Mamapapa.id
  • Login / Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
No Result
View All Result
Mamapapa.id
No Result
View All Result
Home Parenting

7 Kesalahan Mendidik Anak Laki-Laki yang Sering Tidak Disadari

Khansa Maria by Khansa Maria
November 22, 2020
in Parenting, Tumbuh Kembang
0
Ditinjau oleh:Khansa Maria
Kesalahan Mengajar Anak Laki-Laki

(Sumber Gambar: https://www.verywellfamily.com)

Share on FacebookShare on WhatsappShare on line

Banyak orang tua yang sering mengatakan hal ini kepada anak laki-lakinya, “Anak cowok gak boleh nangis” atau dalam bahasa inggrisnya, ‘boys dont cry‘. Jaman dulu, sosok laki-laki merupakan orang yang paling diandalkan dalam keluarga sehingga tuntutan anak laki-laki harus menjadi orang yang kuat sangat penting. Namun di jaman modern, metode mendidik anak laki-laki sudah jauh berbeda, Mampaps. Pengajaran ‘garis keras’ terhadap anak laki-laki justru bisa membuatnya menjauh dari orang tua bahkan tertutup.

Pendekatan mendidik anak perempuan dan laki-laki mungkin berbeda, tapi secara psikologis, anak laki-laki juga memerlukan perlakuan yang sama dari Mama dan Papanya. Anak perempuan mungkin lebih ekspresif dalam menunjukkan emosinya namun meski tidak ditunjukkan secara terang-terangan, anak laki-laki juga bisa merasakan emosi yang sama.

Seringkali tanpa Mama dan Papa sadari, kesalahan mendidik anak laki-laki berikut bisa membuatnya menjadi anak yang kurang peka, tertutup, dan menjauh dari keluarga saat dia besar nantinya.

Baca juga: 7 Cara Mendidik Anak Agar Disiplin, Mandiri, dan Tanggung Jawab

7 Cara Mendidik Anak Laki – laki yang Salah

1. Mengharuskan si kecil menjadi Sosok Yang Tangguh

(Sumber Gambar: http://Stuff.co.nz)

Melarangnya menangis saat terjatuh atau harus menahan sakit saat terluka berbeda dengan mengajarkan si kecil untuk menjadi anak yang tangguh ya, Mampaps. Mengajarkan anak menjadi tangguh bukan berarti dia tidak boleh mengekspresikan diri secara emosi.

Justru si kecil harus diajarkan mengenai perasaan sedari kecil. Ajarkan anak untuk mengekspresikan: Kesedihan, frustrasi, rasa malu, kesombongan, ketakutan, malu, cinta, keinginan, keberanian, ketidakamanan. Mampaps bisa mengenalkannya melalui karakter dalam buku dan film, dan gunakan kata-kata itu untuk menggambarkan perasaan Mama sendiri.

Mengajarkan anak laki-laki untuk mengekspresikan perasaan, membuat dia tumbuh menjadi anak yang lebih terbuka pada Mama dan Papa serta mempunyai rasa empati yang tinggi. Juga pahami bahwa beberapa anak laki-laki akan lebih nyaman berbicara tentang perasaan mereka ketika melakukan aktivitas bersama ayahnya.

2. Beranggapan Anak Perempuan Perlu Mendapatkan Perlindungan Lebih dari Anak Laki-laki

Kesalahan Pengajaran Anak Laki-Laki
(Sumber Gambar: http://m.yukle.mobi)

Banyak orang tua lebih memberikan perlindungan pada anak perempuan, terutama masalah kejahatan seksual dan keamanan. Padahal resiko kejahatan ini sama besarnya pada anak laki-laki. Kurangnya pendidikan yang diberikan pada anak laki-laki, seringkali membuat mereka takut menceritakan pada orang tua apabila mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya.

Mengajari anak laki-laki mengenai bagian tubuh sangat penting. Lakukanlah percakapan dengan anak laki-laki Mampaps sedini mungkin dan tentang batasan bagian tubuh mana yang boleh dipegang orang lain dan mana yang tidak. Agar mereka tahu bahwa mereka berhak mengatakan “tidak” untuk setiap kontak yang tidak diinginkan kapan saja.

Penting memberitahukan si kecil bahwa mereka dapat berbicara dengan Mama dan Papa tentang apa pun. Mampaps akan selalu mendengarkan dan mereka tidak akan mendapat masalah karena mengatakan yang sebenarnya.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Model Rambut Anak Laki – laki Keren & Terbaru

3. Anak Laki-Laki Harus Hebat Di Bidang Olahraga

Kesalahan Pengajaran Anak Laki-Laki
(Sumber Gambar: https://aleteia.org)

Olahraga itu luar biasa, tetapi itu bukan untuk semua orang. Banyak Mama dan Papa yang memasukkan anak laki-laki mereka ke tim olahraga ketika mereka masih muda. Jika si kecil memang memiliki ketertarikan dalam bidang olahraga, tak ada salahnya Mama dan Papa untuk mendukung dan memberikan mereka semangat.

Namun banyak juga anak laki-laki yang memiliki ketertarikan berbeda, misalnya menari atau main drama. Ketakutan anak laki-laki menjadi ‘kemayu’ dan harapan Mama Papa agar si kecil menjadi juara olahraga membuat orang tua sering mengabaikan kesukaan si anak.

Biarkan si kecil memilih hobi yang disukai, ya, Mampaps. Olahraga memang sangat baik untuk kesehatan, tapi bila si kecil tidak suka olahraga, mungkin Mama Papa bisa mengajaknya melakukan aktivitas lain yang mungkin dia sukai, misalnya bermain layangan. Tidak semua anak laki-laki harus hebat dalam olahraga.

Baca Juga: Mengajarkan 6 Rukun Iman pada Anak dan Maknanya

4. Hukuman Fisik

Pandangan bahwa anak laki-laki harus kuat dan tahan banting seringkali dianut oleh beberapa orang tua. Terutama untuk Mama dan Papa yang mendapatkan pendidikan keras yang sama disaat kecil dulu. Menghukum anak laki-laki dengan hukuman fisik, misalnya pukulan, akan membuatnya tumbuh dengan kebiasaan yang sama.

Anak laki-laki yang sering mendapatkan hukuman fisik dari Mama Papa nya, seringkali terlibat dalam perkelahian, memukul temannya dan bertindak agresif.

5. Anak Laki-Laki Harus Berani

Anak laki-laki juga memiliki rasa takut loh Mams. Jadi daripada mengejek mereka, “Anak laki-laki masa penakut?” Cobalah minta mereka untuk memberi tahu Anda lebih banyak tentang apa yang membuat mereka takut. Bicarakan dan jelaskan bahwa orang yang berani bukan orang yang tidak pernah takut, karena mereka adalah orang yang takut tetapi memutuskan untuk menghadapi tantangannya.

Baca Juga: Jangan Dipaksa, Ini Cara Mengajarkan Anak Menulis

6. Tidak Mengajarkan Empati Terhadap si Kecil

Mama dan Papa semua pasti ingin memikirkan yang terbaik untuk anak-anak. Membesarkan anak laki-laki yang kuat dan berani tentunya harapan Mama dan Papa ya karena nantinya mereka akan menjadi kepala keluarga.

Tetapi kita juga perlu mengajarkan empati kepada anak laki-laki seperti halnya mengajarkannya pada anak perempuan kita. Meski secara alamiah anak laki-laki tidak terlalu perasa, perasaan empati ini sangat penting untuk dimiliki anak laki-laki. Mereka harus belajar sejak usia dini untuk berpikir tentang bagaimana tindakan mereka membuat orang lain merasa.

Dengan mengajarkan anak tentang empati, si kecil akan tumbuh menjadi orang yang bisa menghargai orang lain dan memiliki rasa pengertian yang tinggi.

7. Berhenti Memeluk Dan Mencium Mereka Saat Mereka Tumbuh Dewasa

Seringkali Mama dan Papa berhenti memeluk anak laki-laki ketika mereka mencapai usia pubertas. Karena tentu, mereka tidak lagi menampilkan wajah imut ala anak kecil seperti saat mereka masih bayi, tapi pelukan merupakan kebutuhan dasar bagi banyak orang.

Meski mungkin saat memasuki usia pubertas biasanya anak-anak akan mulai merasa malu dipeluk orang tuanya, terutama di depan umum. Mama dan Papa bisa memeluk mereka saat akan tidur atau saat mereka terlihat sedih dan kecewa. Penting bagi mereka untuk merasa nyaman saat Mampaps memeluk mereka disaat mereka mengalami hari yang buruk. Si kecil juga akan merasa Mama dan Papa akan selalu ada kapanpun mereka mendapat kesulitan.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Agar Anak Cepat Bicara

Kira-kira, bagaimana nih Mama dan Papa, apa sering melakukan kesalahan tersebut saat mendidik si kecil? Yuk, hindari agar kelak dia bisa tumbuh menjadi sosok anak yang baik, bertanggung jawab, dan memiliki empati pada sesama. Semoga artikel singkat ini bisa membantu Mama dan Papa ya.

Tags: anak laki-lakiFeaturedkesalahan pengasuhan anakpendidikan anakpengasuhan anak

Related Questions

Previous Post

Wow, Ibu Hamil Melahirkan di Pesawat Lion Air!

Next Post

5 Rekomendasi Drakor Terbaik yang Membuat Mama Rindu Masa Muda

Khansa Maria

Khansa Maria

Seorang Mama yang sedang menyelesaikan Magister Ilmu Komunikasi. Sudah menjadi penulis di berbagai portal website sejak tahun 2013. Beberapa tema yang dikuasai antara lain mengenai hubungan pra nikah, pernikahan, anak-anak, musik, dan juga politik era millenial.

Related Posts

bayi terlilit tali pusar
Kehamilan

Seberapa Bahaya Bila Bayi Terlilit Tali Pusar? Cek Tanda dan Pencegahannya

Februari 21, 2025
Ma, Ternyata Sariawan Ganggu Tumbuh Kembang Anak Lho!
BAYI DAN ANAK

Ma, Ternyata Sariawan Ganggu Tumbuh Kembang Anak Lho!

Februari 21, 2025
Perlukah Vitamin untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!
Kehamilan

Perlukah Vitamin untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!

Februari 20, 2025
Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari
Menyusui

Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari

Februari 19, 2025
Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!
Parents' Story

Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!

Februari 14, 2025
Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi
Kehamilan

Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi

Januari 13, 2025
Next Post
5 Rekomendasi Drakor Terbaik yang Membuat Mama Rindu Masa Muda

5 Rekomendasi Drakor Terbaik yang Membuat Mama Rindu Masa Muda

Subscribe channel youtube kita!

DMCA.com Protection Status

Tools

  • Cek Arti Nama Bayi Online
  • Kalkulator Masa Subur
  • Kalkulator Kehamilan
  • Perkembangan Bayi
  • Hitung Berat Kehamilan

Kehamilan

  • Program Hamil
  • Perkembangan Kehamilan
  • Melahirkan

Bayi dan Anak

  • MPASI
  • Nama - Nama Bayi
  • Penyakit Bayi

Follow us

Email: hello@mamapapa.id

  • About
  • Join As Contributor
  • Privacy
  • Desclaimer
  • Cyber Policy Guidance
  • Redaksi
  • Event Mamapapa.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Mamapapa.id
SEARCH
  • Login / Sign Up
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
  • Community
  • Sharing
  • Follow us

Copyright © 2018, Mamapapa.id