Kopi merupakan minuman yang dapat menambah semangat. Minuman ini digemari berbagai kalangan, tak terkecuali ibu hamil. Kandungan kafein yang terdapat pada kopi memberikan efek “candu” pada penikmat kopi. Namun, apakah ibu hamil boleh minum kopi? Baca dulu aturan seputar kopi untuk ibu hamil berikut ini!
Efek Kandungan Kafein pada Kopi Terhadap Ibu Hamil
Secara umum, kopi yang dikonsumsi terlalu banyak dapat menimbulkan gejala-gejala sebagai berikut.
- insomnia
- kecemasan
- detak jantung kencang
- sering buang air kecil
- migrain
- gangguan pencernaan
- kecanduan
- tekanan darah tinggi.
Mama Papa Harus Tahu
Bagaimana jika ibu hamil minum kopi? Terdapat penelitian dari The New Journal of Medicine yang diikuti oleh 562 bahwa ibu hamil yang meminum kopi terlalu banyak dapat mengalami keguguran. Diduga, kafein pada kopi merupakan penyebab dari keguguran tersebut.
Mengapa ibu hamil minum kopi termasuk tindakan yang berbahaya? Mams perlu tahu menurut americanpregnancy.org, kandungan kafein dalam kopi dapat menembus plasenta ibu hamil sehinggga memberikan dampak pada si kecil di dalam kandungan. Hal ini disebabkan karena sistem metabolisme janin belum bisa mencerna cafein secara sempurna seperti halnya orang dewasa,
Jika dibiarkan terus menerus, kebiasaan ibu hamil minum kopi akan berdampak serius seperti:
- refluks asam lambung ibu hamil,
- anemia, kafein pada kopi dapat mengurangi kadar penyerapan zat besi dari makanan ke dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan risiko anemia selama kehamilan.
- bayi lahir dengan berat badan rendah,
- keguguran.
Baca juga: Waspada dan Ketahui Penyebab Keguguran Pada Ibu Hamil
Ibu Hamil Minum Kopi, Bolehkah? Baca Dulu Aturannya!
Mengingat kandungan kafein pada kopi bisa berisiko terhadap ibu hamil, Mama juga perlu membatasi asupan setiap makanan atau minuman yang mengandung kafein. Untuk mengontrol kandungan kafein pada makanan atau minuman yang dikonsumsi, mams dapat melihat informasinya di label kemasannya ya mams.
Menurut babycenter, sebaiknya ibu hamil minum kopi atau kafein tidak lebih dari 200 mg. Takaran ini setara dengan dua kemasan kopi instan atau dua cangkir kopi pada umumnya. Berikut kadar kafein pada beberapa makanan dan minuman.
- 25-50 mg kafein dalam 50 g cokelat.
- 100 mg kafein dalam satu cangkir kopi instan.
- 75 mg kafein dalam satu cangkir teh.
- 40 mg kafein dalam satu botol soda.
- 140 mg kafein setara dengan secangkir kopi saring.
Baca juga: Mama Harus Tahu: Minuman yang dilarang untuk Ibu Hamil
Solusi bagi Ibu Hamil Pecinta Kopi
Perlu usaha yang amat sangat kuat bagi pecinta kopi atau coffee addict dalam hal mengurangi kopi sekalipun sedang hamil. Dalam hal ini, mams perlu memikirkan skala prioritas antara memiliki bayi yang sehat dan kelancaran pada saat melahirkan atau lebih mementingkan kenikmatan dan kepuasan terhadap kopi.
Tentunya secara teori semua bisa memilih bayi yang sehat dan kelancaran pada saat melahirkan. Namun pada kenyataannya, meninggalkan rutinitas ibu hamil minum kopi pada pecinta kopi adalah hal yang penuh perjuangan. Oleh sebab itu, perlu adanya kiat-kiat khusus sebagai berikut.
1. Tekad yang kuat
Meskipun agak susah meninggalkan kopi di awal kehamilan, namun naluri ibu yang selalu ingin memberikan yang terbaik pada anaknya selalu muncul kok mams. Seiring berjalannya waktu, rasa cinta pada si kecil (meskipun masih dalam kandungan) akan mengalahan rasa cinta terhadap kopi, tentunya dengan tekad yang kuat ya mams.
2. Dukungan Keluarga Terdekat
Paps, yuk bantu mama untuk mengurangi kopi dengan cara “puasa” ngopi di depan mama selama mama hamil. Si kecil merupakan tanggung jawab bersama, oleh sebab itu perlu berjuang bersama-sama pula. Papa bisa menyiasatinya dengan cara meminum kopi saat tidak sedang dihadapan mama atau ketika papa sedang di kantor.
Dengan demikian, mama yang merupakan seorang pecinta kopi tidak merasa berjuang sendirian. Semangat mampaps!
Baca juga: Yuk Papa, Bikin Mama lebih Happy!
3. Perbanyak Minum Minuman yang Menyehatkan
Untuk mengalihkan pandangan terhadap kopi, mams bisa menggantinya dengan jus yang justru menghasilkan banyak manfaat daripada kopi. Selain itu, mams juga harus tetap meminum air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
4. Mengganti Kopi dengan Latte
Mams juga bisa lho mencoba cara yang satu ini, mengganti kopi dengan latte. Lantas, apakah latte tidak mengandung kafein? Latte mengandung kafein namun kandungannya tidak sebanyak kopi. So, tetap hati-hati dalam menakarnya, mams.
5. Kurangi Dosisnya Perlahan
Bagi Mama yang sudah terbiasa meminum kopi, terutama kopi hitam dalam jumlah banyak, menghentikan konsumsi cafein/kopi secara tiba-tiba bisa menimbulkan efek samping seperti sakit kepala. Hal ini disebabkan karena kafein dalam kopi mengecilkan pembuluh darah di otak. Sehingga bila bila konsumsi dihentikan mendadak, peningkatan aliran darah dapat menyebabkan sakit kepala. Mama bisa mengurangi konsumsi kopi sekitar 25% setiap minggunya sampai akhirnya Mama bisa bebas dari kopi.
Meski adanya penelitian mengenai dampak kopi atau kafein terhadap ibu hamil, bukan berarti ibu hamil tidak diperblehkan meminum kopi sama sekali ya, mams. Tetap diperbolehkan selama tidak melebihi batas maksimum seperti yang sebelumnya telah dibahas. Bagaimanapun rasa cintanya terhadap kopi, naluri seorang ibu akan meninggalkannya demi kesehatan si buah hati.
Baca Juga: Yuk Konsumsi Buah Ini Saat Mama Hamil dan Cek Manfaatnya!
Artikel Menarik Lainnya :