Belulm lama ini publik dihebohkan dengan berita seorang wanita yang hamil dan melahirkan dalam hitungan jam. Hal ini ternyata datang pasangan yang berdomisili di Tasikmalaya, Heni Nurheni dan Erik. Heni mengaku bahwa dirinya merasakan gejala kehamilan 1,5 jam sebelum menjalani proses persalinan. Kejadian inipun dilirik oleh berbagai pihak, salah satunya tenaga medis. Prof. Budi Wiweko, seorag ahli Obstetri Ginekoogi turut angkat bicara. Di dalam bahasa medis, kondisi kehamilan seperti ini biasa disebut dengan istilah Cryptic Pregnancy atau kehamilan samar. Kehamilan samar merupakan kondisi seseorang yang tidak menyadari bahwa diriya sedang hamil.
Dalam kasus kehamilan samar ini, Heni merasakan bahwa perutnya bertambah besar dan merasakan adanya tanda-tanda menjelang kelahiran. Dibantu oleh dukun beranak setempat, Heni melahirkan putra dengan berat 3,4 Kg. Pasangan tersebut terkejut, sebab ia masih mengalami menstruasi selama sebelas bulan terakhir.ntuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan berikut.
Apa itu Cryptic Pregnancy atau Kehamilan Samar?
Cryptic Pregnancy disebut juga sebagai kehamilan samar, yakni kehamilan yang tidak disadari. Bukan berarti janin yang bersembunyi, justru Ibu hamil-lah yang tidak menyadari bahwa dirinya tengah hamil.
Biasanya, kehamilan samar tidak mengalami adanya gejala kehamilan seperti mual dan muntah seperti yang kebanyakan dirasakan oleh wanita hamil. Kondisi ini merupakan kejadian langka yang sulit dideteksi. Tidak heran jika kehamilan Ibu Heni di Tasikmalaya beberapa saat lalu menghebohkan publik.
Penyebab Kehamilan Samar (Cryptic Pregnancy)
Biasanya, seseorang yang mengalami kehamilan samar alias tidak sadar akan kehamilannya disebabkan oleh adanya perubahan pada hormon di dalam tubuh. Namun, ada juga beberapa hal yang menyebabkan seseorang tidak menyadari bahwa dirinya tengah hamil, yaitu:
Baru Saja Mengalami Persalinan
Seseorang yang mengalami persalinan biasanya terlalu fokus kepada bayi sehingga kurang memerhatikan dirinya sendiri. Padahal, kemungkinan terjadinya mengalami kehamilan yang jaraknya berdekatan adalah sesuatu yang sangat mungkin.
Hormon persalinan juga berpotensi menyebabkan penundaan terjadi ovulasi dan menstruasi selama beberapa pulan pascapersalinan. Sayangnya, hal ini sering disalah artikan sebagai pemulihan postpartum. Mereka menganggap normal bahkan tidak menyadari bahwa sebenarnya yang dialaminya adala rangkaian gejala kehamilan.
Baca Juga: Terapi Hormon Cara Mengatasi PCOS
Polycyctic Ovarian Syndrome (PCOS)
Sindrom ini juga merupakan salah satu penyebab terjadinya kehamilan samar (Cryptic Pregnancy). Kondisi merupakan gangguan hormon yang terjadi di usia subur wanita. PCOS membuat masa menstruasi tidak teratur.
Perimenopause
Kondisi ini ditandai dengan adanya menstruasi yang tidak teratur sebelum seorang wanita memasuki masa menopause. Bisa dikatakan bahwa perimenopause merupakan masa transisi dari usia subur menuju menopause. Beberapa hal yang biasa terjadi ketika perimenopause adalah terjadnya kenaikan berat badan dan fluktuasi hormon.
Seseorang dengan usia matang yang mengalami kehamilan samar (Cryptic Pregnancy) seringkali menganggap bahwa dirinya sedang berada di fase perimenopause. Kondisi inilah yang sulit dideteksi, sebab gejala perimemopause yang mirip dengan tanda-tanda kehamilan pada umumnya.
Mengonsumsi Pil KB
Pil KB merupaan salah satu alat kontrasepsi yang banyak digunakan pada ibu. Sayangnya, tidak banyak yang menyadari bahwa masih adanya kemungkinan (kecil) hamil bagi mereka yang menggunakan alat kontrasepsi. Seseorang yang hamil ketika ia masih rutin mengonsumsi pil KB biasanya tidak akan percaya bahwa dirinya sedang hamil, sehingga ia mengabaikan gejala kehamilan yang dialaminya.
Terlebih lagi pil KB memiliki reaksi yang berbeda pada masing-masing konsumen. Ada yang mengalami peningkatan berat badan hingga tidak mengalami menstruasi yang serupa dengan gejala kehamilan.
Rendahnya kadar lemak tubuh
Seseorang yang gemar berolahraga teratur biasnaya memiliki kadar lemak yang rendah. Rendahnya kadar lemak ternyata juga bisa mempengaruhi kesuburan bagi wanita. Akibatnya, seseorang dengan kadar lemak yang rendah terbiasa dengan menstruasi yang telat. Hal inilah yang dapat membuat seorang berpikiran wajar dengan telatnya datang bulan, padahal dirinya mengalami Cryptic Pregnancy.
Baca Juga: Tertular Corona Saat Hamil? Ini Dampaknya pada Janin!
Perbedaan Kehamilan Normal dengan Kehamilan Samar
- Perkembangan janin. Pada umumnya, wanita hamil memiliki jadwa cek kandungan sesuai perjanjian dengan dokter. Berbeda dengan kehamilan samar (Cryptic Pregnancy) yang tidak mengontrol kondisi janin. Apakah janin baik-baik saja atau ada masalah.
- Kondisi psikologis ketika persalinan. Seorang yang sedang hamil normal biasanya tidak sabar akan datangnya hari persalinan. Ia sudah tidak sabar melihat bayi yang menemaninya 24 jam selama kurang lebih 9 bulan. Proses persalinan pun terasa bahagia dan menuai banak rasa syukur. Sayangnya sebagian kehamilan samar (Cryptic Pregnancy) merupakan kehamilan yang tidak diharapkan sehingga caln ibu menjadi stres dan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan bayi.
- Kondisi bayi baru lahir. Tidak adanya riwayat pemeriksaan pada kehamilan samar (Cryptic Pregnancy) membuat bayi rentan mengalami kelahiran prematur, berat badan lahir rendah serta masalah tumbuh kembang yang lainnya.
Baca juga: Tips Sukses Mencegah Kehamilan dengan Sistem Kalender
Jika Mams mengalami gejala kehamilan sesamar apapun, sebaiknya segera diperiksa sekalipun Mams sedang menggunakan alat kontrasepsi. Hal ini untuk memastikan apakah Mams dalam kondisi hamil atau tidak. Jika ternyata Mams dinyatakan hamil, Mams bisa mengontrol perkembangan janin hingga masa persalinan.