Ada sebagian kasus bayi terlahir dengan penyakit yang menyertainya. Kondisi inilah yang sedang dialami oleh pasangan artis Mona Ratuliu dan Indra Braso. Beberapa bulan lalu tepatnya pada tanggal 20 Mei 2020, Mona melahirkan anak keempatnya yang bernama Numa Kamala Srikandi melalui operasi caesar. Sering mengunggah foto Si Kecil Numa, Mona sekaligus berbagi cerita mengenai kondisi kulit anak keempatnya tersebut. Pasalnya, pada foto pun terlihat bahwa Numa mengalami kulit kemerahan hingga berair di bagian pipi. Mona pun menjelaskan bahwa anaknya mengalami dermatitis atopik.
Di salah satu ungggahannya, Mona juga menjabarkan informasi bahwa kondisi masalah kulit ini bukan disebabkan karena terlalu sering dicium atau terkena ASI. Namun banyak hal yang mungkin dapat menjadi penyebabnya. Selain penyebab, cara mengatasi kondisi ini dari anak satu dengan yang lain pun berbeda. Oleh sebab itu, orang tua yang memiliki anak dengan kondisi ini harus sabar dalam memilihkan obat yang cocok untuk mengatasi masalah kulit Si Kecil yang satu ini.
Dermatitis Atopik pada Bayi
Dermatitis atopik merupakan masalah kulit yang masih berjenis dermatitis (eczema/eksim). Penyakit ini terjadi karena adanya peradangan pada kulit bayi. Biasanya, kondisi ini membuat kulit menjadi merah, kering bahkan pecah-pecah. Sayangnya, masalah kulit ini merupakan penyakit yang berlangsung lama hingga bertahun-tahun.
Kondisi ini biasanya timbul pada bagian-bagian tubuh yang memiliki lipatan. Misalnya seperti sekitar mata, wajah, telinga leher, belakang lutut, bagian dalam siku bahkan sekitar selangkangan. Tidak jarang jika disertai degan alergi. Masalah kulit yang satu ini lebih rentan bagi usia bayi dan anak-anak.
Di kasus tertentu, dermatitis atopik dapat menimbulkan komplikasi seperti:
- Masalah mata. Gejala komplikasi mata akibat dermatitis atopik biasanya meliputi radang kelopak mata (blefaritis) hingga radang di konjungtiva (konjungtivis).
- Gatal kronis hingga kulit bersisik. Kondisi kulit yang satu ini biasa disebut neirodermatitis biasanya diawali dengan gejala munculnya bercak pada kulit yang gatal.
- Dermatitis iritan. Kondisi ini akan semain berisiko pada seseorang yang sering kontak dengan detergen, sabun keras hingga desinfektan.
- Infeksi kulit. Dermatitis bersifat gatal dan memungkinkan adanya gerakan menggaruk pada penderita. Hal ini akan menyebabkan luka terbuka sehingga menjadi jalan bagi virus dan bakteri.
- Masalah tidur. Biasanya, seseorang yang mengalami dermatitis atopik akan mengalami gangguan tidur karena rasa gatal yang ditimbulkannya.
- Masala perilaku. Salah satunya adalah masalah hiperaktif, terutama bagi penderita dermatitis atopik yang memiliki masalah tidur.
Penyebab Dermatitis Atopik
Pada dasarnya, masalah kulit ini biasa terjadi pada seseorang yang orang tuanya memiliki riwayat penyakit kulit yang satu ini. Meskipun belum diketahui penyebabnya secara pasti, namun ada beberapa hal yang dapat meningatkan risiko seseorang mengalami dermatitis atopik.
- Keturunan
- Lingkungan
- Sistem imun yang tidak normal
- Memiliki aktivitas yang dapat meningkatkan sensitivitas kulit
- Memiliki masalah kulit
- Berjenis kelamin perempuan
- Sering dititpkan di tempat umum seperti penitipan anak
Sederet Anak Artis yang Mengalami Dermatitis Atopik
- Syanala Kania Salsabila dan Numa Kamala Srikandi, Putri ketiga dan keempat dari Mona Ratuliu dengan Indra Brasco.
- Mayesa Hafshah Kirana dan Rumaysaa Hafshah Mahira, Putri pertama dan kedua Retno Hening dan Tatang Budhiarto
- Denbagus, anak ketiga dari Widy dan Dwi Sasono
- Xabiru, anak pertama dari Rachel Venya dan Niko Al Hakim
Baca Juga : Bayi Sering Dipegang Mudah Tertular Penyakit Kulit Pada Anak?
Itulah penjelasan mengenai dermatitis atopik pada bayi. Jika Mampaps memiliki riwayat dermatitis atopik, sebaiknya bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Jika hal tersebut pada Si Kecil, Mampaps bisa langsung berkonsultasi dengan dokter. Selain obat dan treatment yang disarankan oleh dokter, rasa kasih sayang serta kesabaran merupakan obat alami untuk mengatasi masalah kulit yang dialami oleh Si Kecil.
