Pernah mendengar kata toxic parents Mampaps? Tetap waspada ya, toxic parent merupakan salah satu pola asuh yang salah dan memiliki dampak yang sangat buruk untuk psikis dan tumbuh kembang Si Kecil loh Mampaps! Atau tanpa di sadari kita sebagai orangtua sudah menerpapkan pola asuh ini di dalam pada si kecil? Semoga tidak ya!
Lalu apa sih yang dimaksud dengan pola asuh toxic parents? Bagaimana ciri-cirinya dan dampak apa yang akan terjadi jika Mampaps menerapkan pola asuh ini? Yuk, langsung saja simak penjelasan berikut ini:
Apa Itu Toxic Parents?
sumber gambar: www.smartparents.sg
Setiap orang berhak untuk mendapatkan kebahagiaan termasuk kebahagiaan di dalam keluarganya yang didapatkan sejak lahir. Namun, sangat disayangkan sekali banyak anak-anak yang tumbuh dengan orangtua yang destruktif, kasar bahkan mampu meracuni psikologis anak sendiri. Nah inilah yang disebut sebagai toxic parent.
Baca Juga: Waspada, Pola Asuh Orang Tua yang Membuat Anak Menjadi LGBT!
Eits, bukan hanya itu loh Mampaps! Banyak perilaku buruk yang tak tampak ternyata bisa mengategorikan kita menggunakan pola asuh toxic parent ini misalnya, merendahkan atau melecehkan si kecil, membentak bahkan menyalahkannya dalam kondisi-kondisi yang sesungguhnya di luar kuasa si kecil.
Biasanya prilaku toxic parent disebabkan oleh adanya kebiasaan atau pengalaman masa kecil orangtua, sehingga saat dewasa perilaku ini dianggap wajar bahkan dijadikan sebagai pembalasan. Hmm.. Jangan sampai Mampaps seperti ini ya!
Ciri-ciri Toxic Parents
sumber gambar: www.quickanddirtytips.com
Lalu bagaimana sih perilaku pola asuh toxic parent? Yuk, kenali satu-satu pada penjelasan berikut:
Memilik Ekspektasi yang Berlebihan pada Si Kecil
Saat Si Kecil memiliki impian dan cita-cita, kadang ada orangtua yang membuyarkannya dengan ekspektasi yang berlebibihan loh! Nah, tanpa disadari Mampaps sudah menggunakan pola asuh toxic parent ini. Misal, saat anak ingin menjadi seorang koki maka Mampaps mematahkan semangatnya untuk menjadi seorang koki dengan komentar yang negatif. Tetapi Mampaps malah mengarahkan mereka pada impian yang Mampaps inginkan.
Baca Juga: Kupas Tuntas Tips Mendidik Anak Generasi Alpha, Yuk!
Jangan berpikir ini baik untuk Si Kecil ya Mampaps, justru ini akan membuat Ia merasa terbebani. Biasanya ciri-ciri toxic parent ini dijumpai pada orangtua generasi terdahulu. Lalu, apakah Mampaps ingin membuat Si Kecil merasa terbebani kelak?
Memiliki Sifat Egois dan Kurang Empati
Selalu mengutamakan dirinya tanpa tahu kebutuhan dan perasaan anak seperti apa, nah ini adalah salah satu ciri toxic parent. Orangtua dengan kriteria ini biasanya selalu mengukur segala sesuatu sesuai dengan perasaannya. Misal, saat Mampaps lelah dan berkata “Apa kalian tidak kasian sama Mama?” meski kalimatnya sederhana namun kata tersebut bisa membuat si kecil merasa terbebani loh Mampaps.
Mungkin maksud hati ingin mengajarkan si kecil untuk bisa bersikap empati, namun cara teresebut kurang tepat. Sebaiknya gunakan cara dan contoh yang tepat agar Si Kecil paham dan mengerti apa yang Mampaps inginkan.
Suka Mengatur
“Kamu harus menjadi ini, nanti Mama masukin les ini!” Semua jadwal anak dari pagi hingga petang sudah terjadwal dengan rapi oleh Mampaps, wah memang teratur sih! Namun, ini adalah salah satu ciri bahwa Mampaps menerapkan pola asuh toxic parent.
Mampaps mengatur semua kegiatan si kecil dengan sesuka hati dari a sampai z tanpa bertanya atau mengajak Si Kecil untuk melakukan kompromi. Tentu ini tindakan yang salah! Karena Mampaps sudah mengacaukan hati dan psikologisnya tanpa disadari.
Mengumbar Keburukan Si Kecil
Layaknya manusia, anak kecil juga memiliki perasaan yang harus di jaga lho Mampaps! Jagalah harga diri mereka di depan banyak orang, jangan sampai malah mengumbarnya hanya karena melihat anak orang lebih bisa dibandingkan anak sendiri. Membicarakan keburukan anak, apalagi didengar langsung oleh mereka tentu akan melukai hatinya sehingga rasa percaya dirinya juga akan hilang.
Baca Juga: Bahaya Memukul Anak, 10 Dampak Negatif yang Harus Diwaspadai!
Selalu Menyalahkan Si Kecil
Orangtua yang memiliki pikiran positif tentu tidak akan menyalahkan siapapun termasuk anak saat terkena masalah bukan? Nah, orangtua yang selalu menyalahkan anak merupakan salah satu ciri toxic parents yang harus dihindari.
Tidak Menghargai Usaha Si Kecil
Saat Si Kecil mendapatkan hasil yang baik menurutnya, namun orangtua tidak memberikan apresiasi pada mereka atau bahkan merasa kurang atas pencapaian Si Kecil? Ini patut diwaspadai loh Mampaps, pastikan ya untuk selalu menghargai dari setiap usaha yang diberikan si kecil.
Mengungkit Kesalahan Anak
Pernah mendengar kata “Sudah berapa biaya yang Mama habiskan untuk menyekolahkan kamu? Tapi kamunya begini!” Kata tersebut biasanya terngiang di dalam sinetron bukan? Namun, jangan sampai Mampaps mengungkit setiap kesalahan si kecil ya, karena ini akan membuat mereka merasa sangat merasa bersalah. Jika sudah memaafkan, maka jangan diungkit lagi! Terlebih jika sudah main hitung-hitungan duit.
Dampak Toxic Parents pada Anak
sumber gambar: brandminds.ro
Selain memiliki rasa percaya diri yang kurang, anak-anak dari toxic parent akan terbiasa untuk menyalahkan diri sendiri. Tentu perilaku ini akan terbawa hingga kelak ia dewasa bahkan sampai memiliki anak.
Biasanya, efek negatif dari anak dengan toxic parent adalah mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki citra diri yang buruk, merasa tidak berharga, merasa sendiri tidak ada teman, selalu dihantui rasa bersalah, stress, mudah marah, dan gangguan mental lainnya.
Baca Juga: Anak Susah Diatur? Ketahui Cara Mendidiknya Yuk, Mampaps!
Anak dengan Pola Asuh Toxic Parents
sumber gambar: www.yourtango.com
Anak yang dibesarkan dengan pola asuh toxic parents biasanya akan merasakan hal-hal berikut:
Selalu Mencari Perhatian
Pola asuh toxic parents membuat si kecil menjadi haus perhatian dan kasih sayang, karena mereka tidak mendapatkannya dari orangtua. Nah, biasanya mereka akan berusaha mencari perhatian pada orang lain yang membuat mereka senang dan hal ini akan terus terjadi saat bertemu dengan orang untuk mendapatkan perhatian.
Merasa Terkekang
Si kecil merasa terkekang dengan tindakan orangtua mereka untuk menjadi yang terbaik di mata orangtua tentunya. Biasanya mereka akan merasa terkekang saat orangtua tidak memberikan kesempatan memilih yang mereka suka.
Sering Menyalahkan Diri Sendiri
Di saat ada sesuatu yang salah terjadi di lingkungan sekitar, si kecil biasanya akan cenderung menyalahkan dirinya sendiri. Rasa ini tentu sudah terbentuk karena orangtua selalu menyalahkan dirinya saat ada sesuatu yang salah.
Merasa Diacuhkan
Si Kecil merasa tak dicintai bahkan tak diacuhkan saat menginginkan suatu hal yang ingin dimilikinya. Biasanya mereka akan mendapatkannya di saat menuruti dan mematuhi keinginan orangtua. Kondisi inilah yang membuat anak tumbuh tanpa ada yang menyayangi mereka dengan tulus.
Tidak setuju dong Mampaps dengan pola asuh toxic parents ini? Banyak efek negatif yang tentunya tidak baik untuk tumbuh kembang Si Kecil. Nah, sudah berkaca dengan diri sendiri? Apakah Mampaps termasuk toxic parents? Jika iya, maka berusahalah untuk memperbaikinya secara perlahan dengan meminta maaf dengan diri sendiri terlebih dahulu barulah meminta maaf pada Si Kecil. Semoga kita bisa menjadi orangtua yang baik untuk anak-anak ya, Mampaps!