Mengejan atau yang juga dikenal dengan istilah ngeden adalah hal yang tidak lepas dari proses persalinan secara normal atau pervaginam. Proses mengejan dilakukan untuk mendorong bayi untuk lahir ke dunia. Hal ini harus diperhatikan bahkan dipelajari oleh para ibu hamil. Sebab mengejan sebelum pembukaan lengkap dapat mengakibatkan terjadinya bahaya yang tidak diinginkan.
Mengejan Sebelum Melahirkan
Mungkin Mams pernah melihat proses persalinan di film ataupun sinetron, namun pada kenyataannya, prosesnya tidak semudah itu. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait mengejan agar tidak membahayakan Mams pada saat melahirkan. Ketika mengejan, pastikan Mams memiliki banyak tenaga yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan banyak mengkonsumsi makanan bergizi serta air putih yang cukup.
Cara mengejan pun ada aturannya lho Mams, sebab ada beberapa hal yang dapat terjadi jika ibu hamil tidak memahami cara mengejan yang benar.
Stres pada Bayi
Jika mengejan dilakukan ketika pembukaan belum lengkap, bayi dapat merasakan stres akibat dorongan yang membuat kepalanya menabrak leher rahim yang belum terbuka sempurna. Jika dilakukan terus-menerus, hal ini akan mengakibatkan terbentuknya kaput atau penumpukan cairan di bawah kulit kepala bayi. Pembengkakan di kepala bayi tersebut justru akan semakin membuat proses persalinan semakin lama karena akan membuat jalan lahir terasa lebih sempit. Kondisi ini mengaibatkan Mams harus mengeluarkan lebih banyak tenaga untuk membantu mendorong Si Kecil.
Robekan Leher Rahim atau Serviks
Mengejan sebelum pembukaan lengkap dapat mengakibatkan terjadinya robekan pada leher rahim atau serviks. Sebab, pembukaan yang belum lengkap seolah-olah memaksa leher rahim untuk terbuka sehingga terjadilah robekan tersebut.
Pendarahan Subkonjungtiva
Banyak sekali pembuluh darah tipis yang terdapat pada mata. Tipisnya pembuluh darah di mata membuatnya rentan pecah terhadap timbulnya trauma atau tekanan. Saat mengejan, seringkali ibu hamil melakukannya sambil memejamkan mata. Padahal, terpejamnya mata pada saat mengejan dapat meningkatkan besarnya tekanan sehingga dapat memicu adanya pembuluh darah pecah. Kondisi ini disebut juga dengan pendarahan subkonjungtiva. Meskipun tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi tersebut dapat membuat bola mata tampak merah selama 5-10 hari.
Mams Kehabisan Tenaga
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa mengejan di waktu yang tidak tepat dapat membuat Mams membutuhkan tenaga ekstra untuk mendorong bayi. Padahal, tenaga Mams merupakan aspek yang sangat penting dalam proses persalinan pervaginam. Hal ini harus selalu diperhatikan. Jangan sampai tenaga Mams habis ketika waktu mengejan itu tiba. So, tenang dan sabar ya Mams. Ikuti saja perintah dokter kandungan atau bidan yang sedang membantu persalinan Mams.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengejan
Mams, jangan asal mengejan saat kontraksi mulai terasa. Mengejanlah disaat pembukaan lengkap atau sering juga disebut pembukaan 10. Pembukaan 10 berarti serviks telah terbuka hingga sekitar 10 cm. Disaat inilah merupakan waktu yang tepat untuk Mams mengejan sekuat tenaga. Tentu saja dengan pengolahan napas yang baik serta dukungan dari Papa akan sangat membantu prosesnya.
Sebagian ibu hamil mengalami proses persalinan yang lancar dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Namun sebagiannya lagi harus berjuang melahirkan buah hatinya dengan waktu yang menguras kesabaran. Meskipun sudah mencapai pembukaan 10, ada beberapa faktor yang menyebabkan bayi tak kunjung lahir.
- posisi bayi yang tidak normal
- ukuran kepala bayi yang tidak seseuai dengan ukuran panggul Mams
- kontraksi kurang kuat
- plasenta previa
- kondisi darurat dan gawat janin
Baca Juga: Nyeri Sendi Setelah Melahirkan? Ketahui Penyebabnya!
Menghindari Mengejan Sebelum Pembukaan Lengkap
Setelah mengandung Si Kecil sembilan bulan lamanya, Mampaps pasti tidak sabar ingin segera bertemu dengan Si Kecil. Namun Mampaps harus saling mengingatkan untuk bersabar dan menikmati semua prosesnya, termasuk mengejan dalam persalinan. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari mengejan sebelum pembukaan lengkap, diantaranya sebagai berikut.
- Mensugesti diri sendiri bahwa Mams kuat untuk tidak mengejan sebelum ada arahan atau perintah dari tenaga medis yang mendampingi
- Melakukan latihan teknik pernapasan yang baik. Hal ini bisa dipelajari dari dokter kandungan, internet atau saat senam hamil. Ketika ada rasa ingin mengejan, cobalah tarik napas panjang sambil menekan bokong ke bawah. Hal ini dapat mengurangi rasa ingin mengejan sebelum pembukaan lengkap.
- Mengganti posisi menjadi duduk. Saat duduk, posisi bokong tertekan ke bawah sehingga dapat mengurangi rasa ingin mengejan.
- Mampaps dapat bekerja sama untuk mengalihkannya dengan cara berbincang-bincang, menonton televisi, bermain gadget dan sebagainya. Hal ini tentu saja butuh dukungan dari pihak keluarga yang ikut mendampingi
- Berlatih senam kegel dengan teratur.
Baca Juga: Amankah Melahirkan di Usia Kehamilan 35 Minggu? Cari Tahu, Yuk!
Nah Mams, itulah beberapa hal mengenai mengejan sebelum pembukaan lengkap. Semoga dapat menemani Mams untuk bersiap-siap menuju persalinan yang bahagia. Semoga persalinannya lancar ya Mams!