Si Kecil sudah memasuki perkembangan janin 25 minggu di dalam kandungan nih, Mams. Meskipun waktu persalinan semakin dekat, sebagian orang tua tetap ingin melihat janinnya lebih dahulu melalui USG. Mirip siapa ya Si Kecil nantinya? Sudah bisa apa saja Si Kecil di dalam kandungan? Ada masalahkah dengan kesehatannya? Bagaimana posisinya? Sudah sebesar apa sih ia sekarang? Serta banyak pertanyaan lainnya dalam benak Mama.
Mengetahui keadaan Si Kecil biasanya akan menambah rasa semangat serta menumbuhkan pikiran positif dan menumbuhkan rasa bahagia bagi Mama. Rasa bahagia tersebut nantinya akan membangun hormon-hormon yang akan ditangkap janin dan membentuk karakternya menjadi anak yang riang. Untuk menggambarkan Si Kecil dan kondisi tubuh Mama saat ini, simak ulasannya sampai selesai ya.
Perkembangan Janin 25 minggu
Pada perkembangan janin 25 minggu ini, Si Kecil sudah cukup panjang yakni sekitar 37,6 cm dan beratnya sekitar 680 gram. Jika diibaratkan, Ia sudah sebesar lobak lho Mams. Perkembangan apa saja yang terjadi pada Si Kecil?
Sudah Mulai latihan bernapas
Lubang hidung Si Kecil saat ini sudah mulai latihan untuk bernapas lebih awal. Bukan udara, di dalam rahim saat ini Si Kecil masih menghidup ketuban sebagai bahan latihannya.
Semakin Aktif Menendang
Meskipun pada perkembangan janin 24 minggu sudah diketahui bahwa Si Kecil sudah mulai bisa bergerak, namun di minggu ini gerakannya akan semakin terasa aktif. Mungkin ia tidak akan bergerak sepanjang waktu, sebab ia pun harus menyimpan tenaga. Sesekali ia akan merespon obrolan Mama dengan tendangannya ketika ia terbangun. Di tahap ini, Si Kecil sudah hafal suara Mampaps lho.
Kulitnya yang Berwarna Pink
Warna pink kulit janin disebabkan pembuluh darah atau kapilaris sudah mulai terbentuk di bawa kulit Si Kecil. Kapilaris tersebut dialiri oleh darah yang membuat kulit janin seakan terlihat menjadi warna pink.
Sistem Pencernaan yang Mulai Berfungsi
Wah, pada perkembangan janin 25 minggu ini, sistem pencernaan Si Kecil sudah mulai berfungsi lho Mams. Meskipun demikian, kotoran Si Kecil hanya aka keluar ketika Ia sudah terlahir ke dunia. Tidak sabar bukan?
Baca juga: Calon Mama, yuk Persiapkan Ini sejak Bulan Pertama Kehamilan!
Ini yang Terjadi pada Mama di Usia Kehamilan 25 minggu
Nyeri Punggung
Bertambah besarnya ukuran perut membuat adanya tekanan sehingga Mams mengalami nyeri punggung bagian bawah. Meskipun demikian, suatu saat nanti hal ini dapat menjadi kenangan yang mungkin ingin diulang oleh Mama lho.
Gatal di Bagian Dubur
Ukuran rahim yang bertambah besar bukan hanya dapat memiicu rasa nyeri di punggung, melainkan rasa gatal di area dubur. Rahim yang seakin besar menyebabkan adanya tekanan serta peningkatan aliran darah menuju dubur. Akibatnya, wasir dapat saja terjadi sehingga membuat Mams tidak nyaman.
Sembelit
Di perkembangan janin 25 minggu ini, Mams juga biasanya akan menalami sembelit. Mengonsumsi banyak air putih dan makanan yang kaya aka serat dapat menghindari sembelit dan wasir.
Baca juga: Perbandingan Ukuran Janin dengan Buah Selama Kehamilan
Yang perlu diperhatikan pada usia kehamilan 25 minggu
Olahraga Ringan dan Senam kegel
Mams bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan santai mengitari komplek rumah atau menikmati pemandangan taman. Selain itu, Mams juga bisa melakuka senam kegel untuk menghndari rasa nyeri dan sakit pada tubuh selama masa kehamilan. Jika perlu, Mams juga bisa mencoba yoga.
Kunjungi Dokter Jika….
Mengalami pertumbuhan berat badan ketika hamil merupakan hal menyenangkan. Oleh sebab itu, sebaiknya Mampaps memiliki timbangan badan untuk memantau berat bada Mama. Biasanya, kenaikan berat badan Mama diiringi dengan kenaikan berat badan janin sehingga nantinya janin tidak mengalami BBLR (berat badan lhir rendah). Namun, Mams harus waspada ketika berat badan melonjak drastis atau disertai rasa kembung. Hal ini dapat terjadi karena adanya kenaikan gas serta asam lambung. Jika hal ini terjadi, segera hubungi dokter ya Mams.
Konsultasikan Hal ini dengan dokter ya, Mams
Di usia kehamilan 25 minggu ini, mams perlu membicarakan beberapa hal dengan dokter kandungan. Berikut hal-hal yang perlu ditanyakan:
- Cara menghitung gerakan bayi
- Memeriksa varises di kaki
- Mengetahui berat badan serta tekanan darah
- Memeriksa denyut jantung Si Kecil
- Memeriksa pembengkakan tangan dan kaki
- Memantau ukuran rahim dengan perabaan dari luar (palpasi eksternal)
- Memeriksa kadar glukosa dan protein
- Mendiskusikan gejala yang dialami oleh Mama
- Serta pertanyaan lain yang Mams ingin tahu jawabannya, jangan lupa dicatat sebelum pergi ke dokter, Mams.
Baca juga: Mual Berlebihan Saat Kehamilan? Kenali Hiperemesis Gravidarum Yuk!
Itulah perkembangan janin di usia 25 minggu. Sebentar lagi Si Kecil akan terlahir ke dunia dengan tangisannya yang mungkin membuat bising seisi ruangan. Namun, tangisannya justru akan hasir membawa kebahagiaan bagi seluruh anggota keluarga. Jangan lupa mempersiapkan nama bayi yang terbaik untuk Si Kecil Mams!