Cara mengatasi ASI tidak keluar ini akan menjawab semua kekhawatiran para Mama, dan juga Papa. ASI memang menjadi makanan pertama terbaik bagi bayi. Terlebih sekarang ini pemerintah bahkan di seluruh dunia sudah diberitahukan pada para Mama, untuk menyusui bayinya secara eklusif atau selama enam bulan pertama dalam hidupnya.
Adapun beberapa manfaat dari ASI, baik bagi Mama ataupun si kecil, yaitu :
Manfaat bagi bayi:
- Melindungi tubuh bayi dari infeksi gastrointestinal
- Tingkat pertumbuhan bayi yang diberi ASI ekslusif selama enam bulan lebih baik dibandingkan bayi yang tidak dapatkan ASI ekslusif.
- Zat besi yang bayi butuhkan tercukupi.
Manfaat bagi ibu:
- ASI ekslusif sebagai KB alami.
- Mama yang memberikan ASI ekslusif lebih langsing 1/2 kg dibandingkan Mama yang menyusui empat bulan.
- Menghemat pengeluaran karena tidak perlu membeli susu formula
- Produksi ASI sebenarnya sudah mulai muncul saat Mama masih hamil. Namun ada juga yang baru keluar ASInya setelah melahirkan.
Lalu bagaimana jika ASI sama sekali tidak keluar setelah melahirkan? Mama jangan panik! Karena ada beberapa cara yang bisa diatasi untuk mengatasi permasalahan ini loh.
Baca Juga : Selain Daun Katuk, 7 Makanan Berikut Bisa Membuat ASI Melimpah
Penyebab Produksi ASI Menurun
Menurut konsultan laktasi, dr. Stella Tinia, M.Kes, IBCLC, ada beberapa penyebab tidak keluarga produksi ASI. Namun point yang perlu digarisbawahi para Mama adalah stres.
“Tidak keluarganya ASI membuat Mama panik, khawatir dan ujung-ujungnya memicu stres,” ucap dr. Stella. “Takut akan rasa sakit saat menyusui pun bisa mempengaruhi produksi ASI karena ujung-ujungnya memicu stres,” lanjutnya.
Bukan itu saja, perasaan ragu dan tidak percaya diri apakah bisa memberikan ASI ekslusif juga akan pengaruhi produksi ASI. Semua hal negatif yang Mama pikirkan hanya akan memicu stres sampai akhirnya memperburuk kondisi saat menyusui.
Solusi Produksi ASI Menurun
Cara mengatasi agar ASI keluar pun cukup sederhana, seperti apa yang diungkapkan dr. Stella, “Cukup makan, minum, istirahat, pikiran tetap positif, pastikan nyaman saat menyusui, dan menyusui sesering mungkin.”
Dukungan orang terdekat pun sangat dibutuhkan untuk kelancaran proses menyusui. Baik itu dengan menyediakan lingkungan yang nyaman bagi ibu menyusui, sampai memberikan semangat dan motivasi positif agar Mama lebih percaya diri.
Konsultasikan Di Klinik Laktasi
Permasalahan ini juga sebenarnya bisa dicegah jika Mama mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai proses menyusui. Salah satu cara untuk dapatkan pengetahuan mendalam seputar proses menyusui adalah melalui Klinik Laktasi. Sebuah klinik yang sekarang ini bisa dengan mudah Mama temukan, baik di rumah sakit maupun klinik bersalin.
Klinik Laktasi memberikan banyak sekali pengetahuan yang mungkin tidak pernah Mama ketahui sebelumnya seputar menyusui. Di sini Mama pun akan mendapatkan penyuluhan sampai perawatan payudara untuk menunjang produksi ASI.
Hanya 1% dari perempuan yang secara fisik benar-benar tidak bisa menyusui. Banyak kasus menyimpulkan para Mama seringkali gagal mendapat dukungan yang tepat ketika ASI sulit keluar. Kelas menyusui ataupun klinik laktasi akan memberikan informasi terkini mengenai kelebihan, bagaimana keluarga sebagai faktor pendukung, dasar-dasar untuk memulai, serta masalah umum yang berhubungan dengan memberikan ASI.
Baca Juga : Papa Bukan Cuma Pendukung Pemberian ASI, Tapi Ikut Juga “Menyusui”
ASI adalah yang terbaik untuk bayi Mama. Selain mengandung semua vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan bayi pada enam bulan pertama kehidupan, ASI dikemas dengan zat pelawan penyakit. Para ilmuwan berpikir bahwa faktor imun seperti sekretori IgA (hanya tersedia dalam ASI) membantu mencegah reaksi alergi terhadap makanan.
Satu hal yang pasti, nikmatilah masa menyusui karena inilah momen di mana Mama dan bayi bisa saling terikat lebih dalam. Hindari stres dengan selalu berpikir positif serta mintalah dukungan orang terdekat untuk mencegah produksi ASI menurun.