Hai Mampaps, pernah mendengar flu perut pada anak? Yups, flu perut atau dalam bahan medisnya disebut dengan gastroenteritis. Setiap anak pasti pernah mengalaminya, yuks Mampaps kita cari tahu penyebabnya.
Gastroenteritis atau Flu Perut dan Penyebabnya
Flu perut pada anak atau gastroenteritis ditandai dengan muntah-muntah dan diare. Penyebab flu perut atau gastroenteritis adalah adanya infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus.
Baca Selengkapnya Tentang Flu Perut: Mams Ketahui Gastroenteritis atau Flu Perut pada Anak
Selain infeksi bakteri, flu perut atau gastroenteritis juga disebabkan oleh virus. Rotavirus, yang umum terjadi pada saat musim dingin. Sedangkan, adenovirus dan echovirus, keduanya lebih menyukai iklim di musim panas dan musim semi.
Mama Papa Harus Tahu:
Biasanya di kehidupan sehari-hari gastroenteritis atau flu perut ini lebih dikenal dengan istilah muntaber.
Kebiasaan tidak mencuci tangan setelah buang air atau sebelum makan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya flu perut atau gastroenteritis. Oleh karena itu, usahakan si kecil untuk selalu mencuci tangan sebelum makan atau setelah beraktivitas di luar ruangan.
Gejala Flu Perut atau Gastroenteritis
Mampaps gejala flu perut pada anak atau gastroenteritis ini bisa Mampaps kenali, antara lain:
- Diare dan Muntah-muntah
Gejala ini akan muncul 1-3 hari setelah terinfeksi. Gejala biasanya berlangsung selama 1-2 hari, namun juga bisa berlangsung hingga 10 hari.
- Demam
- Sakit Kepala
- Mual dan Penurunan nafsu makan
- Nyeri perut pada beberapa anak
Cara Mengobati Flu Perut pada Anak
Mampaps, sebenarnya jika si kecil mengalami flu perut atau gastroenteritis ini diakibatkan oleh virus Mampaps tak perlu khawatir, karena dapat sembuh dengan sendirinya. Tujuan pengobatannya untuk si kecil adalah menghindari gejala semakin memburuk dan mencegah terjadinya dehidrasi.
Baca Juga: Selain Rewel, Ini Tanda Bayi Sakit Perut yang Sering Mama Hiraukan!
Tetapi, jika diakibatkan peradangan oleh infeksi bakteri, si kecil membutuhkan antibiotik untuk membunuh bakteri tersebut. Untuk mendapatkannya Mampaps bisa membawa si kecil ke dokter.
Selain itu, pengobatan dirumah Mampaps bisa menganjurkan si kecil untuk memperbanyak konsumsi air putih dan makanan bernutrisi. anjurkan pula untuk makan dalam porsi yang lebih sedikit, namun sering.
Untuk menghindari dehidrasi, Mampaps bisa memberikan larutan oralit sebagai pengganti cairan yang hilang.
Kondisi yang Harus Diwaspadai
Ada kondisi khusus yang harus Mampaps ketahui, yaitu jangan sampai si kecil mengalami dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi yang bisa Mampaps cek, seperti:
Menentukan Kekenyalan Kulit
Kulit perut si kecil dapat Mampaps “jepit” antara ibu jari dan telunjuk selama 30-60 detik. Jika kembali dalam waktu > 3 detik bisa saja ini tanda si kecil mengalami dehidrasi.
Baca Juga: Kapan Harus Waspada saat Anak Mengeluh Sakit Perut
Nilai Ubun-ubun Si Kecil
Jika Mampaps raba daerah ubun-ubun dan didapatkan menonjol selama si kecil flu perut atau entroenteritis Mampaps bisa konsultasikan ke dokter.
- Mata cekung
- Mulut kering dan anak tampak haus
- Anak tampak lemas dan selalu ingin tidur.
Hal-hal diatas bisa Mampaps observasi, jika Mampaps temukan pada si kecil yang sedang mengalami flu perut atau gastroenteritis sebaiknya Mampaps segera membawa si kecil untuk dikonsultasikan.
Baca Juga :