Diare merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang bayi dan balita, meski anak diare merupakan hal yang wajar Mampaps harus tetap waspada jika penyakit diare menyerang si kecil! Buang air besar dalam bentuk cairan ini biasanya akan terjadi lebih dari tiga kali dalam kurun waktu satu hari dan terjadi selama dua hari atau lebih. Jika lebih dari itu, maka sebaiknya harus ditangani oleh ahli medis dengan serius loh Mampaps!
Di beberapa negara berkembang, anak diare menjadi faktor utama penyebab kematian! Ini dikarenakan bayi akan terdehidrasi dan lemas, karena selalu mengeluarkan cairan. Lalu, apa sih yang membuat si kecil terserang diare? Yuk, kenali beberapa penyebab berikut:
Si Kecil Mengalami Infeksi
WHO menyebutkan, 15-25% anak diare disebabkan oleh infeksi rotavirus. Rotavirus merupakan salah satu jenis virus yang menginfeksi usus, yang biasanya menyerang anak dengan tingkat nutrisi dan fasilitas kesehatan yang kurang optimal.
Infeksi rotavirus dapat menyebabkan dehidrasi yang parah pada si kecil dan vaksinasi dapat membantu mencegah infeksi rotavirus pada bayi dan balita.
Bakteri dan Parasit Menyerang Si Kecil Penyebab Diare
Selain virus, bakteri dan parasit juga dapat menyebabkan anak diare nih Mampaps! Biasanya bakteri yang menyerang si kecil adalah Shigella, Vibrio cholera, Salmonella (non thypoid), Campylobacter jejuni maupun Escherichia coli.
Bakteri-bakteri ini akan mengganggu proses penyerapan makanan di usus halus dan langsung masuk ke usus besar. Proses transit yang singkat inilah menyebabkan usus besar tidak sempat menyerap air dan menyebabkan tinja menjadi berair atau cair.
Si Kecil Memiliki Intoleransi Terhadap Laktosa Menyebabkan Diare
Mampaps, sudah tahu apa itu Intoleransi laktosa? Yap, ini merupakan satu kondisi ketidakmampuan seseorang untuk mencerna laktosa, yaitu gula yang terdapat pada susu dan produk olahannya karena tubuhnya tidak menghasilkan enzim laktase dengan cukup.
Tanpa enzim laktase, maka laktosa tidak akan dapat dicerna dan menyebabkan gangguan pencernaan. Biasanya, banyak anak yang memiliki intoleransi terhadap laktosa. Perlu diketahui, intoleransi laktosa bukanlah sebuah gejala dari alergi susu ya Mampaps.
Si Kecil Alergi Susu Sapi Bisa Jadi Penyebab Diare
Susu formula memicu si kecil terkena diare loh Mampaps! Banyak anak diare disebabkan oleh susu sapi, yang menandakan si kecil terkena alergi susu sapi. Meski susu formula menjadi salah satu sumber nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
Mama bisa menggantikan susu formula yang digunakan dengan produk formula alternatif yang bisa dikonsumsi untuk anak alergi seperti formula soya.
Perlu Mampaps ketahui nih, diagnosis anak diare dapat terlihat dengan beberapa gejala seperti gelisah, rewel, mata cekung, nafsu makan menurun, tinja cair bahkan berwarna hijau yang tercampur dengan empedu, lendir positif, atau sedikit berdarah. Si kecil biasanya gelisah karena anus menjadi lecet saat diare.
Baca Juga : Selain Rewel, Ini Tanda Bayi Sakit Perut yang Sering Mama Hiraukan!
Sudah tahukan Mampaps apa yang menjadi penyebab anak diare? Jika si kecil terserang diare, ayo ketahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebabnya sehingga Mampaps bisa mengobatinya dengan cara yang tepat. Jangan lupa untuk berkonsultasi kepada dokter atau ahli medis jika anak diare ya!