, maka keputusan Mams adalah yang terbaik.
Bagi Mama yang memberikan sufor karena kondisi kesehatan Mama yang tidak mendukung, sufor bisa menjadi alternatif dari ASI. Karena sufor mengandung zat-zat gizi yang sudah melalui research para ahli berpuluh-puluh tahun lamanya, sufor bisa membantu memenuhi kebutuhan si kecil.
Baca Juga: Susu Formula Untuk Bayi Yang Baru Lahir? Boleh Nggak Sih?
Meski terlihat mudah, Mama harus tahu beberapa hal tentang menyiapkan sufor yang seringkali tidak diketahui Mampaps. Kesalahan dalam menyiapkan dan memberikan sufor pada di si kecil bisa mengurangi zat gizi dan kemungkinan terburuk malah bisa membuat si kecil sakit. Apa saja itu? Simak yuk, Mams.
Bolehkah memberikan kembali sufor yang masih bersisa?
Tidak! Mama harus membuang susu formula yang tersisa. Hal ini dikarenakan kemungkinan bakteri telah terbentuk sejak waktu menyusui terakhir, yang bisa membuat bayi Mama sakit, Maka sangat tidak dianjurkan memberikan kembali sufor yang masih bersisa, apalagi sudah didiamkan dalam jangka waktu lebih dari satu jam.
Apakah air mineral galon/kemasan aman digunakan untuk campuran sufor?
Tidak dianjurkan. Seringkali ketika air bersih tidak tersedia, kita lebih memilih menggunakan air mineral, bukan air yang didihkan secara normal. Ternyata air mineral merupakan air karbonasi yang mengandung mineral tingkat tinggi dan bisa membahayakan bayi. Bahkan, beberapa air mineral mengandung sodium tingkat tinggi, yang melebihi anjuran asupan mineral untuk bayi. Selain itu, air mineral juga mengandung tingkat kalsium yang tinggi dan bisa berbahaya untuk ginjal bayi.
Bolehkah menyimpan sufor dalam kulkas setelah disiapkan dalam botol?
Susu formula yang telah disiapkan harus dikonsumsi atau disimpan dalam lemari es dalam waktu 1 jam. Jika sudah berada pada suhu kamar selama lebih dari 1 jam, lebih baik dibuang saja ya Mams. Nah, jika susu formula mungkin dipersiapkan sebelumnya (hingga 24 jam) maka simpanlah di lemari es untuk mencegah pembentukan bakteri. Wadah terbuka susu formula siap pakai, susu formula pekat, dan susu formula yang disiapkan dari konsentrat juga dapat disimpan dengan aman di lemari es hingga 48 jam.
Baca Juga: Jangan Sembarangan! Begini Loh Cara Tepat Memilih Susu Formula
Berapa lama sufor bubuk boleh disimpan setelah dibuka dari kaleng?
Susu formula terbuka, baik yang siap disuplai atau konsentrat cair, tidak boleh dibiarkan pada suhu kamar lebih dari dua jam dan tidak lebih dari satu jam jika ruangan itu hangat. Jika Mama membuat batch dari formula bubuk, Mams harus menggunakannya dalam 24 jam. Formula bubuk yang tersisa dalam kaleng/wadah tertutup harus digunakan dalam waktu satu bulan setelah pembukaan.
Bolehkah sufor dihangatkan?
Tidak. Sekali bayi minum susu dari botol, susu formula yang ia minum gampang terkontaminasi mikroorganisme dari mulutnya. Nah, jika sisa susu dimasukkan dalam kulkas dan dipanaskan, mikroorganisme ini berpeluang untuk berkembang biak lho Mams. Maka, isi tiap botol dengan jumlah susu formula yang pas untuk sekali minum.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Prematur Diberi Susu Formula? Cari Tahu Yuk Mams!
Agar bayi tidak sembelit, apakah menambahkan air pada campuran sufor bisa membantu?
Jika Mama menggunakan terlalu banyak air saat mencampur susu formula (sufor dibuat lebih hencer), bayi Mams tidak akan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh, karena akan terlalu banyak air untuk tubuhnya yang kecil.
Nah, sebaliknya jika Mama menggunakan terlalu banyak susu formula bubuk dalam botol (sufor terlalu kental), hal tersebut juga bisa melukai ginjal atau kurang baik bagi otak bayi. Maka, gunakan takaran menggunakan sendok yang diberikan dalam kemasan susu, serta tambahkan air sesuai petunjuk pembuatan.
Memberikan sufor sebelum tidur, bolehkah?
Jika bayi sudah terbiasa minum susu dengan botol sambil tidur, cobalah untuk memberikannya dalam posisi duduk. Pangku bayi Mams sambil memberikannya botol susu dan jika bayi sudah tertidur, baru pindahkan ia ke tempat tidur tanpa botol susu.
Nah, apabila bayi sudah mulai bisa makan makanan padat, Mams bisa mengenyangkan perut bayi dengan makanan sebelum bayi mulai tertidur, sehingga bayi juga tidak memiliki ketergantungan dengan botol susu saat ingin tidur. Mama juga bisa mulai mencoba untuk membatasi jumlah asupan susu dengan botol per harinya dan lebih banyak memberikannya makan. Hal ini dapat membantu mengurangi hubungan antara botol susu menjelang tidur.
Apalagi di saat si kecil sudah tumbuh gigi, membiasakan si kecil minum susu formula sebelum tidur bisa merusak giginya.
Bolehkah mencampur sufor dan ASI dalam satu botol?
Yang terbaik adalah memberikan sufor dan ASI secara terpisah. Meskipun secara medis, mencampur ASI dan sufor tidak beresiko membahayakan si kecil. Namun yang perlu Mama perhatikan adalah pertama Mama harus mencampurkan susu formula dengan jumlah air yang benar sesuai dengan petunjuk pada wadah, sehingga takaran sufor sesuai aturan. Baru kemudian menambahkan ASI.
Bagaimana Prosedur Menyiapkan susu formula yang baik?
- Selalu sterilkan alat-alat yang digunakan untuk menyiapkan susu formula, terutama botol. Bisa dengan direbus atau menggunakan alat steril khusus.
- Yang terbaik adalah menggunakan air yang sudah dimasak dengan matang sampai 100 derajat celcius
- Saat mendekati waktu menyusu, siapkan air mendidih tersebut dan tuangkan dulu ke dalam botol susu yang sudah disterilkan. Tutup dan biarkan sejenak agar suhu air tidak terlalu panas. Mama juga bisa memutar botol dalam wadah berisi air biasa untuk menurunkan suhunya.
- Isi air terlebih dahulu sesuai takaran, baru masukan susu bubuk.
- Putar botol perlahan untuk melarutkan susu (jangan dikocok atas bawah)
- Berikan secepatnya dalam waktu maksimal 1 jam
- Tidak perlu memanaskan kembali susu meski sudah dingin
Apa yang harus diperhatikan saat menyiapkan susu formula?
- Jangan gunakan air mineral untuk membuat susu formula
- Hindari memanaskan susu formula menggunakan microwave
- Jangan ubah urutan mempersiapkan susu formula (jangan memasukan susu bubuk dulu baru air)
- Jangan terlalu lama menyimpan susu yang sudah siap
- Hindari berlebihan memberikan susu formula
- Jangan tidurkan bayi bersama botol susu
- Jangan biarkan bayi menyusu dari botol tanpa pengawasan
Nah setelah mengetahui cara menyiapkan susu formula yang benar, Mama juga harus mengetahui aturan pemberikan sufor yang benar.