Mampaps pasti akrab dengan penyakit yang disebut dengan flu. Penyakit yang dikenal sebagai penyakit saluran napas ini menjadi langganan si buah hati, terutama saat musim hujan atau saat daya tahan tubuh sedang menurun. Lalu bagaimana dengan penyakit yang disebut dengan flu 24 jam? Pernahkan Mampaps mendengarnya? Padahal penyakit ini juga merupakan salah satu penyakit langganan masyarakat Indonesia, baik dewasa maupun anak-anak. Ketahui tentang penyakit ini yuk!
Flu 24 Jam
Flu 24 jam bukanlah penyakit yang sama seperti penyakit flu yang menyerang saluran pernapasan yang biasa disebabkan oleh virus influenza. Kondisi ini juga biasa disebut dengan flu perut, dalam dunia medis disebut dengan gastroenteritis.
Jadi, sebenarnya flu ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan flu yang biasa bergejala hidung pilek atau mampet. Melainkan merupakan kondisi dimana seseorang mengalami muntah dan diare akibat infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus. Gangguan pencernaan ini bisa terjadi pada siapa saja, Mams. Meski begitu, anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun yang lemah lebih berisiko mengalami penyakit ini.
Penyebab dan Gejala Flu 24 Jam
Flu 24 jam atau dikenal juga dengan flu perut ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit sampai reaksi makanan dan air yang tidak bersih. Namun, virus merupakan penyebab terbanyak dari kasus flu 24 jam (gastroenteritis), antara lain Norovirus, Rotavirus, Adenovirus dan Astrovirus.
Baca Juga: Kapan Harus Waspada saat Anak Mengeluh Sakit Perut
Virus-virus tersebut menular setelah berkontak langsung dengan orang lain yang bergejala flu 24 jam. Misalnya saat berjabat tangan, menyentuh benda yang terkontaminasi virus, dan tak sengaja menghirup cipratan air liur yang keluar saat penderita bersin.
Dinamakan 24 jam karena gejala muntah pada penyakit ini disebut-sebut berlangsung selama 24 jam, sedangkan gejala diare bisa terjadi selama beberapa hari. Namun sebenarnya waktu bukanlah penegak diagnosa ataupun gejala spesifik dari penyakit ini. Nyatanya tiap kasus memiliki variasi dalam lamanya gejala yang timbul, tergantung pada penyebabnya.
Gejalanya tidak hanya berupa muntah dan diare saja Mams, flu ini juga bisa memunculkan gejala lain seperti mual dan kram perut, sakit kepala, tidak nafsu makan, bahkan sampai nyeri otot dan sendi.
Cara Mengatasi Flu 24 Jam
Pada dasarnya, pengobatan flu perut (gastroenteritis) dapat dilakukan di rumah. Hanya saja, beberapa pasien, seperti bayi dan anak-anak, mungkin memerlukan perawatan khusus dari dokter. Saat terkena flu ini dengan gejala diare, Mampaps bisa minum obat anti diare yang dijual bebas di apotek, tetapi tidak pada bayi, ibu hamil dan menyusui. Pada kasus ini Mams harus konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.
Pengobatan di Rumah
Berikut ini beberapa cara sederhana mengatasi flu 24 jam yang bisa dilakukan di rumah.
Tingkatkan Asupan Cairan dan Elektrolit
Perbanyak konsumsi cairan serta tambahkan larutan oralit. Minum sebanyak cairan yang keluar melalui muntah dan diare. Pada bayi, usahakan perbanyak pemberian ASI. Upaya ini bertujuan agar tidak terjadi komplikasi dehidrasi ya Mams.
Makan Sedikit Demi Sedikit
Walaupun saat mengalami flu 24 jam atau flu perut, sudah pasti sulit untuk makan. Namun, untuk mencegah tubuh lemas dan kekurangan nutrisi kita tetap harus makan, lakukan sedikit demi sedikit agar mengurangi rasa mual.
Baca Juga: Selain Rewel, Ini Tanda Bayi Sakit Perut yang Sering Mama Hiraukan!
Namun, segera periksakan diri ke dokter jika terdapat tanda-tanda dehidrasi seperti badan sangat lemas, rasa haus terus menerus atau bahkan tidak mau minum, BAK yang berkurang, pusing, dan menggigil. Bagaimana dengan tanda bahaya pada bayi? Mampaps perlu segera bawa berobat bayi jika ditemukan gejala sebagai berikut:
- Sangat mengantuk, mengantuk, atau tidak responsif
- Menangis tanpa air mata
- Popok kering dalam enam jam (tidak buang air kecil)
- Ubun-ubun cekung
- Tinja berdarah
- Mulut kering
Pencegahan tentu lebih baik daripada pengobatan. Berikut upaya pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit flu perut (gastroenteritis):
Vaksin
Mampaps bisa memberikan vaksin rotavirus kepada si kecil. Berdasarkan IDAI 2020, vaksin rotavirus diberikan 2 atau 3 dosis. Dosis pertama diberikan pada usia 6-12 minggu. Dosis kedua diberikan dengan interval minimal 4 minggu, paling lambat diberikan pada usia 24 minggu.
Pola Hidup Bersih dan Sehat
Jadikan hidup bersih dan sehat menjadi kebiasaan sehari-hari, seperti rajin cuci tangan, hindari penggunaan barang bersama, serta selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Baca Juga: Mams ketahui Penyakit Hemangioma Pada Anak
Tidak sulit bukan mengenali gejala dari flu 24 jam? Mampaps dapat melakukan pencegahan dan juga tata laksana mandiri, serta tahu kapan mampaps perlu berobat ke dokter saat mengalami flu ini.