Mamapapa.id
  • Login / Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
No Result
View All Result
Mamapapa.id
No Result
View All Result
Home BAYI DAN ANAK Junior Kids 1-3 Years Old

Mengenal Dipraksia Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Aini Dian by Aini Dian
Mei 29, 2020
in 1-3 Years Old, 4-5 Years Old, Aktivitas, BAYI DAN ANAK, Junior Kids, Keselamatan, Penyakit, Tumbuh Kembang
1
Ditinjau oleh:Aini Dian
gangguan tumbuh kembang anak

sumber: sehatq

Share on FacebookShare on WhatsappShare on line

Mengamati proses tumbuh kembang anak merupakan hal yang menyenangkan. Apalagi menyaksikan sendiri perkembangan terbaru dari Si Kecil. Pasti rasanya senang sekali menjadi orang yang pertama kali melihat perkembangan Si Kecil. Sebaliknya, Mampaps pasti khawatir jika tumbuh kembang anak tidak berjalan optimal seperti anak seusianya. Membandingkan tumbuh kembang Si Kecil dengan anak lainnya memang bukanlah hal yang disarankan. Meskipun demikian, Mampaps juga harus tetap aware dengan setiap perkembangan serta hambatan dan gangguan tumbuh kembang anak yang nampak pada Si Kecil.

Gejala Awal Dispraksia Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Dispraksia merupakan kondisi adanya gangguan koordinasi gerak karena adanya gangguan saraf sinyal otak ke otot sehingga instruksi tidak berjalan baik.

Hal ini biasanya akan membuat Si Kecil mengalami beberapa hal seperti adanya keterlambatan berjalan dan berbicara. Masih banyak lagi gejal awal dispraksia dengan tingkat keparahan yang berbeda pula pada masing-masing anak.

Baca Juga: Usia 2 Tahun Belum Bicara, Tahapan Tumbuh Kembang Anak Terhambat?

gangguan tumbuh kembang anak

Apa itu Dispraksia?

Mama Papa harus tahu bahwa gangguan motorik pada anak disebut juga dispraksia. Meskipun belum diketahui secara pasti, namun biasanya beberapa faktor yang menyebabkan anak mengalami dispraksia adalah bayi lahir prematur, ibu hamil minum alkohol, serta bayi lahir dengan berat rendah. Oleh sebab itu, Mams selalu disarankan menjaga nutrisi selama kehamilan demi mencegah Si Kecil dari gangguan kesehatan seperti dispraksia. Tanda anak mengalami dispraksia adalah sebagai berikut :

  • Terlambat bisa berguling
  • Terlambat menegakkan kepala saat masih bayi
  • Postur tubuh terlihat tidak normal
  • Terlambat duduk dan atau merangkak
  • Sensitif terhadap bunyi
  • Gerakan tangan dan kaki yang terlalu aktif
  • Sulit melakukan toilet training
  • Sulit makan dan tidur
  • Cenderung rewel
  • Kesulitan menggunakan baju sendiri
  • Mengalami kesulitan untuk makan sendiri

Adapun tipe gangguan dispraksia lainnya adalah:

  • Sulit melakukan gerakan kompleks seperti melompat, menulis, dan sebagainya
  • Dispraksia verbal juga dapat membuat anak sulit berbicara atau mengalami keterlambatan berbicara
  • Sedangkan dispraksia oral menyebabkan Si Kecil sulit untuk menggerakkan bagian mulut seperti lidah.

Baca Juga: Penting! Imunisasi Di Setiap Usia Untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Jenis-Jenis Dispraksia

mengatasi small eaters

  • Dispraksia Ideational. Biasanya anak yang mengalami dispraksia jenis ini akan mendapatkan kesulitan untuk melakukan gerakan secara berurutan. Misalnya seperti melakukan aktivitas menyikat gigi hingga merapikan tempat tidur.
  • Dispraksia Ideomotor. Dispraksia Ideomotor membuat anak mengalami kesulitan dalam melakukan suatu gerakan dengan satu tahapan. Misalnya seperti melakukan aktivitas menyisir rambut serta melambaikan tangan.
  • Dispraksional Constructional. Dispraksia Constuctional yakni kondisi anak mengalami kesulitan untuk memahami konsep bangun ruang. Biasanya kelemahannya yang satu itulah yang menyebabkan Si Kecil sulit membentuk suatu bangunan seperti menyusun balok atau membuat gambar geometris.
  • Dispraksia Oromotor. Kondisi Dispraksia Oromotor membuat Si Kecil kesulitan dalam menggerakkan otot untuk berbicara hingga mengucapkan sebuah kalimat. Dispraksia jenis inilah yang membuat Si Kecil terlambat berbicara.

Dampak Dispraksia Jangka Panjang

gangguan tumbuh kembang anak

Mama Papa harus tahu bahwa dispraksia merupakan kondisi permanen alias seumur hidup. Mengalami keterlambatan tumbuh kembang akan dialami anak hingga menuju dewasa. Bahkan, anak dispraksia cenderung mengalami kesulitan belajar hingga tidak jarang merasa kurang percaya diri. Namun Mampaps jangan khawatir, ada beberapa terapi tertentu untuk membantu anak dispraksia sehingga bisa melatih kemampuan motoriknya.

Baca Juga: Waspada! Mitos dan Faktanya Tumbuh Kembang Anak yang Menyesatkan

Jenis Terapi untuk Anak Dispraksia

  • Terapi okupasi : memfokuskan anak untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam melakukan aktivitas baik di rumah maupun di sekolah.
  • Bermain aktif : seperti namanya, terapi ini biasanya akan melibatkan fisik anak. Misalnya seperti bermain secara aktif dengan penuh pengawasan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik anak.
  • Terapi wicara : dilakukan pada anak yang mengalami keterlambatan bicara.
  • Cognitive Behavioural Therapy (CBT) : biasanya dilakukan untuk mengontrol tingkah laku anak
Tags: apa itu dispraksiadampak dispraksiadispraksia adalahFeaturedgangguan tumbuh kembang anakgejala dispraksiapengertian dispraksiaterapi dispraksia

Related Questions

Previous Post

6 Kelainan Janin yang Bisa Dideteksi Dini

Next Post

Mendeteksi Gejala Autisme Sejak dalam Kandungan

Aini Dian

Aini Dian

Seorang lulusan ahli madya Supervisor Jaminan Mutu Pangan. Memiliki ketertarikan dan pengalaman di dunia parenting.

Related Posts

bayi terlilit tali pusar
Kehamilan

Seberapa Bahaya Bila Bayi Terlilit Tali Pusar? Cek Tanda dan Pencegahannya

Februari 21, 2025
Ma, Ternyata Sariawan Ganggu Tumbuh Kembang Anak Lho!
BAYI DAN ANAK

Ma, Ternyata Sariawan Ganggu Tumbuh Kembang Anak Lho!

Februari 21, 2025
Perlukah Vitamin untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!
Kehamilan

Perlukah Vitamin untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!

Februari 20, 2025
Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari
Menyusui

Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari

Februari 19, 2025
Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!
Parents' Story

Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!

Februari 14, 2025
Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi
Kehamilan

Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi

Januari 13, 2025
Next Post
Mendeteksi Gejala Autisme Sejak dalam Kandungan

Mendeteksi Gejala Autisme Sejak dalam Kandungan

Comments 1

  1. Putrimahar66 says:
    5 tahun ago

    Tumbuh kembang anak emang berbeda yaa. Kadang suka khawatir kalo anak usia sekian belum bisa ini itu kayak temen-temennya. Tapi cobs percaya aja semua ada waktunya. Ternyata keterlambatan bisa efek panjang juga yaa kalo ga ditangani duhduh. Orangtua harus mulai cerdas kasih stimulus ke ananya 💞

Subscribe channel youtube kita!

DMCA.com Protection Status

Tools

  • Cek Arti Nama Bayi Online
  • Kalkulator Masa Subur
  • Kalkulator Kehamilan
  • Perkembangan Bayi
  • Hitung Berat Kehamilan

Kehamilan

  • Program Hamil
  • Perkembangan Kehamilan
  • Melahirkan

Bayi dan Anak

  • MPASI
  • Nama - Nama Bayi
  • Penyakit Bayi

Follow us

Email: hello@mamapapa.id

  • About
  • Join As Contributor
  • Privacy
  • Desclaimer
  • Cyber Policy Guidance
  • Redaksi
  • Event Mamapapa.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Mamapapa.id
SEARCH
  • Login / Sign Up
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
  • Community
  • Sharing
  • Follow us

Copyright © 2018, Mamapapa.id