Menjemur bayi di pagi hari sudah menjadi tradisi bagi keluarga Indonesia. Sinar matahari sebagai sumber vitamin D memang penting bagi tumbuh kembang bayi. Sebenarnya, apa saja manfaat jemur bayi? Bagaimana cara aman untuk menjemur bayi? Yuk, simak artikel berikut sampai tuntas!
Manfaat Paparan Sinar Matahari Untuk Bayi
Banyak sekali manfaat jemur bayi akibat paparan sinar matahari. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Sumber Vitamin D
Saat kulit terpapar sinar matahari, ginjal dan hati akan memproduksi vitamin D yang berperan penting dalam penyerapan kalsium dan menyehatkan tulang. Hal ini tentu sangat menunjang pertumbuhan gigi dan tulang bayi.
2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Vitamin D memiliki efek imunomodulator, yaitu zat yang dapat memodifikasi sistem imun dengan mengaktifkan mekanisme pertahanan tubuh. Artinya, vitamin D bisa memperbaiki sistem imunitas tubuh. Dengan sistem imun yang baik, tubuh mampu melawan serangan bakteri dan virus penyebab sakit. Sebaliknya, bila tubuh kekurangan vitamin D, maka rentan terserang bakteri dan virus.
3. Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi
Penelitian menunjukkan vitamin D berperan penting dalam tidur. Defisiensi vitamin D menyebabkan beberapa masalah tidur seperti sulit tidur, kurang tidur, dan seringnya terbangun di tengah malam. Hal ini terjadi karena vitamin D mendukung produksi melatonin, yaitu hormon yang berfungsi untuk mengatur dan memberi sinyal kapan waktunya tidur dan kapan waktunya terjaga. Melatonin juga membantu tubuh untuk mencapai deep sleep.
4. Menghangatkan Suhu Tubuh
Kulit bayi memiliki banyak reseptor. Berjemur di bawah sinar matahari, membantu menghangatkan tubuh bayi sehingga suhunya menjadi stabil. Suhu tubuh yang hangat membuat bayi merasa lebih nyaman sehingga kadang-kadang mereka sampai tertidur saat dijemur.
Wah, ternyata banyak sekali ya Mampaps manfaat jemur bayi. Tapi, bukankah sinar matahari juga memiliki dampak negatif? Kalau begitu, apakah boleh menjemur bayi setiap hari?
Cara Menjemur Bayi yang Aman
Mampaps, meski paparan sinar matahari memiliki banyak manfaat untuk bayi, namun bila tidak cermat, dapat berdampak buruk bagi bayi. Oleh karena itu, Mampaps harus memperhatikan beberapa hal berikut agar aman saat menjemur bayi.
Pertama, waktu. Menjemur bayi amannya dilakukan pagi hari sebelum pukul 10 atau sore hari setelah pukul 4 sebab pada waktu ini radiasi UV terbilang rendah. Menjemur bayi dalam rentang pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore, beresiko merusak kulit bayi.
Kedua, durasi. IDAI menyarankan untuk menjemur bayi dalam durasi relatif singkat, 5-30 menit. Mampaps dapat membagi durasi menjemur ini menjadi dua waktu. Pagi hari sebelum pukul 10 selama 10 menit dan sore hari setelah pukul 4 selama 10 menit.
Ketiga, lokasi atau tempat. Sinar UVB yang berperan dalam pembentukan vitamin D sulit menembus kaca atau media transparan lainnya. Oleh sebab itu, baiknya bayi dibawa ke udara terbuka agar mendapatkan paparan sinar matahari langsung. Bila cuaca berangin, Mampaps dapat menjemur bayi di area rumah yang terkena sinar matahari langsung, misalnya teras.
Baca Juga: Jangan Khawatir Mams, Ini 7 Cara Mengurus Bayi Tanpa ART!
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka sah-sah saja kok jika MamPaps menjemur bayi setiap hari. Nah, MamPaps sudah siap menjemur bayi esok hari kan?