Mamapapa.id
  • Login / Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
No Result
View All Result
Mamapapa.id
No Result
View All Result
Home BAYI DAN ANAK Baby 0 - 6 Months

Apa Sih Penyakit Kuning? Yuk Simak Penjelasannya!

dr. Risha Meilinda Marpaung by dr. Risha Meilinda Marpaung
Juni 26, 2018
in 0 - 6 Months, 7-12 Months, Baby, BAYI DAN ANAK, Penyakit
0
Ditinjau oleh:dr. Risha Meilinda Marpaung
Apa Sih Penyakit Kuning? Yuk Simak Penjelasannya!

Apa Itu Penyakit Kuning?

Share on FacebookShare on WhatsappShare on line

Penyakit kuning atau yang sering disebut dengan jaundice atau ikterus sering terjadi pada bayi baru lahir. Kuning terjadi karena peningkatan bilirubin di dalam darah.

Bilirubin yang meningkat akan menumpuk pada jaringan, seperti kulit, sklera, dan membran mukosa. Kemudian akan meluas ke dada, perut, dan kaki.

Sekitar 60% bayi baru lahir sehat mengalami kuning. Dan lebih dari 80% bayi kurang bulan akan mengalami kuning.

Keadaan Fisiologis dan Patologis Penyakit Kuning

Keadaan fisiologis dari penyakit kuning merupakan keadaan yang pada umumnya terjadi pada saat usia bayi 2-3 hari. Keadaan kuning fisiologis umumnya terjadi pada saat:

1. Setelah 24 jam pertama kehidupan si kecil

2. Bilirubin yang meningkat tidak lebih dari 5 mg/dl/hari

3. Biasanya kuning menghilang setelah hari ke 7

4. Kulit dan mata kuning tetapi bukan seperti keadaan ikterus patologis

Keadaan patologis penyakit kuning yang membutuhkan perhatian oleh Mama dan juga petugas kesehatan. Bilirubin yang sangat tinggi yang menyebabkan keadaan ini. Terapi sinar biru diperlukan untuk keadaan ini.

Kadar bilirubin dalam darah dianggap meningkat apabila nilainya >5 mg/dl. Sekitar 10% mengarah pada keadaan patologis. Keadaan kuning patologis umumnya terjadi pada saat:

1. Timbul pada saat lahir atau hari pertama kehidupan

2. Kadar bilirubin meningkat cepat (>5 mg/dl/hari)

3. Bayi lahir kurang bulan

4. Kuning menetap lebih dari 2 minggu atau lebih

5. Bilirubin direk meningkat >2 mg/dl

6. Ikterus berat sampai mengenai seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki

Nah, Mams, tidak hanya itu beberapa keadaan ini juga menyebabkan timbulnya penyakit kuning pada bayi baru lahir:

1. Produksi bilirubin meningkat akibat hancurnya sel-sel darah merah

2. Albumin sebagai alat angkut bilirubin berkurang

3. Penurunan pengambilan bilirubin oleh hati

4. Berkurangnya perubahan bilirubin indirek menjadi direk oleh hati

5. Penurunan pengeluaran bilirubin oleh hati ke kandung empedu

6. Sirkulasi hati dan sistem pencernaan meningkat

Bagi Mama yang memberikan ASI pada si kecil pasti cemas saat mengetahui si kecil malah mengalami penyakit kuning. Mams tidak perlu khawatir karena hal ini bukanlah termasuk keadaan patologis.

Pemberian ASI yang berhubungan dengan penyakit kuning umumnya dikenal dengan breastfeeding jaundice dan breast milk jaundice. Apa sih beda keduanya Mams?

Breastfeeding jaundice biasanya terjadi karena kurangnya asupan ASI pada hari ke 2 dan 3 setelah si kecil lahir.

Sedangkan breast milk jaundice terjadi karena terhambatnya enzim-enzim pada ASI Mams. Tidak semua Mama mengalami ini.

Namun, breast milk jaundice berlangsung lebih lama dibandingkan breastfeeding jaundice.

Mams dapat mengetahui apa saja penyebab penyakit kuning berdasarkan lama terjadinya, loh. Berikut penyebab penyakit kuning:

<24 jam dapat disebabkan oleh hancurnya sel darah merah karena gangguan golongan darah ABO, rhesus, defisiensi G6PD, sferositosis herediter atau terjadi karena infeksi

24 – 72 jam terjadi karena beberapa hal seperti keadaan fisiologis, sepsis, polisitemia vera, perdarahan intraventrikuler, sirkulasi enterohepatik meningkat

> 72 jam disebabkan oleh keadaan berikut ini, yakni sepsis, sefalhematoma, breast milk jaundice, kelainan metabolik, hepatitis neonatal, atresia bilier

Baca Juga : Bayi Kuning Tak Bahaya, Tapi Perlu Diwaspadai!

Tips Mengatasi Penyakit Kuning

Ada beberapa cara mengatasi penyakit kuning pada si kecil, Mams. Beberapa cara ini harus Mama tahu sebelum si kecil dibawa ke dokter umum atau dokter spesialis anak.

Terapi Sinar

Terapi Sinar
Terapi Sinar

Mama sudah akrab dong dengan terapi sinar. Nah, terapi sinar ini merupakan terapi yang menggunakan sinar berspektrum biru hijau dan diarahkan ke permukaan kukit si kecil.

Terapi sinar diberikan pada bayi lahir cukup bulan dengan nilai bilirubin >12 mg/dl atau bayi kurang bulan dengan nilai bilirubin >10 mg/dl.

American Academic of Pediatry (AAP) menyarankan agar si kecil dengan bilirubin >20 mg/dl harus diberi terapi sinar segera. Terapi sinar juga dapat diberikan pada kasus breastfeeding jaundice dan breast milk jaundice.

Terapi sinar diberikan pada beberapa keadaan di bawah ini, Mams:

1. Kuning berat sampai telapak tangan dan kaki

2. Kuning pada bayi kurang bulan

3. Kuning pada hari pertama

4. Kuning karena penghancuran sel darah merah yang banyak

Transfusi Tukar

Transfusi Tukar
Transfusi Tukar

Transfusi tukar hanya dilakukan oleh dokter spesialis anak, ya Mams. Tindakan ini bisa diberikan apabila si kecil tidak membaik dengan pemberian terapi sinar.

Transfusi tukar yaitu mengganti sel darah merah yang rusak dengan sel darah merah yang sehat. Bisa dengan menggunakan sel darah merah Mama ataupun Papa.

Pemberian ASI Secara Optimal

Pemberian ASI Eksklusif Optimal
Pemberian ASI Eksklusif Optimal

Mama harus tetap memberikan ASI pada si kecil meskipun si kecil sedang menderita kuning. ASI tidak boleh dihentikan pada kasus breastfeeding jaundice.

Pemberian air putih, air gula, atau madu tidak disarankan. Sedangkan pada kasus breast milk jaundice, Mams dapat menghentikan sementara pemberian ASI.

Pada kondisi seperti ini, Mams pasti merasa gelisah dan takut. Akan tetapi, justru Mama akan semakin cemas dan pengeluaran ASI akan terganggu.

Sehingga breastfeeding jaundice akan lama menghilang apabila Mama semakin cemas.

Pemberian Antibiotik

Pemberian Antibiotik
Pemberian Antibiotik

Antibiotik akan diberi oleh dokter kepada si kecil apabila si kecil mengalami infeksi sistemik atau sepsis, Mams.

Pemberian antibiotik tidak boleh sembarangan karena akan menyebabkan resistensi antibiotik pada si kecil. Sehingga, antibiotik hanya dapat diberikan dengan resep dokter ya Mama.

Cara Mencegah Penyakit Kuning

Apakah penyakit kuning bisa dicegah? Mams tidak perlu khawatir, penyakit kuning dapat dicegah dengan beberapa cara berikut ini:

Periksa Kehamilan Teratur

Periksa Kehamilan Teratur
Periksa Kehamilan Teratur

Periksa kehamilan secara teratur sangat besar manfaatnya, Mams. Dengan diperiksanya kehamilan, Mama akan mengetahui kondisi si kecil dengan baik.

Selain itu, Mama juga dapat memastikan kondisi kesehatan tetap optimal agar berat badan si kecil tidak kurang atau lahir kurang bulan.

Selain itu, apabila sebelumnya Mama pernah mengalami hal yang sama, yakni si kecil mengalami penyakit kuning. Mama bisa lebih berhati-hati lagi untuk kehamilan berikutnya.

Nutrisi Adekuat Selama Kehamilan

Nutrisi Adekuat Selama Kehamilan
Nutrisi Adekuat Selama Kehamilan

Nutrisi yang cukup sangat penting selama Mams hamil. Dengan nutrisi yang optimal, si kecil dapat dipastikan menerima masukan nutrisi yang baik juga.

Si kecil juga dapat tumbuh sempurna, lahir dengan sehat, dan tanpa adanya kelainan termasuk kelainan darah. Selain itu, produksi ASI akan mencukupi saat si kecil lahir.

Baca Juga : Waspada! Ini Alergi Makanan yang Sering Terjadi Pada Bayi

So, Mama sekarang sudah mengetahui sedikit banyak mengenai penyakit kuning, dong. Semoga informasi tersebut di atas dapat menambah pengetahuan Mama mengenai penyakit kuning.

Tags: Bayi Baru LahirCegah penyakit kuningFeaturedIkterus fisiologisIkterus NeonatorumIkterus patologisPenyakit kuningTerapi sinarTransfusi tukar
Previous Post

5 Superfood MPASI Ini Wajib Dikonsumsi Si Kecil

Next Post

Campak Jerman Atau Campak Rubella, Apa Bedanya Si dengan Campak Biasa?

dr. Risha Meilinda Marpaung

dr. Risha Meilinda Marpaung

Lulusan S1 Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Dokter umum yang sedang mengabdi di RSUD Natuna dan Puskesmas Ranai Kabupaten Natuna.

Related Posts

bayi terlilit tali pusar
Kehamilan

Seberapa Bahaya Bila Bayi Terlilit Tali Pusar? Cek Tanda dan Pencegahannya

Februari 21, 2025
Ma, Ternyata Sariawan Ganggu Tumbuh Kembang Anak Lho!
BAYI DAN ANAK

Ma, Ternyata Sariawan Ganggu Tumbuh Kembang Anak Lho!

Februari 21, 2025
Perlukah Vitamin untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!
Kehamilan

Perlukah Vitamin untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!

Februari 20, 2025
Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari
Menyusui

Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari

Februari 19, 2025
Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!
Parents' Story

Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!

Februari 14, 2025
Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi
Kehamilan

Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi

Januari 13, 2025
Next Post
Campak Jerman / Rubella

Campak Jerman Atau Campak Rubella, Apa Bedanya Si dengan Campak Biasa?

Subscribe channel youtube kita!

DMCA.com Protection Status

Tools

  • Cek Arti Nama Bayi Online
  • Kalkulator Masa Subur
  • Kalkulator Kehamilan
  • Perkembangan Bayi
  • Hitung Berat Kehamilan

Kehamilan

  • Program Hamil
  • Perkembangan Kehamilan
  • Melahirkan

Bayi dan Anak

  • MPASI
  • Nama - Nama Bayi
  • Penyakit Bayi

Follow us

Email: hello@mamapapa.id

  • About
  • Join As Contributor
  • Privacy
  • Desclaimer
  • Cyber Policy Guidance
  • Redaksi
  • Event Mamapapa.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Mamapapa.id
SEARCH
  • Login / Sign Up
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
  • Community
  • Sharing
  • Follow us

Copyright © 2018, Mamapapa.id