Mungkin Mama pernah mendengar bahwa bayi tidur pulas karena memiliki badan yang cukup gemuk dan mendapatkan makanan padat sehingga lebih nyenyak tidurnya. Hal ini tidak benar, sebab yang mempengaruhi kualitas tidur bukanlah ukuran atau berat tubuh ataupun pola makan, melainkan usia.
Ada pendapat agar si Kecil kenyang dan tidur pulas, bisa dengan menambahkan sereal beras sebagai makan malam. Hal ini justru akan menimbulkan bahaya tersedak. Selain itu, memberi makanan padat terlalu dini dapat membuat si Kecil kehilangan nutrisi yang diperlukan dalam ASI atau susu formula. American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama.
Perkembangan fisik dan kognitif yang dialami selama bayi belum dapat tidur pulas
- Refleks mengejutkan yang menurun (Refleks Moro). Gerakan kaget menyebabkan anggota tubuh bayi menyentak sebagai respons terhadap pemicu tertentu seperti suara keras, perubahan suhu, gerakan tiba-tiba, atau bahkan mimpi buruk. Refleks ini biasanya akan berkurang secara signifikan dan menghilang saat usia bayi mencapai 4 bulan.
- Peningkatan makan dan pertambahan berat badan
- Menurunkan dosis asupan di malam hari
- Peningkatan kemampuan untuk menenangkan diri (dengan mengisap jari atau tangan), suatu keterampilan yang diperlukan bayi untuk membantunya tidur kembali saat terbangun di malam hari.
Baca juga: Mengatasi Bayi Kagetan Saat Tidur
Kapan Bayi Dapat Tidur Pulas?
Ketika baru lahir hingga usia 3 bulan
- Si kecil yang baru lahir biasanya dapat tidur nyenyak sepanjang hari.
- Total jam tidur bervariasi sekitar 8 hingga 18 jam sehari.
- Bayi cenderung tidur hanya dalam waktu singkat karena mereka perlu diberi makan dan diganti secara teratur.
- Bayi yang baru lahir belum mengerti siang dan malam. Mereka biasanya mulai mempelajari ritme siang dan malam ketika memasuki usia sekitar 6 minggu. Mama dapat membantu Si Kecil belajar tidur lebih banyak di malam hari dengan menidurkannya di ruang yang terang ketika siang hari, dan menidurkan di ruang yang redup dan tenang ketika malam hari.
Usia 3 hingga 6 bulan
- Pada usia ini, biasanya bayi tidur selama 2 jam sebanyak 3 kali ketika siang hari.
- Sebagian besar bayi memiliki jam tidur 14-15 jam sehari, bahkan beberapa bayi tidur hingga 8 jam ketika malam hari
- Bayi mulai tidur dengan tenang di awal siklus tidurnya. Namun, Si Kecil masih cenderung akan bangun setidaknya sekali pada malam hari.
Usia 6 hingga 12 bulan
- Jam tidur bayi sekitar 13 jam sehari di usia ini. Si Kecil cenderung akan tidur pulas di malam hari, sekitar 11 jam.
- Intensitas tidur siang Si Kecil akan mulai menurun menjadi 2 jam saja.
- BIasanya, di usia ini lebih jarang bangun tengah malam karena Si Kecil sudah tidak perlu diberi makan sesering mungkin.
- Sebagian besar bayi hanya akan terbangun satu kali di malam hari dan tertidur kembali.
- Namun, pada usia ini Si Kecil mulai takut “kehilangan” orang tuanya. Hal ini dapat membuatnya susah tidur.
Setelah 12 bulan
- Si Kecil cenderung tidur lebih baik.
- Jam tidurnya lebih lama, jarang bangun, tidur siang sekali atau dua kali serta lebih banyak tidur di malam hari.
- Di usianya yang sudah genap setahun ini ia akan tidur 8 hingga 12 jam semalam dan terbangun satu atau dua kali.
Biasanya si Kecil akan tidur teratur ketika usia mencapai 6 bulan, namun tentu saja ada kasus-kasus berbeda mengenai jam tidur bayi. Sebagian bayi yang berusia 3 bulan dapat tidur selama enam hingga delapan jam, dan sebagiannya lagi mengalami susah tidur sampai berusia 12 bulan. Menurut National Sleep Foundation, sebanyak 70 persen bayi tidur sepanjang malam pada saat usianya mencapai 9 bulan.
Bayi tidur “sepanjang malam” biasanya berarti tidur selama delapan hingga 12 jam tanpa harus makan malam. Dan seperti halnya orang dewasa, sangat normal bagi bayi untuk bangun sebentar beberapa kali di malam hari untuk meregangkan atau sekedar menarik napas.
Jika Mama pikir Si Kecil sudah siap untuk dilatih tidur, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Meletakkan bayi di usia 4 bulan di dalam box bayi akan membuat bayi “mandiri”. Hal ini akan membantunya mengurangi rasa ketergantungan pada Mama saat tidur di malam hari.
Baca juga: Posisi Tidur yang Aman untuk Bayi
4 Cara Agar Si Kecil Tidur Pulas
- Membuat rutinitas sebelum tidur dan pertahankan setiap malam. Bayi membutuhkan konsistensi untuk membantu mereka merasa aman dan nyaman.
- Tidak membuat bayi “terlalu” kenyang ketika menjelang tidur. Sama halnya dengan orang dewasa, bayi pun akan merasa kurang nyaman dengan keadaan perut yang terlalu kenyang.
- Memberinya mainan tidur. Cara ini dapat menumbuhkan kemandirian pada Si Kecil. Namun, tetap perhatikan ukuran dan jenis mainan agar tidak mengganggu tidurnya.
- Pastikan tubuh bayi dalam kondisi kering. Kondisi lembab akan membuat seseorang merasa tidak nyaman ketika tidur, bayi pun merasaan hal yang sama.
Ada banyak metode yang bisa digunakan orang tua untuk membantu bayi tidur pulas sepanjang malam. Pilih metode yang menurut Anda paling cocok untuk keluarga, tetapi ingatlah bahwa konsistensi adalah kuncinya.
Baca juga: Pentingnya Tahu Manfaat Tidur Siang untuk Si Kecil
Apa yang harus dilakukan jika di usia 1 tahun Si Kecil belum bisa tidur pulas?
Jika Si Kecil belum bisa tidur pulas pada saat ia berusia satu tahun, bicarakan dengan dokter anak untuk mengetahui penyebabnya. Beberapa gangguan yang bisa dikonsultasikan dengan dokter diantaranya: bayi mendengkur, sulit bernapas, sangat rewel pada waktu tidur dan setelah menyusu (tanda penyakit refluks gastroesofagus, atau GERD).
Nah itulah bahasan mengenai bayi tidur pulas. Mampaps sering terjaga semalaman yang tentu cukup menguras fisik. Namun akan ada waktunya dimana si Kecil tidur nyenyak dan waktu itu akan Mampaps rasakan begitu cepat.
Baca Juga: Kesalahan Ini Tak Disadari Mengganggu Siklus Tidur Si Kecil