Hai Mampaps, para Mama pasti sering khawatir saat bayi Mama muntah setelah diberi susu formula. Mams, beberapa tahun terakhir ini, kejadian alergi susu sapi pada bayi semakin meningkat loh dengan semakin banyaknya jenis dan varian susu formula yang beredar. Susu formula kadang membantu bayi yang tidak bisa diberi ASI oleh Mama.
Akan tetapi, setelah ASI tidak bisa diberikan kepada bayi, bayi Mama sekarang juga alergi susu sapi. Wajar apabila mams khawatir. Artikel ini akan membahas kiat-kiat yang perlu Mams ketahui jika bayi mengalami alergi susu sapi.
Baca Juga : Jangan Sembarangan! Begini Loh Cara Tepat Memilih Susu Formula
Oh iya mams, sebelumnya Mama sudah tahu apa itu alergi susu sapi? Alergi susu sapi merupakan reaksi yang tidak diinginkan terjadi yang melibatkan imunitas terhadap protein susu sapi. Biasanya melibatkan reaksi hipersensitivitas tipe I oleh IgE atau bisa tanpa diperantarai oleh IgE.
Mams, jika alergi susu sapi diperantarai oleh imunitas IgE, maka bayi Mama dapat langsung muntah dalam waktu 30 menit – 1 jam setelah minum susu formula (reaksi cepat). Muntah akan terjadi > 1 jam setelah minum susu formula (reaksi lambat) jika alergi susu sapi tanpa diperantarai oleh IgE, Mams.
Gejala alergi susu sapi apakah hanya muntah saja? Oh, tidak. Ada beberapa gejala lain yang perlu Mama ketahui dan waspadai. Bayi mama bisa saja mengalami diare (BAB cair), nyeri perut, ruam kulit, mata merah, bengkak pada bibir dan kelopak mata, gagal tumbuh, dan sesak napas tiba-tiba setelah minum susu formula. Kebanyakan gejala berasal dari saluran pencernaan ya mams.
Bagaimana sih cara dan kiat atasi alergi susu sapi pada bayi mams? Berikut beberapa kiat yang mams perlu ketahui:
- Mama harus hindari makanan yang mengandung protein susu sapi selain susu formula. Namun, Mama harus tetap memberikan nutrisi yang seimbang dan sesuai supaya tumbuh kembang bayi Mama sesuai dengan usia.
- Mama juga harus menghindari konsumsi segala bentuk makanan yang mengandung protein susu sapi dan turunannya dalam makanan sehari-hari Mams.
- Apabila bayi Mama masih diberi ASI eksklusif, akan tetapi ada alergi susu sapi, maka Mama dapat melanjutkan ASI dengan menghindari produk susu sapi dalam makanan sehari-hari bayi.
- Apakah bayi masih bisa diberi susu formula? Masih bisa kok. Mama hanya perlu mengganti susu formula biasa dengan susu formula hipoalergenik. Susu formula hipoalergenik tidak menimbulkan reaksi alergi pada kebanyakan bayi, Mams. Apa sih contoh susu formula hipoalergenik? Mams bisa beri susu terhidrolisat ekstensif dan susu formula asam amino ya. Jika gejala alergi ringan dan senang, Mama bisa beri susu terhidrolisat ekstensif. Namun, jika gejala alergi berat, susu formula asam amino bisa Mama pilih.
So, bagaimana Mams cukup membantu kah kiat mengatasi bayi yang alergi susu sapi? Jika ada pertanyaan bisa langsung isi kolom komentar dibawah ini.