Melahirkan untuk pertama kalinya pasti adalah moment yang luar biasa ya, Mams. Apalagi saat saat dokter mendekapkan si kecil ke dada Mama untuk memulai proses IMD. Gerak jari si kecil yang halus serta mulutnya mencari ASI seringkali membuat first time Mom menangis terharu.
Mungkin banyak Mama baru yang belum mengetahui bahwa saat pertama kali ASI keluar, hanya ada beberapa tetes, Mams. Tetes pertama berwarna kuning ini bernama kolostrum dan merupakan ASI yang sangat tinggi gizinya. Namun banyak orang tua jaman dahulu yang menyuruh Mama membuang kolostrum karena dianggap ASI harus dibersihkan dulu saat pertama keluar.
Ini salah besar ya, Mams! ASI sebagai sebagai makanan terbaik buat si kecil ini memiliki banyak rahasia yang seringkali tidak diketahui Mama baru atau orang tua jaman dulu. Yuk simak fakta menarik tentang ASI yang wajib diketahui semua Mama.
Manfaat ASI
Tidak ada makanan atau minuman lain yang mampu menggantikan peran dan manfaat ASI untuk si kecil. Kandungan ASI merupakan sumber gizi yang tepat untuk mencegah malnutrisi.
Si kecil rentan sekali mengalami sakit, khususnya pada satu tahun pertama kehidupannya. Mengapa ya? Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh si kecil belum sepenuhnya berkembang.
Zat kekebalan dalam ASI akan melindungi si kecil dari infeksi. Sehingga ASI sangat berguna untuk melawan penyakit yang sering terjadi pada si kecil, Mams.
Baca Juga: Meningkatkan IQ, Salah Satu Manfaat ASI untuk Bayi!
Fakta Menarik ASI
1. Jenis ASI
Jenis ASI wajib loh Mama ketahui. Dengan mengetahui apa saja jenis ASI, Mama akan lebih yakin dong memberikan ASI pada si kecil dan tidak bertanya-tanya kenapa ASI bisa berubah-rubah seiring waktu saat Mama menyusui si kecil.
Keunikan dari ASI, ASI diproduksi tubuh Mama tergantung kebutuhan si kecil dan juga usianya. Berdasarkan IDAI, berdasarkan waktu ASI dihasilkan Mama, jenis ASI terbagi atas tiga, yaitu: kolostrum, ASI peralihan, dan ASI matur.
Kolostrum
Segera setelah si kecil lahir, ASI akan dihasilkan dalam bentuk kolostrum. Kolostrum akan keluar dalam 1-5 hari menyusui dan memiliki warna kekuningan.
Pada saat baru keluar kolostrum jumlahnya sedikit, Mams. Meski hanya beberapa tetes, kolostrum diproduksi sesuai dengan kebutuhan tubuh si kecil.
Mama Papa Harus Tahu
Saat lahir, lambung si kecil berukuran sebesar buah cherry atau dapat menampung sekitar 5-7ml ASI saja.
Jadi jangan khawatir si kecil akan kekurangan ASI. Jumlah kolostrum akan meningkat terus dalam beberapa hari. Dalam sekali penyusuan, pada hari ke-1 dihasilkan sekitar 5-15 ml, pada hari ke-2 sekitar 15-30 ml, pada hari ke-3 sebanyak 30-45 ml dan terus meningkat sampai hari ke-5.
Seringkali Mams membuang kolostrum ini karena berwarna kekuningan. Tahukah Mama bahwa kolostrum ini memiliki kandungan protein dan antibodi (IgA) yang berfungsi untuk melindungi si kecil dari bakteri?
Jumlah lemak dalam kolostrum lebih sedikit dibandingkan ASI matur, akan tetapi persentase asam lemaknya jauh lebih tinggi, Mams.
ASI Peralihan
Setelah hari ke-5 sampai hari ke-14, ASI akan keluar dalam bentuk ASI transisi atau ASI peralihan. ASI peralihan atau ASI transisi memiliki banyak lemak dan gula susu (laktosa). Selain itu, terdapat vitamin dan lebih banyak kalori pada ASI transisi, Mams. Warnanya biasanya masih agak kekuningan tapi tidak sekuning seperti kolostrum yang dihasilkan saat si kecil pertama lahir.
Nah Mams, pada saat ini, payudara akan menjadi lebih besar, lebih kencang, dan lebih terasa sakit. Selama periode ini, Mama diharapkan untuk menyusui secara teratur agar rasa tidak nyaman berkurang.
ASI Matur
Volume ASI akan bertambah dan menjadi ASI matur pada hari ke-15. ASI matur mengandung lebih banyak air, sekitar 90% dari produksi ASI ini adalah air, Mams. Sisanya adalah karbohidrat, protein, dan lemak.
Baca Juga: Katuk Memperlancar ASI! Mitos Atau Fakta?
2. Komposisi ASI
Berdasarkan komposisi ASI yang keluar saat waktu menyusui, ASI matur ini akan terbagi menjadi foremilk dan hindmilk yang dibedakan berdasarkan kekentalannya.
Foremilk
Apa sih foremilk, Mams? Foremilk merupakan ASI awal. ASI awal ini berwarna bening, dan diproduksi pada awal penyusuan. Foremilk berwarna bening karena lebih banyak mengandung air dibandingkan lemak. Karena itu baik untuk menghilangkan haus saat si kecil pertama kali menyusui.
Selain itu, foremilk mengandung laktosa dan protein. Laktosa sangat berguna untuk pembentukan otak si kecil dan kebutuhan minum si kecil, Mams. Protein berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh, membantu mempercepat pembentukan saraf dan jaringan tubuh, serta memperkuat daya tahan tulang dan kulit.
Biasanya jumlah foremilk akan lebih banyak. Namun, Mama tidak perlu khawatir apabila foremilk jauh lebih banyak dan ASI tidak berwarna ya. Karena kandungannya tetaplah sama.
Hindmilk
Hindmilk merupakan ASI akhir, Mama. Maksud dari ASI akhir adalah ASI berwarna lebih putih pekat, dan diproduksi pada akhir penyusuan.
Jika foremilk memiliki banyak laktosa dan protein, hindmilk banyak mengandung lemak yang sangat diperlukan sebagai sumber tenaga dan pembentukan otak.
Lemak pada hindmilk akan membuat si kecil merasa kenyang dan mempunyai tenaga lebih. Oleh karena itu, Mama harus menyusui si kecil sampai habis pada satu payudara kemudian baru pindah ke payudara satu lagi.
Kebiasaan menghentikan proses menyusui si kecil akan mengurangi jumlah lemak yang bisa didapatkan oleh si kecil sehingga si kecil akan kekurangan energi dan lebih mudah merasa lapar kembali.
Apabila tidak mendapatkan hindmilk yang cukup karena waktu pemberian yang sebentar, maka si kecil bisa mengalami gangguan pencernaan sehingga si kecil menjadi kembung, dan gagal tumbuh.
Bila Mama memompa ASI, lapisan foremilk dan hindmilk akan terlihat jelas. Lapisan foremilk yang berwarna lebih jernih biasanya terdapat di bagian bawah, sedangkan lapisan hindmilk yang lebih kental, terlihat di bagian atas.
Baca Juga: Harus Tahu! Cara Memerah dan Menyimpan ASI yang Benar
3. Kandungan ASI
Selain jenis ASI yang telah disebutkan, terdapat banyak kandungan ASI yang jauh lebih bermanfaat dibandingkan susu formula, Mams. Nah, kandungan inilah yang perlu Mama ketahui.
ASI memiliki bakteri baik yang akan melindungi si kecil dari bakteri jahat. Tidak hanya itu, ASI memiliki antibodi yang banyak. Kedua hal ini tidaklah dimiliki oleh susu formula, Mams.
Saking banyaknya kandungan yang terdapat pada ASI Mama, bisa dikatakan ASI adalah makanan paling kompleks bagi si kecil. Apa sih maksud dari kompleksnya ASI, Mams?
Kandungan Kompleks ASI
Menurut IDAI, kandungan ASI kompleks terdiri atas karbohidrat, lemak, dan protein.
- ASI mempunyai kandungan karbohidrat, dimana laktosa merupakan karbohidrat terbanyak. Laktosa akan dipecah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase. Enzim ini bekerja di usus halus dalam jumlah kecil.
- Nah, ASI juga memiliki enzim laktase sesuai kebutuhan usus halus si kecil.
- Laktosa akan bermanfaat di usus karena akan difermentasikan oleh bakteri alami usus halus, sehingga tercipta suasana asam yang akan menekan pertumbuhan bakteri jahat dalam usus.
- Lemak dalam ASI kaya akan asam lemak esensial. Trigliserida merupakan bahan utama dalam ASI. Nah, jumlah lemak dalam ASI setara 40 gram lemak dalam 1 liter ASI.
- Asam lemak esensial sangat bagus untuk pertumbuhan otak si kecil, Mams. Karena dalam asam lemak ini terdapat asam arakidonat (AA) dan asam dokosaheksadonat (DHA).
- Protein ASI terbagi atas 70% whey dan 30% kasein. Perbandingan whey dan kasein, 90 : 10 pada hari ke 4-10 setelah melahirkan, 60 : 40 pada hari 11-240 dan 50 : 50 setelah hari ke 240. Beda dengan susu formula Mams, dimana whey : kasein 18 : 82.
- Protein whey berguna untuk mempercepat pengosongan lambung si kecil dan pertahan tubuhnya, Mams.
- Vitamin dan mineral dalam ASI merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan larut dalam air.
Dengan berbagai kandungan yang dimiliki ASI, dapat dimengerti si kecil akan lebih kebal terhadap penyakit, seperti radang paru-paru, radang telinga, diare, dan alergi, Mams.
Baca Juga: Mama Punya Masalah Menyusui? Mari Kita Kupas Tuntas!
4. ASI Bagi Mama
- Otak Mama melepaskan hormon prolaktin dan oksitosin selama menyusui, yang membantu Mama menjalin ikatan dengan bayi dan meringankan perasaan stres dan kecemasan yang normal.
- Jumlah ASI yang dapat Mama hasilkan tidak ada hubungannya dengan ukuran payudara. Seorang Mama dengan payudara kecil dapat memiliki banyak kelenjar susu sama banyaknya atau bahkan lebih dibanding Mama dengan payudara besar.
- Mama yang menyusui memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara, kanker ovarium, penyakit jantung, stroke, diabetes tipe-2 dan depresi pascamelahirkan. Semakin lama seorang wanita menyusui dalam hidupnya, semakin banyak perlindungan yang diterimanya.
5. Rahasia ASI yang Harus Diketahui
Komposisi dan kandungan ASI yang menjadi fakta menarik dari ASI, ya, Mams. Juga terdapat beberapa fakta menarik ASI lainnya yang perlu Mama ketahui:
- Kandungan dan kuantitas ASI berubah sesuai kebutuhan si kecil
- Pemberian ASI pada malam hari akan meningkatkan kinerja otak si kecil karena peningkatan produksi GABA dan serotonin yang tinggi. Selain itu, pada malam hari tubuh Mama memproduksi hormon prolaktin lebih banyak. Hormon ini berperan dalam memproduksi ASI. Sehingga baik sekali untuk menyusui di malam hari atau memompa ASI di malam hari agar produksi ASI lebih banyak.
- Makanan Mama akan mempengaruhi kandungan, kualitas dan rasa dari ASI Mama. Mama akan menemukan warna ASI terkadang agak kehijauan, kuning, orange sesuai makanan yang dimakan.
- Bau dan rasa ASI berubah tergantung pada makanan yang Mama makan. Mengenalkan si kecil ke lebih banyak rasa lewat ASI selama menyusui dapat mengurangi resiko si kecil menjadi picky eater.
- Setelah dilakukan penelitian, ASI dipercaya dapat membunuh sel-sel kanker dan menetralisir virus HIV.
- ASI diproduksi berdasarkan kebutuhan dan permintaan. Semakin sering Mama menyusui, semakin cepat ASI diproduksi.
Itu tadi beberapa fakta menarik mengenai ASI yang akan menambah pengetahuan Mama. Semoga semakin banyak Mams yang semangat memberikan ASI pada si kecil ya.
Baca Juga: ASI Hanya Keluar Di Satu Payudara! Gimana Cara Mengatasinya?