Setiap tahunnya penjualan kendaraan roda dua atau lebih semakin meningkat loh Mampaps! Bukan hanya usia yang cukup saja yang membawa kendaraan tersebut, bahkan anak di usia muda berkeliaran membawa kendaraan roda dua atau lebih ini di jalan loh.
Padahal, aturan membawa kendaraan roda dua atau lebih seperti mobil dan motor di Indonesia adalah anak berusia 17 tahun atau telah memiliki kartu identitas. Namun, masih banyak Mama Papa memperbolehkan anak-anak mereka untuk berkendara. Lalu, apakah sebelum usia 17 tahun anak tidak boleh berkendara? Nah, berikut ada beberapa hal yang harus Mampaps lakukan sebelum memberikan kepercayaan berkendara pada anak di antaranya:
sumber gambar : shutterstock.com
Memiliki Usia yang Ditetapkan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, usia 17 adalah usia yang tepat membolehkan anak untuk berkendara. Karena pada usia ini anak telah memiliki kartu identitas dan dapat mengajukan SIM atau Surat Izin Mengemudi kepada kepolisian.
Dalam proses pembuatan SIM ini anak akan melakukan beberapa tes, mulai dari tes tulis hingga praktek berkendara. Jika gagal, maka anak belum bisa atau belum layak untuk mendapatkan SIM dan harus mencobanya kembali.
Memiliki Keseimbangan Tubuh
Secara fisik, anak memnag sudah memiliki keseimbangan tubuh yang baik terutama bagi mereka yang sudah mahir membawa sepeda roda dua. Perlu diketahui, keseimbangan tubuh diperlukan untuk menjaga seseorang mampu untuk menopang kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan.
Nah, jika keseimbangan tubuh belum kuat maka sebaiknya jangan biarkan anak untuk membawa kendaraan sendirian ya Mampaps. Pastikan juga, anak memiliki cukup umur dan tubuhnya lebih tinggi sehingga bisa menjangkau perangkat kendaraan dengan baik.
Dapat Mengontrol Emosi dengan baik
Ini dia salah satu alasan mengapa anak dibolehkan membawa kendaraan diusia yang tepat, yap agar bisa mengontrol emosinya dengan baik. Di usia remaja, emosi anak biasanya belum stabil dan banyak hal yang ingin ia lakukan jika sudah mahir berkendara. Mulai dari kebut-kebutan atau melakukan atraksi yang berbahaya.
Nah, di sini Mampaps sebenarnya bisa mengajarkan anak untuk berkendara dengan baik dan mementingkan keselamatan diri sendiri dan orang lain saat diperjalanan. Tanamkan kepada mereka tentang biar lambat asalkan selamat.
Memahami Aturan
Memahami aturan berkendara tentu menjadi hal yang harus dilakukan sebagai seorang pendara, bahkan memahami aturan lalu lintas yang tepat dan benar. Hal ini mencakupi tentang memahami rambu-rambu lalu lintas, penggunaan helm dan sepatu saat berkendara dan perlengkapan kendara yang harus digunakan.
Jangan sampai anak buta mengenai hal ini, karena ini sangat penting untuk keselamatan saat berkendara.
Yuk, sadarkan arti penting keselamatan saat sebelum mempercayakan Si Kecil untuk berkendara. Jangan sampai terjadi hal yang tidak-tidak jika Mampaps mengizinkan anak untuk berkendara. Semoga bermanfaat.