Hai Mampaps, baru-baru ini diberitakan artis sekaligus penyanyi dangdut Juwita Bahar pernah terbaring koma di Rumah sakit selama 15 hari lantaran diet ketat yang dia jalani. Berita yang beredar saat ini, Juwita sempat koma karena ia tidak mengonsumsi karbohidrat selama kurun waktu kurang lebih 2 tahun. Hal inilah yang membuatnya kekurangan karbohidrat.
Mampaps harus tahu apa pentingnya karbohidrat dan apa dampak jika kita kekurangan karbohidrat atau diet ketat karbohidrat tersebut.
Pentingnya Karbohidrat dalam Tubuh
Mampaps, karbohidrat adalah suatu zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh manusia yang berfungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Senyawa karbohidrat ini dapat mudah ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di dalam gula pasir, buah-buahan, gula tebu, air susu, beras, jagung, gandum, ubi jalar, kentang, singkong, dan lain-lain.
Mampaps harus tahu, karbohidrat berperan menjadi sumber tenaga utama, setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori yang akan menciptakan senyawa-senyawa organik seperti lemak dan protein yang memiliki fungsi menjaga keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh, sebagai zat tenaga untuk metabolisme, pertumbuhan, pengaturan suhu dan kegiatan fisik. Bayangkan jika dalam waktu lama tubuh kita kekurangan karbohidrat.
Ada tiga fungsi utama karbohidrat yang sangat diperlukan oleh tubuh, yaitu:
1. Sumber Energi Utama
Fungsi karbohidrat yang pertama adalah sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Energi tersebut dibutuhkan mulai dari bernapas hingga aktivitas tubuh yang lebih intens, seperti berlari. Selama proses pencernaan berlangsung, sumber karbohidrat akan dipecah menjadi gula, untuk kemudian diserap oleh saluran cerna dan masuk ke aliran darah.
2. Membatasi Asupan Kalori Lainnya
Fungsi karbohidrat yang kedua adalah untuk membatasi asupan kalori. Dengan mengonsumsi kandungan serat yang tinggi dari makanan yang mengandung karbohidrat kompleks mampu memperpanjang rasa kenyang. Sehingga Mampaps masih dapat bertahan. Wah, bagaimana jadinya ya jika setiap harinya kita kekurangan karbohidrat?
Baca Juga: Resep Infused Water untuk Menjaga Imun Saat Pandemi
3. Menurunkan Risiko Penyakit Tertentu
Karbohidrat juga berfungsi untuk mengurangi risiko penyakit. Hal ini berdasarkan bukti dari beberapa penelitian mengenai serat yang ada pada kandungan karbohidrat seperti pangan dari biji-bijian yang mampu menekan risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes tipe 2, dan menjaga kondisi kesehatan organ pencernaan. Sumber karbohidrat yang kaya akan serat pangan antara lain adalah sayur, kentang atau ubi yang masak dengan kulit, dan biji-bijian utuh.
Akibat Kekurangan Karbohidrat
Kebanyakan orang menghindari karbohidrat karena karbohidrat dipercaya menyebabkan kenaikan berat badan. Kenyataannya, jika kita mengonsumsi karbohidrat yang cukup, tubuh kita akan mendapatkan banyak manfaat yang dihasilkan oleh karbohidrat. Maka, kekurangan karbohidrat bisa membahayakan bagi tubuh.
Baca Juga: Papa Stop! Bahaya Merokok Berisiko Terkena Penyakit Menular lho!
Mampaps, kesalahan yang sering terjadi saat ini ketika seseorang ingin diet atau menurunkan berat badan maka ia akan melakukan diet karbohidrat. Diet karbohidrat saat ini sedang menjadi trend yaitu dengan mengurangi konsumsi nasi atau sama sekali tidak mengonsumsinya. Padahal ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi gemuk, seperti kurang gerak atau kelebihan tidur. Jadi, karbohidrat bukan satu-satunya penyebab kegemukan.
Mampaps saat kita kekurangan karbohidrat, kemungkinan akan membuat tubuh kekurangan energi. Saat tubuh kekurangan kalori yang berasal dari karbohidrat, gejala yang dapat dirasakan yakni pusing, mual, dan lemas. Diet ekstrim yang membatasi karbohidrat dan asupan nutrisi lain juga dapat berisiko membuat tubuh mengalami dehidrasi.
So, jika Mampaps berniat untuk mengurangi berat badan atau akan melakukan program diet, sangat dianjurkan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter ahlinya agar kebutuhan di dalam badan tetap terpenuhi.