Mama Papa Harus Tahu nih, mungkin Mama seringkali berpikir bahwa kecerdasan merupakan faktor genetik atau keturunan dan cukup diasah melalui pendidikan formal atau bangku sekolah saja. Salah satu cara mengasah kecerdasan anak adalah dengan menggunakan mainan edukasi anak.
Padahal untuk melatih kecerdasan si Kecil, tidak harus selalu belajar di sekolah, karena Mampaps dapat juga melatihnya di rumah dengan permainan sederhana loh. Banyak permainan yang khusus dirancang oleh produsen mainan, bekerja sama dengan ahli pendidikan maupun psikolog untuk meningkatkan kecerdasan si Kecil.
Baca Juga : 10 Permainan anak kreatif usia 5 tahun, bermain sambil belajar!
Nah, dengan memainkan permainan tersebut, si Kecil akan dilatih untuk memecahkan masalah dengan cara berpikir secara mendalam dan teliti. Apa saja si jenis permainan yang dapat melatih kecerdasan si kecil? Yuk, simak permainan berikut ini!
Daftar Mainan Edukasi Anak di Rumah
1. Permainan Play Dough
Mainan edukasi anak yang pertama adalah playdough. Bermain playdough tentu merupakan sebuah kegiatan yang sangat seru dan menyenangkan. Dengan beragam warna dan teksturnya yang lunak, permainan ini tentu dapat membuat si kecil bebas berkreasi.
Si kecil akan terlatih motoriknya karena mereka akan belajar membentuk sesuatu dengan jari-jemarinya.
Melalui permainan playdough, mereka juga dapat melatih kekuatan otot tangan. Selain itu, mereka bisa mengembangkan kemampuan koordinasi mata dengan tangan.
Playdough juga dilengkapi dengan berbagai aksesoris, ada yang berupa boneka dimana si Kecil bisa menghias gaunnya dengan playdough. Ada juga playdough yang dilengkapi dengan cetakan sehingga si Kecil bisa merubah playdough menjadi kue, sushi, spaghetty, dll.
Jangan lupa ya, Mampaps, pilihlah playdough dari produsen mainan yang sudah memiliki sertifikat keamanan sehingga bahan yang digunakan aman untuk dimainkan si Kecil dan tidak menimbulkan reaksi alergi.
Baca Juga : Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir Terbaru 2021!
2. Boneka Tangan
Jenis mainan edukasi anak yang kedua adalah boneka tangan. Jenis permainan ini ternyata memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang anak dan juga kecerdasannya loh.
Mampaps bisa menggunakan boneka tangan sebagai media storytelling. Dan dengan bermain boneka tangan, si Kecil akan dapat belajar untuk mengasah kemampuan berbicara, mendengar dan menyampaikan pendapatnya.
Permainan ini sudah tentu dapat melatih anak untuk terampil berkomunikasi dan juga merangsang daya imajinasinya.
Baca Juga : 10 Storytelling Kreatif Yang Mudah Dilakukan Di Rumah Bersama Si Kecil
Mainan Edukasi Anak Menyusun Balok
Jenis mainan edukasi anak ketiga adalah menyusun balok. Permainan ini memang terlihat sederhana. Namun, permainan ini bisa menjadi sarana untuk melatih kecerdasan anak dalam memecahkan masalah.
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dalam bermain balok:
- Anak dapat belajar memahami konsep berhitung sederhana saat menyusun balok.
- Anak akan memperdalam pemahamannya terhadap konsep bentuk.
- Dengan menyusun balok setinggi mungkin, anak akan belajar mengenai konsep keseimbangan
Baca Juga : Manfaat Tidur Siang Bagi Anak & Dampak Jika Melewatkannya
Mainan Edukasi Anak Menggambar dan Mewarnai
Permainan anak keempat yaitu menggambar dan mewarnai. Dengan mewarnai, anak akan dapat berlatih menuangkan idenya dengan bebas. Lewat berbagai gambar karyanya, anak juga bisa menceritakan tentang perasaannya.
Dari menggambar, Mama juga bisa menilai perkembangan psikologi dan kepribadian si Kecil loh. Gambar juga bisa menjadi sarana komunikasi anak tanpa dia sadari. Anak yang sering menggambar dengan warna gelap dan suram, konon memiliki masalah yang seringkali tidak dia ungkapan.
Selain itu, ia juga bisa melatih kemampuan motorik, mengenal perpaduan warna dan mengetahui cara menggunakan pensil warna dengan tepat.
Mama bisa melatih si Kecil untuk mengamati benda sekitarnya lebih detail dan menuangkannya pada gambar. Mengajak si Kecil membawa buku gambar dan berjalan sekitar rumah untuk mengamati benda.
Bebaskan si Kecil menggambar dan mewarnai benda sesuai imajinasinya tanpa mendikte si Kecil. Misalnya saat dia menggambar awan dengan warna merah, Mama jangan menyuruhnya mewarnai dengan warna putih atau biru. Tanyakan si Kecil alasannya menggambar awan dengan warna merah,
Baca Juga : Waktu Yang Tepat Untuk Mengajarkan Si Kecil Membaca
Mainan Edukasi dengan Kata / Scrabble
Jenis mainan edukasi anak yang kelima, adalah permainan kata. Salah satunya contohnya adalah permainan scrabble. Permainan ini sangat mengasyikkan karena akan menuntut anak untuk berpikir dan lebih fokus. Scrabble sangat cocok untuk dikenalkan pada anak yang sudah mulai bisa membaca menulis.
Bahkan, jika anak sudah menyukai permainan ini, sudah pasti ia tidak akan tergantung pada gadgetnya lagi.
Selain mengasah kecerdasan anak dalam mengolah huruf menjadi kata-kata, anak juga akan dapat menambah perbendaharaan kata, mengeja kata dengan jelas, menyusun strategi dan meningkatkan daya ingatnya.
Baca Juga : 6 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh & Imunitas Anak Saat Pandemi
Mainan Lego
Bila ingin melatih kreativitas anak, ajak mereka untuk bermain lego. Mainan edukasi anak berbentuk beberapa balok berwarna-warni ini, bisa melatih si kecil untuk berimajinasi dan berkreasi untuk menciptakan sesuatu.
Terlebih, warna lego bisa Mama gunakan sebagai media pengenalan warna untuk anak-anak usia dini.
Pilihlah jenis lego yang sesuai usia si Kecil, ya, Mampaps. Untuk anak usia batita dan balita biasanya bisa menggunakan lego berukuran besar sehingga mudah dipegang dan tidak menimbulkan resiko tersedak.
Untuk anak berusia lebih besar, bisa memilih lego dengan ukuran kecil yang bisa dirakit menjadi bentuk yang lebih kompleks dan bervariasi.
Baca Juga : Fakta Di Balik Lego, Permainan Edukatif Yang Bantu Asah Imajinasi Anak
Squishy dan Slime
Mainan edukasi anak yang terakhir adalah squishy. Menurut Kristiantini Dewi, Dokter Spesialis Anak, squishy bisa dijadikan alat terapi bagi anak-anak dalam perkembangan motoriknya.
Selain itu, ada juga permainan slime dengan bentuk menggemaskan yang bisa menjadi media agar terapi tumbuh kembang si kecil.
Slime banyak dijual dipasaran dengan berbagai jenis dan harga bervariasi. Tapi hati-hati ya, Mampaps, harus jeli dalam memilih slime yang dijual dengan harga murah karena bisa saja bahan yang digunakan tidak aman untuk si Kecil.
Alternatifnya adalah membuat slime sendiri. Tentunya lebih aman karena menggunakan bahan-bahan yang sudah diketahui dengan jelas. Selain itu membuat slime di rumah bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk si Kecil.
Yuk Mampaps, ajak si Kecil membuat slime sendiri di rumah. Tonton di video berikut ya.
Baca Juga : Manfaat Squishy Bisa Membuat Anak Lebih Pintar, Fakta Atau Mitos?
Nah, Mams, semua permainan anak di atas sangat menarik bukan? Semua permainan tersebut dapat membantu melatih kecerdasan di kecil dengan cara yang menyenangkan. Kalau Mampaps punya saran permainan lain boleh loh di-share di kolom komentar.