Menjadi working Mams merupakan tantangan sendiri bagi para ibu. Selain memikul rasa rindu yang sangat berat pada Si Kecil, kegalauan datang ketika berbicara mengenai ASI untuk Si Kecil. Begitu banyak working Mams yang tetap ingin memberikan ASI pada Si Kecil meskipun tidak bisa 24 jam bersamanya. Namun, ternyata untuk melakukannya tidak mudah. Perlu adanya management ASI untuk working Mom agar proses meng-ASI-hi menjadi lancar.
Kulwap Management ASI bersama Citra Ayu dan Ivana Wiyono
Di hari Jumat (25/10) lalu, mamapapa.id kembali membuka Online whatsapp class (kulwap) dengan tema “Management ASI untuk Working Mams” lho. Kulwap kali ini menghadirkan Citra Ayu Mustika (tetegram), seorang working Mams, banker, breastfeeding counselor, dan writer uncensored. Selain itu, dihadirkan pula Ivana Wiyono yang merupakan CEO Bonnels Essentials Oil.
Melalui Kulwap ini Mama bisa mendapatkan banyak sekali informasi mengenai management ASI. Mama juga bisa bertanya langsung dengan nara sumber terkait masalah yang Mama rasakan. Selain itu, peserta Kulwap yang beruntung, bisa mendapatkan buku ‘Uncencored’ dari Tetegram serta Paket ASI Booster Exclusive dari Bonnels.
Asik banget kan? Apalagi kulwap ini gratis! So, ikuti terus informasi dari mamapapa.id melalui website serta social media mamapapa.id ya! Namun buat yang belum mendapatkan kesempatan ikutan kulwap tersebut, mamapapa.id merangkumnya dibawah ini.
Baca Juga: Mama Harus Tahu: 5 Cara agar ASI Melimpah saat Dipompa!
Faktor Apa Saja yang dapat Mempengaruhi Produksi ASI?
Terkait produksi ASI dari Mama, Ivana juga menjelaskan mengenai 2 hal yang dapat menurunkan produksi ASI, yaitu Baby Blues dan kurang tidur.
Baby Blues Syndrome
Secara alamiah, ASI akan keluar dengan sendirinya setelah melahirkan. Namun, hal ini dapat dipengaruhi oleh kondisi psikologis dari ibu. Baby blues bisa mempengaruhi produksi ASI menjadi sedikit atau tidak lancar. Bahkan seseorang yang mengalami depresi berat saat dan setelah melahirkan dapat memicu ASI berhenti total alias tidak keluar sama sekali.
Pakar gizi anak, dr. Yoga Davaera Sp.AK mengatakan bahwa produksi ASI juga dipengaruhi oleh adaptasi seorang ibu dalam menghadapi persalinan dan masa menyusuinya. Banyaknya rasa khawatir, tekanan batin karena harus tetap pergi ke kantor, dan sebagainya juga merupakan faktor ASI menjadi tidak lancar.
Baca Juga: Apa Itu Sindrom Baby Blues? Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Begitu pentingnya kesehatan mental hingga berpengaruh terhadap volume ASI tentu mempengaruhi tumbuh kembang anak. Selain kuantitas ASI, adanya kondisi psikologis yang buruk juga dapat menurunkan kualitas kandungan vitamin, mineral dan nutrisi lain pada ASI.
Salah satu dampak dari baby blues yang terjadi pada Mama biasanya menjadi sulit tidur. Padahal, hal ini justru akan memperparah produksi ASI lho Mams. Dapat terbayangkan betapa bahayanya “baby blues” pada seorang ibu.
Oleh sebab itu, bila Mama mulai menunjukkan tanda baby blues, harus ditangani dengan segera. Tidak hanya untuk kesehatan mental dirinya, melainkan untuk tumbuh kembang anaknya.
Kurang Tidur dan Kurang Istirahat
Seperti yang telah disebutkan diatas, salah satu dampak dari baby blues adalah kurang tidur. Namun, kurang tidur tidak hanya disebabkan oleh baby blues. Kurang tidur biasanya disebabkan oleh begadang karena ingin me time atau bahkan karena Si Kecil rewel di tengah malam.
Itulah pentingnya bergantian shift dengan Papa ketika Si Kecil terbangun di tengah malam. Universitas Pennsylvania, menyebutkan bahwa orang dengan kualitas tidur kurang dari 5 jam setiap hari selama satu minggu akan mudah mengalami stres, mudah marah, sedih hingga lelah mental. Hal ini juga akan memicu kelelahan yang dapat menurunkan produksi ASI.
Baca juga: ASI Mama Sedikit? Ketahui Penyebabnya!
Bagaimana Meningkatkan ASI yang Sudah Terlanjur Sedikit? Apakah Jadwal Pumping Perlu ditambah?
Prinsipnya, selama cuti lahiran itu adalah momen untuk belajar menyusui langsung. Produksi ASI yang cenderung “sedikit”, pasti ada penyebabnya.
Memompa ASI disarankan saat Si Kecil sudah merasa puas menyusu. Durasi pumping cukup dengan 10-15 menit.
Jika produksi ASI turun padahal sudah sering meng-ASI-hi, maka pertanyaannya adalah: “apakah posisi dan pelekatan bayi saat menyusu sudah benar sehingga Si Kecil bisa mendapatkan ASI yang cukup? Atau jangan-jangan Si Kecil hanya mengempeng saja?”
Lalu apa yang harus dilakukan jika produksi ASI terlanjur menurun?
- Jangan membiarkan payudara menganggur lebih dari tiga jam (working Mom bisa lakukan dengan cara pumping).
- Harus memiliki jiwa “bodo amat” ketika harus pumping di kantor selama 3 jam sekali
- Perbaiki posisi dan pelekatan saat menyusui
- Cek apakah ada lip tied/tongue tied pada mulut bayi
- Hindari botol dot, karena akan mempersulit bayi dalam belajar menyusui. Ada perbedaan mekanisme pada mulut bayi saat menyusui (melibatkan koordinasi 11 otot wajah – mulut) vs pakai botol dot (hanya melibatkan 1 otot saja)
- Silakan temui dokter/konselor menyusui untuk bisa dibantu relaktasi
Baca juga: Mama Bekerja Tapi Ingin ASI Melimpah?
Apakah Kualitas ASI yang disusukan Secara Langsung Berbeda dengan Kualitas ASIP? Apakah akan Berpengaruh pada Kenaikan Berat Badan Bayi?
Kualitas ASI saat Direct Breast Feeding (DBF) atau menyusui langsung tentu jauh lebih baik daripada ASI Perah. Apalagi bila ASIP sudah dibekukan, kandungan penting dalam ASI yang dapat hilang jika ASIP didinginkan di kulkas dan dihangatkan kembali.
Jadi, selama masih bisa menyusui langsung, maka utamakan aktifitas tersebut agar bayi bisa memperoleh manfaat nutrisi ASI secara optimal. Selain itu, bayi juga akan memperoleh manfaat Non Nutrisi, yaitu bonding, kemampuan bicara, dan juga pemenuhan kebutuhan psikis lainnya
Namun, jika ibu bekerja sehingga bayi harus minum ASIP, bahkan asip beku, itu semua masih jauh lebih baik dibandingkan dengan susu formula.
Baca Juga: Dos dan Don’ts Penyimpanan ASI Perah
Bagaimana Mengatasi Dilema Working Mams dalam Management ASI?
Ada tiga momen yang benar-benar harus dimanfaatkan dengan baik oleh working Mams, yakni:
- Sebelum cuti lahiran. Fase ini merupakan waktu yang terbaik untuk mengedukasi diri dan keluarga mengenai pentingnya ASI. Hal ini perlu dilakukan dengan baik sehingga keluarga dekat aware dan pro terhadap keputusan mama yang tetap memberikan ASI meskipun sambil bekerja.
- Cuti lahiran. Fase ini bisa dimanfaatkan untuk belajar menyusui secara eksklusif sambil belajar melatih orang rumah dalam memberikan ASIP, melatih Si Kecil untuk minum ASIP, dan tetap rutin untuk tatap muka dengan konselor.
- Masa masuk kerja. Galau pasti ada, namun yang harus Mams ingat bahwa galau dapat menurunkan produksi ASI. Teruslah semangat untuk konsisten dalam menjaga produksi ASI. Jika perlu gunakanlah essential oil untuk meningkatkan volume ASI.
Baca juga: Golden Moment Si Kecil, Jangan Sampai Terlewat Meski Mama Berkarir!
Bonnels Essential Oil Bantu Tingkatkan Produksi ASI Secara Alami
Nah, diatas sudah dijelaskan beberapa masalah yang dapat menyebabkan menurunnya produksi ASI serta bagaimana untuk memaksimalkan proses menyusui.
Dalam rangka mendukung Mama dalam meng-ASI-hi si kecil, Ivana, CEO Bonnels Essential Oil menjelaskan beberapa manfaat dari produk Bonnels bagi Mama
Bonnels meluncurkan produk essentials oil dimana essentials oil sudah dipercaya dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan. Beberapa manfaat dari produk Bonnels diantaranya adalah membantu penyembuhan batuk pilek, menjaga daya tahan tubuh, membantu mengusir nyamuk, membuat tubuh rileks dan mudah tidur, serta meningkatkan produksi ASI.
Ada 2 produk dari Bonnels yang sangat membantu Mama dalam meningkatkan produksi ASI, yaitu Bonnels Deep Sleep dan Bonnels ASI Booster.
Bonnels Deep Sleep
Bonnels Deep Sleep merupakan essentials oil yang terbuat dari 100% bahan alami yakni lemon dan lavender essential oils. Sebagaimana diketahui, lemon dan lavender essential oil memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kualitas mood karena dapat:
- memperbaiki kualitas tidur
- membuat tidur lebih nyanyak
- membuat tubuh rileks
Dengan essential oil ini, bisa membantu Mama untuk beristirahat maksimal meskipun memiliki waktu tidur yang sedikit sehingga dapat mengembalikan stamina lebih cepat.
Selain untuk Mama, Bonnels Deep Sleep juga bisa digunakan oleh anak yang mengalami kesulitan tidur atau insomnia loh.
Bonnels ASI Booster
Produk ASI Booster dari Bonnels ini memiliki kandungan Clarysage yang berfungsi sebagai anti depresan alami sehingga dapat mengurangi stress Mama. Kandungan ini dapat membantu proses penyembuhan luka, mengurangi ketegangan otot dan memberi efek rileks.
Selain Clarysage, Bonnels ASI Booster juga mengandung Fennels yang bersifat antimikroba dan antibakteri serta Jojoba yang kaya vitamin E untuk membantu mengembalikan kondisi kulit Mama paska melahirkan.
Gunakan Essential Oil ini untuk memijat payudara agar ASI keluar lebih lancar.
Nah, banyak banget kan informasi yang bisa Mama dapatkan? Yuk Mams, terus semangat untuk meng-ASI-hi si kecil meskipun terpisah jarak karena kerjaan kantor. Semangat meng-ASI-hi Mams!
Baca Juga: Ingin Semangat Kerja Setelah Cuti Melahirkan? Ini yang Mama Wajib Siapkan