Adanya pandemi membuat kehidupan berubah. Yang belum berakhir hingga saat ini adalah sistem pembelajaran jarak jauh yang dilakukan anak di rumah. Hal ini merupakan tantangan bagi semua pihak, baik siswa, guru, juga orang tua. Saat pembelajaran jarak jauh (PJJ), siswa dituntut lebih fokus, mandiri serta mengesampingkan rasa bosan arena tidak ada kawan seperti biasanya. Guru pun dituntut melakukan berbagai cara untuk membuat anak dan orang tua memahami isi materi pelajaran, meskipun hanya melalui teks, foto, dan video di grup whatsaap maupun aplikasi belajar.
Begitu pula dengan orang tua di rumah, terutama bagi orang tua yang memiliki anak lebih dari satu. Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) membuat orang tua tertantang untuk ikut belajar memahami isi materi sambil menjelaskan pada Si Kecil. Perlu waktu namun akan terbiasa seiring berjalannya waktu. Beruntung jika Mams merupakan ibu rumah tangga sehingga bisa turun langsung mengajarkan Si Kecil terait materi pembelajaran. Lantas, apa yang harus dilakukan oleh Mams pekerja di saat seperti ini?
Stres mungkin menjadi kata pertama yang mewakili segalanya. Namun biarkan stres berlalu ya Mams, yuk intip tips membagi waktu antara bekerja dan anak sekolah online!
Bekerja Vs Mendampingi Anak PJJ
Bagi Mams yang bekerja di luar rumah, mungkin adanya pembaharuan sistem belajar ini menjadi beban pikiran, terutama bagi Mams yang tidak memiliki asisten rumah tangga atau pengasuh.
Si Kecil yang duduk di kelas lima dan seterusnya mungkin sudah bisa mandiri dalam belajar dan mengerjakan tugas, selama diberika fasilitas berupa alat komunikasi selama Mampaps tidak di rumah. Ketika kurang mengerti terkait materi pelajaran, anak seusia ini pun sudah memiliki inisiatif untuk bertanya kepada temannya, dan temannya pun sudah bisa menjelaskan dengan sederhana.
Namun, bagi anak yang sekolah di kelas empat ke bawah, hal ini akan menjadi hal yang menghawatirkan jika tidak ada pendamping selama mampaps bekerja. Di titik inilah Mampaps akan memperimbangkan antara pekerjaan dengan mendampingi anak sekolah online.
Baca Juga: Apakabar Kesehatan Mental Anak dan Orang Tua Selama PJJ?
Kekurangan dan Kelebihan Sewa Pengasuh dan Les Privat
Ada beberapa pilihan bagi Mama pekerja yakni tetap bekerja dengan mengambil jasa les privat, tetap bekerja dengan menyewa jawa pengasuh, menitipkan Si Kecil kepada nenek atau kerabat, hingga resign dari kantor demi mendampingi anak PJJ.
Manakah yang Mams? Beberapa pilihan tersebut tentu ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Kelebihan | Kekurangan | |
Sewa Jasa Pengasuh | Si Kecil ditemani seharian penuh hingga Mampaps pulang kerja | Tidak semua pengasuh bisa mendampingi anak PJJ. Solusi: mencari pengasuh yang bisa sekaligus mengajarkan materi sekolah (sekalipun fee lebih besar) |
Les Private | Si Kecil menjadi lebih mudah dalam memahami pelajaran ketika PJJ | Tidak seharian penuh menemani Si Kecil Solusi: menitipkan Si Kecil kepada kerabat terdekat setelah les private |
Diasuh Nenek | Dirawat dengan penuh kasih sayang |
Solusi: memanggil guru les private, bersabar dan ikhlas |
Resign dari kantor | Bisa mendampingi Si Kecil belajar dan mendidiknya layaknya fitrah sebagai orang tua | Pendapatan (gaji) berkurang Solusi : membuka usaha dari rumah seperti berjualan online, membuka toko, dsb. |
Baca Juga: Belajar Online Bikin Pusing, Ini Kiat Sukses Dampingin ABK saat Pandemi!
Tips Membagi Waktu Bekerja dan Anak PJJ
- Pulang tepat waktu. Ketahuilah Mams bahwa Si Kecil di rumah sudah menantikan Mams pulang dan bermain bersamanya. Jangan pulang telat ya. Sekalipun ada urusan yang harus diselesaikan setelah pulang kerja, usahakan memberi kabar kepada Si Kecil.
- Hindari bermain ponsel ketika sudah sampai di rumah. Waktu yang singkat dengan Si Kecil sebisa mungkin diisi dengan pendekatan yang intim antara orang tua dan anak. Begitupun ketika weekend, Mampaps bisa memanfaatkan waktu weekend yang berkualitas dengan Si Kecil.
- Memonitor anak selama Mams di kantor. Menelpon atau video call di jam istirahat akan membuat Si Kecil merasa diperhatikan dan dirindukan. Tanyaan pula kepadanya tentang aktifitas yang sudah dan akan dikerjakannya.
- Me-review materi pelajaran Si Kecil. Rasa lelah pasti ada ketika Mampaps pulang kerja. Namun jangan sampai hal tersebut menjadi penghambat Mampaps untuk mereview materi pelajaran Si Kecil.
- Membuatkan jadwal dan menjelaskannya kepada pendamping. Jadwal yang agak rinci diperlukan agar aktifitas Si Kecil lebih terarah. Misalnya seperti jadwal belajar, makan, tidur siang, dan bermain. Sepakatilah jadwal tersebut dengan Si Kecil di depan pendamping ya Mams.
- Menyadari bahwa rumah adalah pendidikan utama bagi anak. Pandemi membuahan banyak hikmah, salah satunya yakni kesadaran bahwa fitrah orang tua adalah guru pertama bagi anak dan rumah adalah sekolah terbaik bagi Si Kecil.
Baca Juga: Aplikasi Edukasi untuk Menemani Anak Saat di Rumah Aja!
Manajemen waktu yang baik sangat diperlukan bagi Mams pekerja. Tidak hanya lelah karena urusan kantor, Mams juga tetap memiliki tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. So, Mams sangat luar biasa! Semangat ya Mams!