Berpuasa selama Ramadhan untuk ibu hamil dan menyusui? Sebenarnya boleh nggak ya? Jawabannya tentu bermacam-macam nih Mams, karena semua tergantung pada kesehatan Mama sendiri yang ingin menjalankan ibadah puasa. Nah, sebelum berpuasa ada baiknya untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter atau bidan apakah Mams boleh berpuasa.
Lalu apa sih manfaat berpuasa untuk ibu hamil dan menyusui? Bagaimana cara yang tepat agar nutrisi saat berpuasa selalu terjaga? Berikut beberapa penjelasan yang bisa Mams simak:
Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Beberapa ahli kesehatan menjelaskan bahwa sebenarnya berpuasa bagi ibu Hamil dan Menyusui manfaatnya cukup banyak loh, karena banyak nih kegalauan para bumil dan busui apakah mereka boleh untuk melakukan puasa di bulan Ramadhan?
Apa saja manfaat puasa bagi ibu hamil dan menyusui? Berikut rangkumannya :
- Menjaga berat badan
- Memperbaiki metabolisme tubuh
- Mengurangi risiko diabetes
- Menjaga kesehatan jantung
- Manajemen stress dan emosi
- Detoksifikasi alami
Risiko dan Tips Puasa Ibu Hamil dan Menyusui
Meski manfaatnya banyak, ternyata ada risiko yang dapat dialami oleh bumil dan busui saat berpuasa loh Mams, jika tejadi beberapa tanda bahaya seperti:
- Untuk ibu hamil dan Ibu Menyusui saat berpuasa berat badan tidak naik atau malah mengalami penurunan.
- Mengalami dehidrasi
- Sakit kepala dan demam
- Mual dan muntah
- Untuk ibu hamil si kecil di dalam kandungan gerakannya berkurang
- Untuk ibu menyusui jumlah ASI menjadi menurun dan Si Kecil rewel atau BAK berkurang
Maka sebaiknya puasa segera dihentikan ya Mams! Untuk itu cobalah untuk mengikuti beberapa tips berikut agar risiko terhindar:
- Lakukan konsultasi pada dokter kandungan
- Kenali kebutuhan kalori dan nutrisi tepat sesuai usia kandungan
- Cukupi kebutuhan cairan
- Melakukan aktivitas fisik ringan
- Waspadai tanda bahaya jika muncul batalkan puasa
4 Pilar Nutrisi Puasa Ibu Hamil dan Menyusui
Nah, agar nutrisi ibu hamil dan menyusui terpenuhi selama Ramadan dr. Putri membaginya menjadi 4J yaitu jenis, jumlah, jadwal dan jurus memasak. Nah, berikut penjelasan 4 pilar tersebut:
Jenis
Saat berpuasa, ibu hamil dan menyusui harus memenuhi gizi seimbang makronutrien dan mironutrin. Di mana kita harus tahu jenis makanan apa saja yang harus dikonsumsi selama Ramadhan untuk dapat memenuhi nutrisi kita dan Si Kecil.
Jumlah
Pastikan juga untuk jumlah makanan yang dikonsumsi selama Ramadan terpenuhi dengan baik. Jangan sampai berlebihan atau bahkan kurang. Pastikan dalam mengonsumsi jumlah makanan semua nutrisi telah terpenuhi.
Jadwal
Nah, dalam Kuliah WhatsApp ini dr. Putri juga menjelaskan mengenai jadwal makan selama berpuasa bagi ibu hamil dan menyusui yaitu:
03:00 : Sahur mengonsumsi makanan berat
04: 15 atau menjelang imsak : Makan buah-buahan
18.15 : Berbuka dengan makanan ringan seperti kurma
19:00 : Berbuka puasa dengan makanan sehat
21:00 : Mengonsumsi buah atau snack sehat
Jurus Memasak
Pilar terakhir adalah jurus memasak, nah dalam memasak juga harus diperhatikan nih untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Di mana ada baiknya semua makanan dilakukan dengan proses memasak seperti di kukus, rebus, pepes, kuah dan tumis. Sementara jurus memasak yang dilarang adalah dengan cara menggoreng, deep-fried, diawetkan dan diasap.
Selain itu bagi ibu hamil dan menyusui jangan lupa untuk melakukan kegiatan olahraga ringan selama 30 hingga 45 menit pada waktu menjelang buka puasa atau setelah berbuka. Tentunya manfaat berolahraga berguna untuk tubuh tetap bugar dan sehat. Selain itu selama ramadan pastikan juga kebutuhan cairan terpenuhi dengan baik, jangan sampai ibu hamil dan menyusui terdehidrasi.