Tentu menjadi khawatir jika Si Kecil memiliki sikap introvert, akankah nanti dia tidak memiliki teman? Atau bisa menjadi korban bulliying? Hmm.. seringkali kondisi ini disebabkan oleh faktor keturunan, karena bisa saja antara Mampaps memiliki sikap introvert. Apakah benar?
Perlu diketahui, bahwa introvert merupakan sikap tertutup dan pemalu dalam diri seseorang. Biasanya, seorang introvert lebih senang menyendiri dan tidak banyak berbicara alias pendiam. Mereka juga tidak suka dengan keramaian serta bertemubdengan banyak orang. Namun, apakah benar introvert merupakan sikap turunan? Berikut penjelasannya:
Apakah introvert merupakan faktor keturunan?
Seperti yang sudah dijelaskan, introvert lebih cenderung untuk memikirkan dirinya sendiri daripada dunia luar. Namun, bukan berarti mereka tidak menyukai orang lain maupun kesepian dan pemalu ya Mampaps! Tetapi mereka hanya sibuk dengan perasaannya sendiri.
Dikutip dari klikdokter.com mengungkapkan bahwa dalam sebuah studi menemukan bahwa otak seorang introver tidak menghasilkan dopamin yang tinggi ketika ditunjukkan beragam wajah baru. Dopamin merupakan senyawa kimia dalam otak yang berperan memicu rasa senang dan semangat.
Di dalam penelitian juga disebutkan bahwa sikap introvert pada anak ini ternyata dipengaruhi oleh faktor keturunan loh Mampaps! So, siap nih yang memiliki sikap introvert yang diturunkan kepada Si Kecil yang juga saat ini introvert?
Dalam sebuah riset juga menyebutkan bahwa kepribadian berkaitan dengan gen penghasil dopamin, gen inilah yang diduga mempengaruhi kepribadian seorang anak. Nah, dapat disimpulkan bahwa sikap anak merupakan turunan dari orang tua yang berpotensi diwariskan sejak lahir.
Mengetahui ciri anak introvert
Untuk mengetahui apakah Si Kecil introvert, Mampaps bisa mengetahui dengan beberapa penjelasan dari ciri-ciri anak introvert berikut:
- Hanya ingin sendiri
Ciri pertama adalah Si Kecil ingin menghabiskan waktunya sendiri. Biasanya anak introvert lebih senang melakukan hal yang tenang seperti membaca buku, berkebun, bermain game yang tidak melibatkan orang. Jika ia bermain dengan temannya, terkadang ia alan mengeluh capek dan lelah.
- Tidak memiliki banyak teman
Anak introvert biasanya hanya memiliki 1 atau 2 teman saja. Namun, biasanya pertemanannya alan lebih awet. Hal ini dikarenakan mereka memaknai pertemanannya secara mendalam karena memang sifatnya lebih perasa.
- Sering melamun
Sering melamun adalah ciri anak introvert. Biasanya anak introvert lebih sering melamun untuk lari dari masalah atau realita kehidupan. Melamun bagi mereka dapat menenangkan dirinya, namun bagi sebagian orang melamun adalah hal yang cukup menyia-nyiakan waktu.
- Suka belajar sendiri
Anak yang introvert lebih suka belajar sendiri ketimbang belajar bersama orang lain. Mereka lebih suka membaca di dalam hati. Mereka lebih baik memilih mengerjakan tugas sendiri daripada berkelompok. Selain itu, anak introvert lebih senang mengamati suatu hal saat belajar.
- Mudah terganggu saat suasana ramai
Di suasana yang ramai, anak-anak introvert biasanya akan lebih mudah terganggu dan menjadi tidak fokus. Hal ini dapat terjadi ketika dirinya dituntut untuk beraktivitas di lingkungan yang sangat riuh.
- Sering menghindar dari konflik
Anak introvert memiliki kepekaan yang lebih besar terhadap kritik negatif, hal ini yang membuat mereka sulit untuk berpikir karena merasa orang lain mungkin tidak setuju dengan pendapatnya. Dari sinilah mereka lebih sering menghindari konflik dalam suatu masalah.
- Tidak ingin menjadi pusat perhatian
Mereka lebih suka melakukan penelitian dan menulis laporan daripada mempresentasikannya, ini membuat mereka tidak percaya diri dan tidak ingin menjadi pusat perhatian.
Itu tadi penyebab dan ciri-ciri anak introvert yang harus Mampaps ketahui. Semoga bermanfaat.