Alih-alih berganti jenis rokok agar lebih aman, banyak perokok yang beralih kepada vape. Padahal, vape tidaklah lebih aman. Hanya saja aromanya berbeda dan tidak mencolok. Kini begitu banyak kalangan masyarakat yang menggunakan rokok elektrik yang satu ini. Sungguh disayangkan ketika orang tua lebih mementingkan ego daripada kesehatan pasangan dan buah hati. Lantas, bagaimana nasib ibu hamil ketika menghirup asap vape? Adakah bahaya asap vape bagi ibu hamil?
Merasa sudah benar dalam mengambil keputusan, para Papa tetap menghisap vape sekalipun di rumah ada Mama yang sedang hamil. Padahal asap vape dapat terperangkap di pakaian dan akhirnya menempel pada benda-benda di rumah atau bahkan tercampur dengan pakaian lainnya ketika diputar di mesin cuci.
Kandungan yang Terdapat pada Vape
- Propilen glikol atau gliserin : berisiko menyebabkan iritasi sistem pernapasan jika terhirup
- Nikotin: bersifat adktif (membuat ketagihan), membuat seseorang mudah marah, gelisah dan banyak kerugian lainnya.
- Penambah rasa: berbeda dengan rokok, vape memiliki banyak rasa yang bisa menjadi pilihan. Seperti buah-buahan, cokelat, vanila dan sebagainya.
- tobacco-spcific nitrosamine (TSNA) : senyawa karsingenik pada tembakau
- Senyawa logam seperti nikel, kromium, dan timah.
Baca Juga: Jangan Sepelekan! Kesehatan Anak Terancam Karena Asap Rokok!
Bahaya Asap Vape Bagi Ibu Hamil dan Janin
Saat ini, vape seakan sudah menjadi ga hidup. Bahkan, sebagain orang menggunakan vape ini mengklaim bahwa tindakannya tersebut merupaan suatu langkah tahapan menuju berhenti merokok. Faktanya, seperti halnya rokok baya asap vape bagi ibu hamil, terutama janin sangatlah berbahaya.
Meskipun tidak menggunakannya, orang yang tidak sengaja menghirup asap vape dapat berisiko memiliki masalah pada sistem pernapasan, misalnya seprti asma, serta serangan jantung yang dakibatkan oleh adanya menyempitan pembuluh darah.
Baca Juga: Jangan Sepelekan! Kesehatan Anak Terancam Karena Asap Rokok!
Kombinasi Komponen Asap Vape yang Berbahaya
Kombinasi dari semua komponen pada vape akan menghasilkan asap yang banyak merugikan penghirupnya, termasuk yang pasif. Akibat yang ditimbulkan dari menghirup asap vape adalah risio iritasi mata, tenggorokan gangguan saluran pernapasan, penyakit jantung, paru-paru hingga stroke. Nah, tentunya bahaya asap vape bagi ibu hamil juga perlu kita ketahui ya, Ma!
Kandungan komponen-komponen dalam vape dapat menyebabkan beberapa hal, yaitu :
- Meningkatkan risiko kelahiran prematur pada janin
- Bahaya asap vape bagi ibu hamil bisa mengalami gangguan aliran darah, mengakibatkan pasokan oksigen dan nutrisi dari ibu hamil ke janin menjadi terhambat.
- Memicu terjadinya BBLR atau berat bayi lahir rendah, hal ini karena asupan nutrisi yang terganggu. BBLR akan membuat bayi membutuhkan perawatan NICU
- Abruptio plasenta: terlepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum terjadinya proses persalinan
- Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
- Kehamilan ektopik, yakni kehamilan yang terjadi di luar kandungah atau rahim. Dampaknya, ibu hamil akan mengalami pendarahan dari vagina serta nyeri hebat.
- Keguguran
- terjadinya cacat pada janin di beberapa jaringan seperti gigi, kulit, bibir, otak, paru-paru, tulang, tulang rawan hingga kelenjar.
- meningkatkan risiko kematian pada janin semasa di dalam kandungan, diakibatkan adanya gangguan pada proses transfer pasokan oksigen ke janin pada waktu yang panjang.
- Asma dan kolik pada ibu dan bayi
Wah, bahaya asap vape bagi ibu hamil cukup mengerikan ya, Ma. Begitu banyak kerugian yang ditimbulkan dan dialami langsung oleh orang-orang tersayang. Yuk berusaha berhenti untuk tidak menggunakan vape demi melindungi orang-orang tersayang!
Baca Juga: Wah, Mama Ngidam Aneh Sepanjang Kehamilan? Kenapa Ya?