Bagi umat muslim, bulan puasa adalah bulan yang sangat di tunggu-tunggu. Mengajarkan dan mengajak si kecil untuk ikut serta dalam berpuasa memang penting agar si kecil mengenal kewajibannya sebagai umat islam yaitu salah satunya berpuasa.
Kebutuhan gizi si kecil selama bulan puasa tetap harus Mampaps perhatikan. Baik itu melalui menu sahur maupun menu berbuka.
Baca Juga: Hindari Makanan dan Minuman Berikut Saat Buka Puasa!
Kebutuhan Gizi Anak saat Bulan Puasa
Pada saat bulan puasa, pola makan pada si kecil akan berubah. Pola makan ini berubah menjadi dua kali waktu makan, yaitu saat berbuka puasa dan sahur. Perbedaan waktu makan yang biasanya tiga kali menjadi dua kali tentu harus dilatih.
Selama berpuasa, kebutuhan gizi si kecil baik makronutrien (karbohidrat, lemak, dan protein) serta mikornutrien (vitamin dan mineral) harus tetap terjaga.
Jumlah asupan kalori harus disesuaikan dengan jumlah kebutuhan sehari-hari dengan komposisi 15-20% protein, 60-65% karbohidrat dan 20-25% lemak.
Porsi makan yang diberikan sebagai berikut:
- 50% total kalori saat berbuka.Sebelum shalat maghrib disarankan mengonsumsi makanan ringan/segar, diikuti makanan padat/besar sebaiknya sesudah shalat maghrib;
- 10% dari total kalori diberikan setelah salat tarawih berupa snack;
- 40% dari total kalori diberikan saat sahur.
Baca juga : Anak Puasa Seharian? Ini Pilihan Menu Sahur Sehat Agar Tidak Lemas!
Tips Memilih Makanan dan Pola Makan saat Puasa
Selama bulan puasa pemilihan makanan dan pola makan untuk si kecil harus tetap terpenuhi agar kebutuhan gizi tetap seimbang dan si kecil tidak mudah sakit saat puasa.
1. Ajak selalu si kecil untuk makan sahur. Tantangan bagi Mampaps adalah membangunkan si kecil saat sahur. Biasakan selalu si kecil untuk makan sahur agar kebutuhan kalorinya tetap terpenuhi.
2. Pastikan si kecil cukup akan asupan air. Apalagi jika siangnya si kecil harus melakukan aktifitas seperti sekolah dan bermain. Dengan cukup asupan air saat sahur dan berbuka, maka si kecil akan terhindar dari dehidrasi
3. Dianjurkan untuk mengonsumsi banyak minuman atau buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti melon, pir, dan semangka.
4. Awali buka puasa dengan hidangan yang manis-manis karena makanan manis yang mengandung gula akan cepat mengembalikan energi si kecil sehingga tidak lagi merasa lapar dan lemas.
5. Jangan memberikan makanan berbuka yang terlalu asam atau berbumbu pedas karena dapat menggangu pencernaan anak, seperti sakit perut atau diare.
Baca juga : Mama Menyusui Tetap Berpuasa? Penuhi Kebutuhan Gizi Dengan Makanan Saat Sahur!
Resep Praktis Menu Sahur Anak
Membuat menu sahur memang harus menu makanan yang praktis dan mudah untuk dibuat. Ada beberapa resep menu yang dapat Mampaps coba.
Nugget Tahu Sayur
Bahan:
- 1 kotak tahu putih
- 100 gram tepung terigu
- 1 buah wortel, dirajang kecil-kecil
- 1/2 butir bawang bombay
- 1 lembar daun bawang, dirajang kecil-kecil
- 3 siung bawang putih
- 1 butir telur ayam
- merica, garam, dan gula secukupnya
- penyedap makanan (bila suka)
Cara Membuat:
- Hancurkan tahu, masukkan irisan wortel, daun bawang, dan bahan lainnya (kecuali telur).
- Masukkan bumbu halus ke dalam adonan, aduk rata.
- Kukus selama kurang lebih 15 menit.
- Setelah dikukus, potong kotak-kotak.
- Kocok lepas telur, celupkan nugget ke dalam kocokan telur.
- Taburi/baluri dengan tepung terigu.
- Panaskan minyak di wajan.
- Goreng nugget hingga cokelat keemasan.
- Angkat, tiriskan, dan sajikan dengan saus favoritmu.
Chicken Teriyaki
Bahan:
- 4 buah dada ayam, tanpa tulang, potong-potong
- 100 gram tepung terigu
- 200 gram tepung roti kasar/ tepung panir
- 1 butir telur, kocok lepas
- Perasan air jeruk lemon
- 3 siung bawang putih
- ½ cm jahe
- 1 sdt garam
- ½ sdt merica
Cara Membuat:
- Lumuri ayam dengan perasan air jeruk nipis, diamkan. Cuci bersih. Pukul-pukul ayam agar pipih dan bumbu mudah meresap.
- Lumuri ayam dengan bumbu halus lalu simpan dalam wadah tertutup di dalam kulkas selama semalaman.
- Balurkan ayam ke tepung terigu. Celupkan ke dalam kocokan telur. Gulingkan ke dalam tepung roti, tepuk-tepuk ayam agar tepung roti menempel sempurna.
- Diamkan lagi hingga 60 menit di dalam kulkas. Goreng dalam minyak panas dan banyak. Sajikan bersama salad sayuran dan mayonaise atau saus teriyaki.
Perkedel Kornet
Bahan:
- 500 gr kentang, cuci bersih kemudian potong-potong
- 3 sdm kornet sapi
- 2 batang seledri, iris halus
- 1 butir telur ayam, kocok
- Minyak untuk menggoreng
- 4 siung bawang putih
- 1 sdm bawang merah goring
- merica secukupnya
- garam secukupnya
Cara Membuat:
- Goreng kentang hingga kuning kecoklatan dan matang. Angkat. Tiriskan. Haluskan.
- Campurkan kornet, bumbu, dan bawang merah goreng dan aduk hingga rata.
- Cetak adonan dengan sendok menjadi bulatan-bulatan.
- Celupkan ke dalam kocokan telur dan goreng hingga matang.
Telur Masak Kecap Manis
Bahan:
- 6 butir telur ayam, direbus
- 3 sdm kecap manis
- 1 sdm air asam
- Air bersih secukupnya
- 4 siung bawang putih
- 1 sdm ketumbar, disangrai
- 1/4 sdt jintan, disangrai
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula pasir
- 1/4 sdt merica
Cara Membuat:
- Tumis bumbu halus sampai harum. Tambahkan telur rebus aduk rata, Tuangkan kecap manis aduk-aduk.
- Tuangkan sedikit air dan air asam. Rebus telur sampai bumbu meresap di atas api kecil
- Sajikan Telur masak kecap untuk 6 porsi.
Oseng-oseng Telur
Bahan:
- 3 butir telur, kocok lepas
- 100 gram wortel, parut kasar
- 200 gram sawi putih iris halus
- 1 sdm kecap asin
- 1 sdm kecap penyedap
- 100 ml kaldu
- 1/2 sdt garam
- 2 sdm minyak goreng
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 1/4 sdt merica bubuk
Cara Membuat:
- Panaskan satu sendok makan minyak goreng, tuang telur lalu aduk-aduk dan masak sampai kering, angkat dan sisihkan.
- Tumis bumbu halus dengan sisa minyak sampai harum. Masukkan wortel. Aduk sampai setengah layu. Tambahkan sawi putih, telur, kecap asin, kecap penyedap, kaldu, dan garam. Aduk sampai semua bahan matang lalu angkat.
- Sajikan untuk 4 porsi.
So, menu sahur untuk anak di atas bisa dicoba dirumah ya Mampaps, selamat berpuasa!
Baca juga : Mengajarkan Anak Puasa? Coba Tips Ini Deh!