Hai Mampaps, flu memang sering sekali melanda si kecil terutama pada usianya masih tergolong bayi. Flu sering terjadi terutama jika kondisi cuaca dingin. Jika si kecil memang sering mengalami flu ketika dingin, apakah si kecil termasuk bayi alergi dingin atau memang benar flu?
Banyak Mampaps yang belum mengetahui bedanya alergi dingin serta flu karena virus. Padahal kedua hal ini menunjukkan gejala yang berbeda dan memerlukan treatment yang berbeda juga loh. Yuk Mampaps, kita kenali perbedaannya.
Baca Juga: Alergi Makanan pada Anak, Ini Tandanya!
Perbedaan Alergi Dingin dan Flu
Mampaps alergi dingin dan flu merupakan suatu yang berbeda. Alergi bukanlah penyakit yang mematikan, melainkan terjadi karena respons abnormal dari sistem kekebalan tubuh.
Mama Papa harus tahu
Alergi dingin pada si kecil merupakan suatu reaksi kulit terhadap suhu dingin, baik udara ataupun air, yang menyebabkan timbulnya kemerahan, bengkak, dan rasa gatal pada bagian tubuh tertentu. Suhu yang dingin memicu pelepasan zat yang berperan dalam munculnya gejala alergi yaitu histamin, ke dalam aliran darah.
Alergi sendiri merupakan suatu reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap rangsangan pemicu alergi, salah satunya adalah udara dingin.
Kondisi ini memang sering kali disalahartikan sebagai flu. Namun, sebenarnya hal ini berbeda. Hal-hal yang menjadi perbedaannya adalah:
- Alergi biasanya terjadi lebih sering daripada flu. Dalam seminggu, alergi bisa terjadi 2-3 kali, bergantung pada seringnya si Kecil terpapar pada alergen/penyebab alergi. Sedangkan flu yang disebabkan karena virus, biasanya terjadi seminggu sekali.
- Alergi tidak disertai dengan gejala demam. Jika si kecil mengalami bersin dan batuk yang dibarengi demam, berarti itu adalah gejala flu karena infeksi virus. Namun, alergi lebih sering diikuti dengan gejala seperti kulit kemerahan, gatal, dan bengkak.
Baca Juga: Wajib Lakukan 7 Hal Ini Saat Membawa Anak Sakit ke dokter!
Tanda Alergi Dingin
Mampaps, tanda dan gejala dari bayi alergi dingin dapat dilihat paling utama dari kondisi kulitnya. Kulit biasanya muncul ruam kemerahan dan gatal pada area kulit yang terkena dingin, bibir bengkak setelah minum dingin, atau tangan bengkak setelah memegang benda dingin.
Alergi dingin juga lebih berisiko muncul dalam kondisi yang udara yang berangin dan lembap. Pada tingkat yang parah, alergi dingin ini dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar, pembengkakan anggota badan atau badan, dan syok. Terutama bila seluruh tubuhnya terpapar pada alergen, misalnya berenang di air dingin. Namun, reaksi fatal ini jarang terjadi pada alergi dingin.
Baca Juga: Waspada! Ini Alergi Makanan yang Sering Terjadi Pada Bayi
Cara Mengatasi Alergi Dingin
Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi bayi alergi dingin tersebut. Pengobatan lebih ditujukan untuk meredakan gejala yang muncul dan mencegah supaya gejala tidak datang kembali di kemudian hari. Dokter umumnya akan meresepkan obat golongan antihistamin kepada pasien yang menderita alergi dingin.
Untuk mengobati alergi dingin dengan obat-obatan, perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing si kecil, tingkat keparahan gejala yang muncul, dan indikasi medis yang sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter.
Namun, ada beberapa juga beberapa cara untuk mencegah terjadinya alergi dingin tersebut. Cara pencegahan ini bertujuan untuk membantu menjauhi si kecil dari gejala alergi dingin, namun tidak dapat menyembuhkan alergi tersebut, antara lain:
- Hindari perubahan suhu mendadak
- Jauhkan si kecil dari zat atau udara bersuhu dingin. Hindari memberikan si kecil makanan dan minuman dingin untuk mencegah pembengkakan pada saluran napas.
- Konsumsi obat sesuai dengan resep yang diberikan dokter.
- Lindungi kulit si kecil dengan menggunakan pakaian tebal dan tutupi kulit tubuh si kecil, sebelum beraktivitas di cuaca dingin.
So Mampaps sudah jelas bukan? Flu yang terjadi pada si kecil bukan selalu akibat alergi dingin. Jika si kecil mengalami bersamaan atau alergi dingin tak kunjung hilang Mampaps sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Baca Juga: Waspada Penyakit Menular Jika Sembarangan Mencium Bayi!