Hai Mampaps, apakah dirumah si kecil mendapatkan ASI? Jangan pernah lewatkan ya Mams karena ASI mempunyai banyak manfaat untuk si kecil.
Mams, perlu tahu produksi ASI akan meningkat segera setelah lahir sampai usia 4 sampai 6 minggu dan setelah itu produksinya akan menetap.
Produksi ASI pada hari pertama dan kedua sangat sedikit tetapi akan meningkat menjadi ± 500 mL pada hari ke-5, 600 mL – 690 mL pada minggu kedua, dan kurang lebih 750 mL pada bulan ke-3 sampai ke-5.
Mams, namun jika si kecil mendapat tambahan makanan dari luar (misalnya susu formula), maka kebutuhan si kecil akan ASI berkurang dan berakibat produksi ASI juga akan menurun.
Banyak sekali keluhan Mams saat menyusui, seperti rasa khawatir akan kecukupan ASI. Tetapi hal ini tak perlu dikhawatirkan karena terdapat perbedaan jumlah ASI setiap tahapan usia si kecil hal ini dipengaruhi oleh ukuran lambung.
Sebagai contoh, si kecil usia 1 hari, lambungnya hanya sebesar satu biji kemiri. Ukuran lambung ini akan terus berkembang, sehingga kebutuhan ASI si kecil pun semakin bertambah.
Produksi ASI akan menyesuaikan kebutuhan si kecil, oleh karenanya sangat dianjurkan untuk Mams menyusui secara on-demand, artinya sesuai dengan keinginan si kecil.
Tanda Kecukupan ASI, 10 hal ini wajib Mama ketahui saat menyusui bayi
Setelah bulan pertama tanda kecukupan ASI lebih tergambar melalui perubahan berat badan si kecil. Tanda bahwa si kecil mendapat cukup ASI sebagai berikut :
- Produksi ASI akan berlimpah pada hari ke-2 sampai ke-4 setelah melahirkan, nampak dengan payudara bertambah besar, berat, lebih hangat dan seringkali ASI menetes dengan spontan
- Rata-rata produksi ASI adalah 800 mL/ hari. Produksi ASI setiap kali menyusui adalah 90-120 mL/ kali yang dihasilkan 2 payudara.
- Si kecil akan menyusu 8 – 12 kali sehari, dengan pelekatan yang benar pada setiap payudara dan menghisap secara teratur selama minimal 10 menit pada setiap payudara. Namun kenyataannya, ada saja si kecil yang bisa menyusu hingga lebih dari 12 kali per hari dan lebih dari 10 menit. Hal inilah sesuai dengan kebutuhan si kecil.
- Si kecil akan tampak puas setelah menyusu dan seringkali tertidur pada saat menyusu, terutama pada payudara yang kedua
- Frekuensi buang air kecil (BAK) bayi > 6 kali sehari. Urin akan berwarna jernih, tidak kekuningan.
- Frekuensi buang air besar (BAB) > 4 kali sehari dengan volume paling tidak 1 sendok makan. Sering ditemukan si kecil yang BAB setiap kali menyusu, dan hal ini merupakan hal yang normal
- Feses berwarna kekuningan dengan butiran-butiran berwarna putih susu setelah si kecil berumur 4 sampai 5 hari. Apabila si kecil berumur setelah 5 hari, fesesnya masih berupa mekonium (berwarna hitam seperti teh), atau transisi antara hijau kecoklatan, mungkin ini merupakan salah satu tanda bayi kurang mendapat ASI.
- Puting payudara akan terasa sedikit sakit pada hari-hari pertama menyusui. Apabila sakit ini bertambah dan menetap setelah 5 – 7 hari, lebih-lebih apabila disertai dengan lecet, hal ini merupakan tanda bahwa bayi tidak melekat dengan baik saat menyusu. Apabila tidak segera ditangani dengan membetulkan posisi dan pelekatan bayi maka hal ini akan menurunkan produksi ASI.
- Berat badan si kecil tidak turun lebih dari 10% dibanding berat lahir
- Berat badan si kecil kembali seperti berat lahir pada usia 10 sampai 14 hari setelah lahir.
Baca Juga : ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan? Ini Cara Mengatasinya!
So, Mams jangan khawatir produksi ASI tidak akan berkurang, sebab produksi ASI pun akan mengikuti kebutuhan si kecil asalkan Mams tetap berpikiran positif, mengonsumsi makanan seimbang dan cukup minum.