Saatnya mengenalkan si kecil dengan makanan padat nih Mama, sudah mempersiapkan menu apa saja nih untuk si kecil? Setelah memasuki usia 6 bulan, si kecil wajib untuk dikenalkan dengan makanan-makanan padat agar nutrisi dan kebutuhan gizinya terjaga dengan baik.
Biasanya nih, new Mama akan sibuk untuk searching mengenai pengenalan MPASI kepada si kecil. Mulai dari pemilihan makanan, jadwal makan, bahkan metode pengenalan MPASI.
Nah, saat ini banyak para Mama mencoba untuk mengenalkan MPASI kepada si kecil dengan metode baby led weaning, namun masih banyak sebagian Mama juga masih menggunakan metode tradisional yaitu pengenalan dengan cara menyuapi si kecil menggunakan sendok.
Dari kedua metode pengenalan MPASI ini, tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya loh. Sebelum Mama menetapkan pada satu pilihan, simak dulu yuk kelebihan dan kekurangan dari metode pengenalan MPASI baby led weaning vs spoon feeding traditional berikut:
Metode Pengenalan MPASI Baby Led Weaning
Baby led weaning merupakan salah satu metode pengenalan MPASI di mana si kecil tidak disuapi makanan halus, tetapi langsung pengenalan dengan finger food. Metode ini Mama bisa memberikan makanan di meja makan si kecil yang aman dikunyah. Lalu apa saja manfaat dari metode baby led weaning? Berikut penjelasannya:
- Memberikan kenyamanan dan makan yang menyenangkan kepada si kecil tanpa paksaan dari Mama
- Kesempatan untuk mengenal tekstur makanan kepada si kecil, ia akan belajar untuk bereksplorasi dengan makanan yang Mama berikan
- Memberikan kesempatan untuk memasukkan makanannya sendiri ke dalam mulut saat dia sudah siap ingin makan
- Melatih koordinasi tangan dan mata karena belajar menggenggam dengan ukuran yang pas di jemari kecilnya
- Membangun kepercayaan diri si kecil karena sudah diberikan kepercayaan untuk bisa makan sendiri dan merasa diberi banyak kebebasan untuk belajar.
Ada kelebihan, tentunya ada kekurangan bukan? Nah, berikut kekurangan pengenalan MPASI dengan metode baby lead weaning:
- Si kecil akan mudah tersedak serta mengalami gagging atau rasa ingin muntah saat menelan makanannya. Namun, hal ini akan menjadi terbiasa karena ini proses pembelajaran.
- Makan jadi berantakan
- Kekurangan asupan zat besi, hal ini mungkin terjadi karena pada metode ini si kecil mengalami kesulitan untuk mengunyah makanan dengan kandungan zat besi tinggi seperti daging sapi. Namun, Mama bisa memberikan sereal fortifikasi, pure daging, sayuran hijau dan suplemen zat besi untuk memenuhi kebutuhan zat besi si kecil.
Baca Juga : Perhatikan! Ini Dia Jadwal Makan Si Kecil Menggunakan Metode Baby Led Weaning
Metode Pengenalan MPASI Spoon Feeding
Pengenalan MPASI dengan metode ini dilakukan pada awalnya dengan pengenalan makanan-makanan halus yang Mama suapi kepada si kecil. Namun, tekstur makanan akan semakin kasar saat pertambahan usia si kecil. Nah, apa saja keuntungan pengenalan MPASI dengan spoon feeding tradisional ini? Berikut penjelasannya:
- Makanan yang disajikan pada si kecil lebih bervariasi, karena mama akan mencampurkan makanan menjadi satu dalam bentuk bubur
- Mama bisa lebih mudah untuk mengenalkan kepada si kecil makanan-makanan dengan sumber zat besi yang baik
- Tidak perlu khawatir tersedak saat si kecil makan, karena makanan yang Mama suapi memiliki tekstur yang lembut
- Suasana makan bersama si kecil akan lebih rapi, bersih dan tidak berantakan
Metode MPASI spoon feeding ini memang banyak digunakan oleh para Mama, karena rasa kekhawatiran yang berkurang. Namun, disisi lain ada kekurangannya loh seperti:
- Terkesan memaksa anak untuk menghabiskan makanan dan Mama harus lari ke sana kemari untuk menyuapi si kecil
- Jika tidak diimbangi antara mengonsumsi makanan yang bertekstur dengan makanan halus, maka si kecil akan merasa aneh jika mendapatkan makanan yang sulit untuk dikonsumsinya
Baca Juga : 7 Daftar Makanan MPASI Untuk Metode Baby Led Weaning!
Nah, dari kedua penjelasan antara baby led weading vs spoon feeding mana yang akan Mama pilih untuk mengenalkan MPASI kepada si kecil? Nah, apapun metodenya pastikan Mama memberikan MPASI sesuai dengan apa yang menurut Mama dan si kecil aman dan nyaman.