Nggak sedikit loh Mams orang tua yang beranggapan buruk mengenai imunisasi bayi. Bahkan saking parnonya, banyak orang tua yang nggak rela anak mereka di imunisasi. Padahal sudah tahu tujuan utama imunisasi adalah untuk daya tahan tubuh dan kesehatan si kecil.
Hal ini sebenarnya bukan tanpa alasan, karena memang ditemukan beberapa kasus anak yang menjadi sakit setelah menjalani imunisasi, terlebih beberapa tahun belakangan terjadi kasus imunisasi dengan vaksin ilegal dan palsu.
Tapi perlu diketahui Mams, dalam konteks imunisasi yang benar, legal, dan dengan vaksin yang benar, sakitnya si kecil tentu saja bukan karena kekeliruan saat imunisasi.
Baca Juga : Waspada! Mitos dan Faktanya Tumbuh Kembang Anak yang Menyesatkan
Tetapi bisa jadi karena kondisi tubuh si kecil tidak ada pada kondisi yang baik, sehingga saat disuntikan virus yang bertujuan untuk meningkatkan kekebalan, justru malah membuat si kecil jadi meriang.
Nah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan dan menjauhkan si kecil dari anggapan negatif imunisasi, ada baiknya sebelum dan sesudah imunisasi Mams melakukan ini pada si kecil.
Pastikan si kecil sedang dalam kondisi yang sehat
Imunisasi adalah sebuah upaya untuk membentuk sistem kekebalan yang tinggi pada anak, jadi otomatis si kecil juga harus dalam kondisi tubuh yang optimal. So, kalo si kecil sedang sakit, misalnya saja diare atau mungkin demam berdarah, dan dengan kata lain tubuhnya sedang berusaha melawan penyakit.
Maka jangan dulu di imunisasi, karena jika dimasukkan virus lain dalam proses imunisasi, tubuh si kecil tentu akan bekerja sangat keras. Maka tak heran jika kekebalan tubuh yang terbentuk tidak tinggi.
Makan dulu sebelum imunisasi
Seperti halnya minum obat, kita pasti akan disarankan untuk makan dahulu sebelum mengonsumsinya. Jadi Mams pastikan si kecil sudah makan sebelum dibawa imunisasi. Hal ini jelas dong Mams, agar kondisi tubuh si kecil fit dan prima.
Wajib infokan riwayat kesehatan si kecil, terutama jika dia pernah sakit berat
Ya, Mams wajib menginformasikan mengenai riwayat kesehatan si kecil kepada petugas yang menangani imunisasi, hal ini penting agar petugas tahu bagaimana cara menangani si kecil. Terlebih jika si kecil pernah mengalami sakit berat yang diderita dalam waktu lama.
Dengan begitu, jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan, petugas dan tim layanan akan bertanggung jawab dan bertindak cepat.
Jangan langsung pergi setelah imunisasi bayi selesai
Setelah proses imunisasi selesai, Mams jangan buru-buru mengajak si kecil pulang ya. Tunggulah sekitar 30 menit untuk memastikan reaksi dari imunisasi yang telah dijalani si kecil. Jika memang semua baik-baik saja, baru Mams bisa ajak si kecil pulang.
Berikan si kecil waktu istirahat
Biasanya anak kecil setelah melakukan imunisasi akan merasa sedikit kesakitan di bekas bagian suntikkan, rewel, atau bahkan pembengkakan. Jadi, cobalah Mams beri waktu si kecil untuk beristirahat agar dia lebih tenang.
Atasi demam si kecil dengan memberikan obat penurun panas
Kembali pada anggapan negatif mengenai imunisasi yang ditakutkan oleh para orang tua. Memang untuk beberapa jenis vaksin imunisasi ini dapat menimbulkan demam pada si kecil. Jenis vaksin tersebut antara lain adalah DPT dan Campak.
Namun jangan panik, Mams cukup mengompres si kecil dan memberikannya obat penurun panas, biasanya petugas medis juga akan memberikan obat ini setelah imunisasi.
Pastikan ingat jadwal imunisasi untuk bayi
Imunisasi untuk si kecil sebaiknya diberikan sesuai jadwal agar imunitasnya baik. Meski imunisasi yang terlambat diberikan juga dapat dilanjutkan tanpa mengenal istilah hangus. Tapi jika sudah terlanjur lupa dan terlambat, si kecil dapat mengejar keterlambatan, dengan menggunakan imunisasi kombinasi atau pemberian secara bersamaan.
Baca Juga: Penting! Imunisasi Di Setiap Usia Untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
Nah, sekian dulu ya Mams, semoga artikel ini dapat membuat mampaps lebih mempersiapkan semuanya sebelum mengajak si kecil imunisasi. Sedangkan untuk mampaps yang semula berpikir negatif mengenai imunisasi, dapat menjadi pengetahuan baru bahwa imunisasi tak semengerikan yang dikata orang.