Sekarang investasi nggak melulu tentang emas, uang dan harta lain loh Mampaps! Investasi kesehatan di bank darah tali pusar juga menjadi tren yang dilakukan orang tua saat ini. Pasalnya, menurut dunia kesehatan darah yang mengalir di dalam tali pusat pada bayi yang baru lahir dapat digunakan sebagai pengobatan medis di kemudian hari. Bukan hanya untuk si bayi yang memiliki tali pusar, ternyata darah tali pusar ini juga akan berguna untuk Mampaps dan saudara-saudaranya loh!
Sebenarnya tren menabung di bank darah tali pusat di Indonesia di mulai sejak tahun 2001, karena memang terbukti akan manfaatnya untuk di masa yang akan datang. Beberapa public figure tanah air juga sudah mencoba untuk menggunakan ini, salah satunya pasangan Mona Ratuliu dan Indra Brasco pada buah hatinya yang baru lahir serta beberapa selebritis lainnya.
Baca Juga: Cara Menjemur Bayi Baru Lahir dengan Benar
Apa itu Darah Tali Pusat?
sumber gambar: emcrit.org
Tentu sudah tahu ya Mampaps, bahwa tali pusat bayi merupakan saluran penghubung makanan serta oksigen antara Mama dan janin saat di dalam kandungan, yang di tabung di bank darah tali pusat adalah darah yang ada di dalam saluran yang mengandung sel punca atau dikenal dengan stem cell.
Lalu mengapa harus darah tali pusat? Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa darah tali pusat ini dapat membantu pengobatan berbagai penyakit kronis pada anak, seperti autism, kanker darah, kelainan darah, hingga gangguan sistem imun. Namun, penelitian ini masih tetap terus dilakukan guna untuk perkembangan penggunaannya di dunia medis.
Sistem Pengambilan Darah Tali Pusat
sumber gambar: ndpl.net
Butuh persiapan jika Mampaps memutuskan untuk melakukan penyimpanan prosedur ini, setidaknya persiapan sudah sangat matang saat kehamilan trimester tiga. Mengapa? Karena Mampaps harus segera menghubungi bank darah tali pusat untuk mengurus biaya administrasi dan lainnya. Tentu semakin cepat keputusan diambil maka akan lebih baik bukan?
Baca Juga: Seberapa Bahaya Bila Bayi Terlilit Tali Pusar? Cek Tanda dan Pencegahannya
Nah, prosedur pengambilannya darah tali pusat dilakukan saat proses kelahiran selesai. Di mana dokter akan memutuskan tali pusat yang menempel pada bayi dan mengambil darahnya menggunakan jarum suntik sekitar 40 ml atau tergantung kondisi Mama dan bayi saat selesai melahirkan. Tenang Mampaps, prosedur ini tidak berlangsung lama kok! Dan tentunya tidak menyakiti bahkan mempengaruhi kesehatan Mams dan bayi.
Setelah mengambil darah dari tali pusat, maka darah tersebut akan dipisahkan bagian darahnya di laboratorium dan mendapatkan sel punca yang akan disimpan di bank darah khusus tali pusat. Sel punca ini akan disimpan pada suhu sekitar 196 derajat Celcius dalam nitrogen cair di sebuah alat (cyrotank), ini berguna agar sel punca tidak rusak.
Perlu diketahui nih, sel punca ini bisa disimpan hingga anak berusia 21 tahun loh Mampaps! Sama halnya dengan asuransi, sel punca bisa digunakan atau diambil dari bank darah tali pusat Ketika hendak dibutuhkan Ketika Si Kecil terkena penyakit kronis atau bahkan juga bisa digunakan untuk keluarga sedarah lainnya.
Manfaat Bank Darah Tali Pusat
sumber gambar: anth.pk
Seperti yang telah dibahas, manfaat penyimpanan sel punca adalah bisa menolong Si Kecil dan anggota keluarganya dari serangan penyakit kronis. Nah dar berbagai penelitian adapun penyakit kronis yang bisa diobati adalah:
- Leukimia
- Kanker
- Kelainan darah
- Penyakit autoimun
- Gangguan metabolik dan penyakit kronis lainnya.
Mengapa sel punca? Karena saat dibutuhkan untuk mengobati berbagai penyakit kronis maka Mampaps tidak susah payah lagi untuk mencari sel punca yang tepat dan cocok dengan tubuh, hal ini dikarenakan sel punca setiap orang memiliki keunikannya masing-masing.
Biaya Bank Darah Tali Pusat
Kini nggak perlu jauh-jauh lagi Mampaps jika ingin menabung kesehatan di bank darah tali pusat, pasalnya di Indonesia bank darah tali pusat saat ini sudah ada dengan pelayanan yang sangat memuaskan tentunya. Setidaknya ada 2 hingga 3 bank darah tali pusat yang ada di Indonesia, baik yang bekerjasama dengan negara tetangga atau berdiri sendiri.
Untuk biaya penyimpanan sel punca berkisar antara 11 juta hingga 12 juta pada tahun pertama. Biaya akan dilanjutkan kembali setiap tahunnya dari 1,5 hingga 2 juta. Nah, jika terjadi kerusakan pada sel punca yang disimpan maka akan ada jaminan atau biaya pengganti.
Biayanya yang cukup tinggi, maka dari itulah Mampaps harus memikirkan secara matang sebelum memutuskan menyimpan sel punca di bank darah tali pusat. Namun, perlu diketahui bahwa menabung di bank darah tali pusat, sama halnya dengan Mampaps memiliki sebuah asuransi keluarga loh! Karena satu sel punca bisa menyelamatkan satu keluarga.
Baca Juga: Cara Merawat Tali Pusar Si Kecil Agar Tidak Terkena Infeksi
So, berniat untuk menyimpan sel punca si kecil di bank darah tali pusat Mampaps? Yuk, rencanakan matang-matang bersama keluarga. Semoga bermanfaat.
owh jadi di indonesia udah ada