Tampil cantik rasanya sudah menjadi salah satu keharusan meskipun Mams sedang dalam kondisi hamil. Namun kebutuhan ini menjadi dilema ketika Mams hendak menggunakan perawatan kulit atau skincare ketika sedang hamil. Amankah skincare digunakan ketika hamil? Atau, justru ada kandungan tertentu yang harus dihindari? Atau memang ada skincare yang aman untuk ibu hamil? Penasaran bukan?
Memang, setiap kehamilan memiliki gejala yang berbeda-beda. Saat hamil sebagian Mams merasakan kulitnya menjadi semakin cerah tanpa masalah. Namun sebagian besar justru mengalami wajah yang kusam bahkan cenderung kehitaman. Mengapa demikian? Untuk mengetahui informasi selengkapnnya, mamapapa.id sudah melakukan tanya jawab dengan ahlinya terkait skincare yang aman untuk ibu hamil. Yakni dr. Rahma Evasari, SpDV seorang dokter spesialis kulit dan kelamin yang menjadi narasumber pada topik kali ini.
Tanya Jawab Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil Bersama dr. Rahma Evasari, SpDV
Q: Mengapa kulit perempuan hamil berbeda dengan kulit perempuan biasa?
A: Perubahan kulit pada wanita hamil disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah faktor perubahan homonal yang disebabkan oleh kehamilan. Perubahan hormonal ini biasanya sudah terjadi pada trimester pertama kehamilan. Hal inilah yang membuat perbedaan kondisi pada kulit wanita hamil..
Q: Mengapa tidak semua ibu hamil mengalami masalah kulit? Bahkan ada yang kulitnya menjadi glowing
A: Pada umumnya, peningkatan hormon kehamilan yakni estrogen dan progesteron dapat membuat kulit menjadi glowing. Namun, ada beberapa faktor lain seperti keturunan dan alergi yang membuat kondisi kulit setiap ibu hamil tampak berbeda. Beberapa masalah kulit yang timbul pada sebagian ibu hamil adalah kulit yang menjadi lebih gelap, timbulnya flek hingga stretchmark.
Adanya perubahan hormonal pada ibu hamil mungkin menimbulkan reaksi yang berbeda-beda bagi setiap orang. Namun jangan hawatir Mams, reaksi tersebut akan hilang dengan sendirinya ketika pascapersalinan. Memikirkan permasalahan kulit ketika hamil justru dapat memicu stres. Oleh sebab itu, lebih baik Mams tetap fokus terhadap kesehatan janin dan yakin bahwa segala gejala maupun reaksi hormonal akan hilang ketika Mams sudah melahirkan.
Q: Apakah skincare baik untuk ibu hamil?
A: Ibu hamil tetap harus tetap merawat kulit dengan baik. Cantik merupakan hal yang wajib terutama bagi ibu hamil agar tetap happy sehingga kondisi kehamilannya terjaga. Mams bisa menggunakan skincare setiap hari meskipun sedang hamil.
Meskipun demikian, tetaplah perhatikan terkait kandungan pada skincare yang akan digunakan. Terdaftar pada BPOM dan LPPOM MUI bukanlah jaminan bahwa skincare tersebut baik untuk digunakan pada kulit Mams yang sedang hamil. Sebab, ada kandungan-kandungan tertentu yang berisiko memicu masalah pada kesehatan janin.
Baca Juga: 10 Manfaat Madu untuk Ibu Hamil dan Janin!
Q: Lebih baik skincare chemical atau alami?
A: Ibu hamil diperbolehkan menggunakan skincare chemical maupun alami. Namun, kondisi kulit yang bebeda mengharuskan Mams untuk lebih selektif dalam memilih skincare yang aman untuk ibu hamil. Seperti halnya Mams dengan kulit yang cenderung sensitif sehingga lebih rentan terhadap kandungan-kandungan tertentu, seperti pewarna, pengawet dan parfum.
Oleh sebab itu, bagi Mams yang memiliki riwayat kulit sensitif atau alergi sebisa mungkin menghindari skincare dengan kandungan tersebut. Mams dengan kulit sensitif sebaiknya menggunakan skincare alami yang biasanya bebas dari pewarna, pengawet, dan parfum. Terkait hal ini, Mams bisa mencari tahu di bagian komposisi atau ingredients pada produk.
Q: Adakah kandungan yang harus dihindari pada skincare?
A: Bagi Mams yang memiliki jenis kulit lain selain sensitif pun tetap harus memperhatikan kandungan yang terdapat pada skincare yang akan digunakan. Skincare yang harus dihindari adalah skincare yang mengandung turunan vitamin A. Contohnya seperti retinol, asam retinoat, atau retinaldehid. Selain itu, Mams juga sebaiknya hindari kandungan pencerah kulit yag berupa hirokuinon pada skincare.
Dilansir dari hellosehat.com, Deanne Robinson, MD, ahli dermatologi di Amerika Serikat mengemukakan bahwa beberapa turunan vitamin A tidak disarankan untu digunakan pada ibu hamil. Contohnya seperti retinol, retin-A, asam retinoat (retinoic acid), tazaratene, hingga retinoid.
Q: Bagaimana dengan skincare yang mengandung AHA dan BHA?
A: Kandungan AHA dan BHA yang biasa terdapat pada skincare sebenarnya relatif aman digunakan pada ibu hamil. Namun, untuk skincare yang di dalamnya terdapat kandungan BHA sebaiknya tidak digunakan setiap hari ya, Mams. Sebab, adanya BHA pada skincare dapat memicu iritasi pada kulit.
Meskipun demikian, dilansir dari babycenter.com bahwa sebaiknya ibu hamil menggunakan dalam jumlah sedikit skincare yang di dalamnya terdapat salah satu dari komposisi di bawah ini.
- Alpha hydroxy acid (AHA)
- Azelaic acid
- Benzoyl peroxide
- Beta hydroxy acids (BHA)
- Beta hydroxybutanoic acid
- Betaine salicylate
- Citric acid
- Dicarbonous acid
- Glycolic acid
- Hydroacetic acid
- Hydroxyacetic acid
- Hydroxycaproic acid
- Lactic acid
- Salicylic acid
- Trethocanic acid
- Tropic acid
- 2-hydroxyethanoic acid
Q: Apakah ada kandungan tertentu yang juga harus dhindari pada skincare alami?
A: Sebenarnya tidak ada kandungan tertentu yang harus dihindari dari skincare alami. Namun, setiap kulit memiliki kecenderungan alerginya masing-masing sehingga Mams harus tetap waspada. Jika Mams ingin mencoba beberapa produk, sebaiknya tidak mencobanya dalam waktu yang sama sehingga Mams bisa melihat reaksi kulit pada produk tersebut.
Q: Apakah dampak dari penggunaan skincare dengan kandungan berbahaya?
A: Bahan yang efeknya sudah jelas berbahaya bagi janin adalah hidroquinon. Hidroquinon merupakan pencerah kulit serta menghilangkan flek. Selain itu, kandungan berbahaya lainnya adalam asam retinoat atau turunan vitamin A. Asam retinoat memiliki dampak yang sangat serius yakni dapat memicu adanya kelainan atau cacat pada janin.
Q: Adakah tips agar kondisi kulit ibu hamil tetap sehat?
A: Untuk menjaga kulit agar tetap sehat, ada beberapa hal yang harus Mams perhatikan. Seperti misalnya menghindari setres, asupan cairan yang cukup, serta nutrisi yang mumpuni selama kehamilan.
Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil Minum Air Es, Mitos atau Fakta?
Seperti kalimat yang sering terdengar bahwa cantik itu relatif. Tidak harus kulit kulit putih mulus dan glowing apalagi jika sedang dalam kondisi pengaruh hormonal selama kehamilan. Namun jika dirasa perlu menggunakan produk perawatan atau skincare selama hamil, pilihlah skincare yang aman untuk ibu hamil dan tidak berisiko terhadap janin. Bila perlu, konsultasikanlah kepada doter ya, Mams. Cantik selama kehamilan memang terdengar menarik, namun menjaga janin sehat hingga proses persalinan merupakan hal yang utama.
Mams juga bisa menonton langsung video tanya jawab seputar skincare yang aman untuk ibu hamil berikut ini.