Hai Mampaps, tumbuh kembang si kecil setelah lahir memang harus selalu dipantau, termasuk berat badan si kecil. Sehat tidaknya si Kecil tidak hanya dilihat dari bayi gemuk atau kurus loh Mams. Memantau kenaikan dan penurunan berat badan bayi secara teratur bisa menunjukkan tingkat gizi si Kecil.
Banyak new Mams yang khawatir berat badan bayi setelah pulang dari rumah sakit tidak naik malah mendadak turun. Apakah ini normal? Yuks Mampaps kita bahas!
Baca Juga: 5 Pemeriksaan Setelah Bayi dibawa Pulang
Pentingnya Memantau Berat Badan Bayi Secara Teratur
Berat badan memang menjadi salah satu indikator yang harus selalu Mampaps pantau. Dengan memantau berat badan tiap bulannya secara teratur, Mampaps mengetahui apakah nutrisi yang didapatkan bisa terserap dengan baik atau tidak.
Selain itu, adapun manfaat memantau berat badan si kecil secara teratur antara lain:
- Memberi gambaran umum tentang perkembangan fisik si kecil
- Memastikan bahwa si kecil sudah mendapatkan cukup ASI dan menyusu dengan benar
- Untuk memantau kondisi kesehatan Si kecil
- Memastikan tetap berada pada grafik yang normal atau sehat sesuai usianya serta mencegah obesitas
Berat Bayi Turun di Minggu Awal Kelahiran
Pada minggu awal kelahiran biasanya terjadi penurunan berat badan pada si kecil. Hal ini merupakan penurunan berat badan air dan normal terjadi. Jadi tidak perlu khawatir bila berat badan si kecil tidak seberat saat ia lahir.
Normalnya, si kecil akan kehilangan 5 sampai 9 persen berat badannya setelah seminggu dilahirkan. Tetapi setelah itu, berat badan bayi akan berangsur bertambah pada minggu kedua sampai minggu berikutnya. Berat badan bayi ini harus terus naik dan normalnya tidak terjadi penurunan lagi.
Baca Juga: 7 Tips Agar Bayi Cepat Gemuk Dalam Waktu Singkat!
Penyebab Berat Badan Bayi Mendadak Turun
Mampaps, meskipun dalam beberapa kasus, penurunan berat badan si kecil yang terjadi secara tiba-tiba adalah normal. Namun dalam kasus-kasus tertentu hal ini harus diwaspadai jika berat badan selalu turun mendadak.
Setiap perubahan drastis (penurunan berat badan dari persentil ke-50 ke persentil ke-5, misalnya) adalah sesuatu yang perlu diwaspadai.
Beberapa diantaranya termasuk:
- Masalah Gizi, untuk menjelaskan pertumbuhan yang lambat pada si kecil. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
- Sulit Makan, seperti cacat yang terkait dengan mulut, gigi, atau lidah juga mungkin menjadi penyebab penurunan berat badan bayi yang terjadi secara tiba-tiba.
- Infeksi, mulai dari pilek hingga infeksi saluran kemih.
- Gangguan Penyerapan Nutrisi, Diare dan muntah mungkin merupakan gejala yang dialami jika memiliki masalah malabsorpsi atau gangguan penyerapan nutrisi.
- Alergi, hal ini dapat terjadi terhadap makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu.
So Mampaps penting sekali untuk selalu memantau tumbuh kembang si kecil, termasuk berat badannya. Jika memang berat badan si kecil mendadak turun atau tidak mengalami kenaikan tiap bulannya, sebaiknya Mampaps periksakan si kecil ke dokter agar bisa segera diketahui penyebabnya.
Bayi dengan berat badan rendah dan kondisi gizi buruk beresiko mengalami stunting. Yuk Mampaps simak video Mengenal ‘Stunting’ dan Efeknya pada Pertumbuhan Anak bersama dr. Caessar Pronocitro