ASI merupakan nutrisi terbaik bagi Si Kecil. Melihat besarnya manfaat dan anjuran dari ahli medis, banyak wanita yang sedih saat mendapati ASI-nya yang sedikit atau tidak keluar sama sekali. Bersyukurlah bagi yang dianugerahi ASI yang melimpah. Meski terlihat mudah, banyak Mama yang melakukan kesalahan loh saat meng-ASI-hi Si Kecil. Hal ini bisa berdampak ke ASI yang diproduksi, trauma bagi si Kecil juga psikologis Mama saat merasa gagal menyusui.
Yuk simak kesalahan ibu menyusui, Mama baru wajib tahu!
Baca juga: Mama Harus Tahu: 20 Fakta Penting Menyusui
6 Kesalahan Ibu Menyusui yang Sering Terjadi
1. Merasa bahwa Wanita Karir Tidak Dapat Memberikan ASI
Semangat menyusui seringkali pudar bagi sebagian ibu yang memilih untuk menjadi wanita karir. Sebab, masih ada sebagian ibu menyusui yang percaya bahwa wanita karir tidak dapat memberikan ASI secara maksimal kepada Si Kecil.
Padahal, di jaman canggih ini, sudah banyak teknologi dan perlengkapan yang mendukung ibu untuk tetap menyusui Si Kecil meskipun berkarir. Misalnya seperti pompa ASI, baik yang manual maupun yang otomatis. Wanita karir dapat membelinya untuk membuat stok ASI yang nantinya akan diberikan pengasuh kepada Si Kecil.
Dengan begitu, wanita karir pun dapat meng-ASI-hi Si Kecil sambil berkarir. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyimpan ASI, misalnya penulisan jam pengambilan ASI. Pun perlu ada latihan bagi pengasuh yang belum terbiasa memberikan ASI perah pada balita ya Mams.
Baca Juga: Dos dan Don’ts Penyimpanan ASI Perah
2. Berpikir Bahwa Sakit Adalah Hal Biasa
Merasakan sakit saat menyusui biasanya dianggap spele dan wajar oleh sebagian ibu menyusui. Padahal, rasa sakit pada saat menyusui mengindikasikan bahwa ada hal yang salah. Bisa saja karena posisi mulut bayi yang tidak benar atau posisi menyusui yang tidak sesuai, dan lain sebagainya.
Jika hal ini terjadi, sebaiknya ibu menyusui mencari tahu penyebabnya dengan cara melakukan perubahan posisi mulut bayi, posisi menggendong bayi, dan cara lainnya. Jika sudah melakukan perubahan namun tetap terasa sakit pada bagian payudara, cobalah konsultasi pada ahli laktasi.
Baca juga: Posisi Menyusui Dan Perlekatan Yang Benar Agar Puting Tidak Lecet
3. Menganggap Susu Formula Sebagai Solusi
Saat Mama mengalami kendala menyusui, banyak yang langsung beralih ke susu formula tanpa mencoba mencari solusi menyusui. Sebagian ibu menyusui masih meyakini bahwa susu formula sama baiknya dengan ASI. Meski dibuat menggunakan teknologi yang canggih dan segala macam komposisi yang diyakini bernutrisi tinggi bagi Si Kecil, namun kandungan susu formula tidaklah lebih baik dibanding ASI, ya Mams.
Di dalam ASI (yang pertama keluar) mengandung kolostrum yang tidak ditemukan dalam komposisi susu formula. Oleh sebab itu, inisiasi menyusui dini sangat dibutuhkan agar bayi mendapat kandungan gizi yang satu ini. Kolostrum berfungsi untuk kekebalan tubuh yang akan mempengaruhi daya tahan tubuh Si Kecil nantinya.
Jadi, jangan langsung beralih ke susu formula saat Mama mengalami kendala menyusui.
Baca Juga: Mama Punya Masalah Menyusui? Mari Kita Kupas Tuntas!
4. Mengabaikan Kebutuhan Nutrisi Ibu Menyusui
Memang terdengar agak aneh, namun hal ini sering terjadi. Saat sedang asik bermain dengan Si Kecil, seringkali Mama mengabaikan rasa lapar dan hausnya. Ada juga Mama yang berusaha menahan lapar agar mendapatkan bentuk tubuh seperti semula alias takut gemuk.
Padahal, ASI yang Si Kecil dapatkan dari Mama adalah hasil olahan yang didapat dari asupan makanan dan minuman yag dikonsumsi oleh Mama lho.
Selain itu, memiliki bayi akan membuat Mama lebih sibuk dan lelah dibanding sebelum hadirnya Si Kecil. Oleh sebab itu, nutrisi sangatlah penting untuk memenuhi kebutuhan asupan zat gizi dan daya tahan tubuh. Bila perlu, konsumsilah vitamin untuk menambah kebutuhan nutrisi.
5. Tidak Mengikuti Kelas Menyusui
Sebisa mungkin, ikutilah kelas atau pelatihan ibu menyusui selama masa kehamilan. Setiap pasangan suami istri wajib menghadiri kelas menyusui agar tidak kaget saat masa menyusui itu tiba. Lagipula, akan rugi sekali bagi ibu hamil yang tidak mengikuti kelas menyusui. Sebab, di kelas tersebut nantinya akan diberikan info-info penting mengenai menyusui.
Baca juga: Kenapa Harus Menyusui Sampai 2 Tahun?
Tidak hanya itu, beberapa kelas menyusui juga biasanya mengadakan praktik langsung untuk menghasilkan ASI yang efektif. Bertemu dengan banyak orang tua dan memiliki kesempatan untuk berkonsultasi langsung kepada konsultan laktasi adalah kelebihan tersendiri yang dimiliki oleh kelas menyusui.
Namun, jangan sembarangan untuk memutuskan hadir di sebuah kelas menyusui ya Mams. Pembicara pada kelas ibu menyusui hanya boleh dilakukan oleh pendidik laktasi atau konsultan laktasi yang sudah tersertifikasi. Selamat belajar dan berbagi, Mams.
6. Pasrah saat Mendapati Program ASI Tidak Berjalan
Banyak ibu yang pasrah dan menyerah saat mengalami masalah ASI seperti volumenya yang sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali. Jika hal ini terjadi pada Mama, cobalah berkonsultasi pada dokter untuk meminta saran program ASI lainnya.
Selain itu, jika sementara waktu akan memberikan susu formula pada Si Kecil, sambil menunggu proses program ASI berhasil gunakanlah pipet tetes (berbahan kaca dan sudah di rendam dengan air panas) pada saat memberikannya kepada Si Kecil ya Mams. Hal ini dilakukan untuk menghindari penolakan Si Kecil terhadap puting payudara nantinya.
Sementara itu, tetap latihlah terus Si Kecil untuk menyusu, sebab prosuksi ASI akan terus bertambah jika ASI yang keluarpun bertambah. Mama juga bisa mencoba power pumping
Baca juga: Proses Menyusui Sempat Terhenti? Jangan Menyerah, Yuk Lakukan Relaktasi
Nah itulah kesalahan-kesalahan ibu menyusui yang sering tidak disadari oleh ibu menyusui. Setiap ibu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mendukung ibu untuk tetap menyusui bukan berarti meremehkan ibu yang ditakdirkan harus memberikan susu formula terhadap bayinya. Namun apapun yang terjadi, tetaplah berkonsultasi dengan ahlinya. Selamat mengASIhi, Mams.