Saat si kecil yang sedang lucu-lucunya menyusu pada Mama adalah moment tak terlupakan ya Mams. Wajahnya yang tenang saat menyusu membuat Mama merasa bahagia melihatnya. Namun Mam, pernahkah si kecil enggan menyusu? Padahal Mama tidak menemukan masalah menyusui sebelumnya. Namun tiba-tiba si kecil mogok menyusu bahkan menolak saat Mama menyodorkan payudara. Wah, kenapa ya? Yuk Mams, pelajari lebih lanjut kenapa si kecil tiba-tiba tidak mau menyusu.
Bayi Tidak Mau Menyusu (Nursing Strike)
ASI (air susu ibu) merupakan sumber nutrisi utama yang sangat diperlukan oleh si kecil. Namun ada kalanya bayi tidak mau menyusu, padahal produksi ASI Mama sangat melimpah. Sebagaimana yang kita ketahui, produksi ASI yang melimpah namun tidak disusui akan membuat mama merasakan nyeri.
Baca juga: Mama Harus Tahu: 20 Fakta Penting Menyusui
Bayi tidak mau menyusu atau sering disebut juga Nursing Strike, biasanya bisa berlangsung sekitar dua sampai lima hari, namun ada juga yang lebih lama. Umumnya nursing strike ini terjadi tanpa sebab, dalam arti si kecil tidak sedang sakit atau tidak mengalami masalah menyusu sebelumnya.
Bayi tidak mau menyusu dalam jangka waktu cukup lama akan membuat mama kelelahan memerah ASI yang lama-lama produksinya menurun dan juga tentunya mengkhawatirkan ya.
Bayi yang tidak mau menyusu juga biasanya akan menjadi rewel karena frusasi dan kelaparan, bahkan hal ini bisa menimbulkan penurunan berat badan pada si kecil lho, mam. Oleh karena itu, masalah ini harus ditangani dengan serius tapi santai. Yang paling penting adalah hilangkan pikiran frustasi dan rasa sedih yang Mama rasakan.
Mama sering sekali menjadi sedih karena banyak pikiran jahat yang menghantui, contohnya sebagai berikut.
- Si Kecil tidak menyukai ibunya. Tentu hal ini tidak mungkin terjadi, sebab si Kecil belum mengenal perasaan membenci atau menyukai,
- Si Kecil sedang menyapih dini. Pada dasarnya, menyapih bukanlah proses yang terjadi secara tiba-tiba sehingga hal yang demikian pasti tidak mungkin terjadi ya, mam.
- ASI sudah basi. Payudara merupakan tempat ASI yang paling aman dan higenis. Selama masih berada di dalam payudara, ASI akan higenis dan tidak akan pernah basi meskipun Mam telah melakukan aktivitas yang bersinggungan dengan debu dan matahari,
- Produsi ASI tidak mencukupi. Produki ASI memiliki sifat supply based on demand, artinya produksi ASI akan sesuai dengan kebutuhan. Baik itu ASI yang keluar dengan cara menyusui maupun pumping.
Serta masih banyak pikiran negatif lainnya yang justru akan membuat Mama tidak dapat berpikir jernih tentang mencari solusi saat bayi mogok menyusu.
Baca juga: Mama Punya Masalah Menyusui? Mari Kita Kupas Tuntas!
Lalu, Kenapa Bayi Tidak Mau Menyusu? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
1. Luka Pada Puting
Jika bayi tidak mau menyusu, periksa fisik bagian puting, apakah terdapat luka pada area puting Mama. Luka pada puting dapat memberikan rasa ASI yang berbeda. Jika puting mengalami luka, sebaiknya ubah posisi mulut si kecil saat menyusu sehingga terhindar dari area luka.
Baca juga: Bayi Suka Mengigit Saat Menyusu? Kenali penyebabnya!
2. Luka atau Memar pada Tubuh Si Kecil
Mam, jika bayi tidak mau menyusu, coba periksa juga seluruh tubuhnya. Khawatirnya ada luka atau memar yang membuat si kecil tidak nyaman saat digendong. Jika ada luka atau memar pada tubuh si kecil, sebaiknya ubah posisi menyusui dengan posisi yang senyaman mungkin sehingga si kecil tidak kesakitan.
3. Perubahan Kebiasaan pada Mama
Saat bayi tidak mau menyusu secara tiba-tiba, cobalah mengingat-ingat tentang perubahan yang dilakukan. Perubahan-perubahan kebiasaan yang dimaksud bisa berupa perubahan merk atau aroma parfum, sabun mandi maupun shampoo. Ada kemungkinan Si Kecil tidak suka atau merasa kurang nyaman dengan aroma-aroma yang baru. Jika sudah demikian, sebaiknya Mam mengubahnya ke kebiasaan awal agar si kecil kembali nyaman.
4. Mama Pernah Bereaksi Berlebihan saat Si Kecil Tidak Sengaja Menggigit Puting
Adakalanya Si Kecil tidak sengaja menggigit puting Mama. Tanpa disadari terkadang Mama tidak sengaja bereaksi berlebihan sehingga Si Kecil terkejut dan trauma. Si Kecil belum paham penyebab dari teriakan atau jeritan Mams tersebut berasal dari tergigitnya puting paudara.
Baca juga: Posisi Menyusui Dan Perlekatan Yang Benar Agar Puting Tidak Lecet
Saat Si Kecil menunjukkan gejala trauma, berilah candaan kecil yang disertai senyuman agar Si Kecil kembali nyaman. Perlakuan lembut dengan wajah ceria juga dapat mempengaruhi proses menyusu pada Si Kecil loh, mams.
5. Stres Pada Mama
Stres pada mama akan mempengaruhi emosi Si Kecil? Yap, suasana hati dan pikiran mama terkadang dapat mempengaruhi suasana hati Si Kecil. Hal ini disebabkan adanya ikatan atau bonding yang kuat antara ibu dan anak. Si Kecil bisa saja rewel ketika merasakan Mams sedang stres. Yuk kembali rileks agar Si Kecil ceria lagi!
6. Membiasakan Si Kecil Minum ASI Pakai Botol Dot
Saat si kecil mogok menyusu, seringkali Mama cepat-cepat memutuskan memberikan ASI menggunakan botol dot. Kebiasaan memberikan ASI dengan menggunakan botol dot justru akan membuat Si Kecil menjadi bingung puting (nipple preference). Nipple preference merupakan kondisi saat Si Kecil lebih memilih menggunakan dot daripada langsung menyusu.
Saat minum ASI dengan menggunakan dot, Si Kecil akan merasakan kemudahan dibandingkan menyusu secara langsung. Jika sudah terlanjur, latihlah Si Kecil untuk menjauh dari dot-nya dengan cara mengganti dot dengan pipet tetes atau sendok. Saat udah mulai lepas dari dot, susuilah kembali seperti biasanya atau dengan posisi puting berada di tengah-tengah mulu Si Kecil.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Solusi Saat Bayi Bingung Puting
7. Mengalami Pergantian Pengasuh atau Baby Sitter
Bila mams wanita karir, biasanya “menitipkan” Si Kecil kepada seseorang yang dipercaya. Saat itulah Si Kecil terbiasa menghabiskan waktunya dengan orang lain sehingga Mams terasa asing bagi Si Kecil. Nah, jangan langsung panik ya Mams.
Baca juga: Mama Aktif Kerja, Menyusui Harus Tetap Jalan! Ini Kuncinya!
Sebisa mungkin habiskanlah seluruh waktu yang tersisa untuk Si Kecil. Bangun lagi bonding dengan si kecil. Berilah pengertian serta perlakuan berbeda antara ibu dan orang lain. Memperlakukan Si Kecil dengan istimewa akan membuatnya selalu rindu dengan kehadiran Mama.
8. Cek kondisi Fisik si Kecil
Gangguan kesehatan yang mungkin Mama tidak sadari seperti sakit perut, infeksi telinga, tumbuhnya gigi, dll akan membuat Si Kecil merasa tidak nyaman untuk menyusu. Karena Si Kecil belum bisa mengatakan apa yang dirasakannya, pantauan detail dari Mama akan sangat membantu mengetahui penyebabnya.
9. Perubahan keluaran ASI
Adakalanya air susu Mama mungkin sangat melimpah sehingga Si Kecil kewalahan saat menyusu. Atau mungkin justru sebaliknya, ASI berkurang sehingga Si Kecil menjadi enggan menyusu. Mama bisa memperhatikan apakah keluaran ASI Mama berbeda dari biasanya saat Si Kecil tiba-tiba menolak menyusu.
Melihat Si Kecil yang tidak mau menyusu memang cobaan tersendiri bagi orang tua khususnya mama. Namun panik dan sedih yang berkepanjangan tidak akan menyelesaikan masalah ya Mams. Selain cara-cara yang telah disampaikan di atas, mams juga bisa mendiskusikannya dengan yang ahli.
Memaksakan Si Kecil saat menolak menyusu atau buru-buru menggantinya dengan sufor atau botol dot tidak akan menyelesaikan masalah ya, Mams. Mama bisa melakukan pendekatan penuh kasih sayang untuk membuatnya kembali menyusu. Hal ini bisa dengan sering menghabiskan waktu bersamanya, skin to skin contact dan sabar untuk menyusuinya. Dalam hal ini, Papa juga memiliki peran penting dalam hal menyemangati. Semangat, Mams!
Baca Juga: Proses Menyusui Sempat Terhenti? Jangan Menyerah, Yuk Lakukan Relaktasi