Hai Mampaps, ketika Mama hamil pastinya Mama akan mengalami kenaikan berat badan. Tapi apakah Mama kenaikan berat badan Mama sebanding dengan kenaikan berat janin? Apakah termasuk dalam kategori masih normal? Seringkali justru Mama mengalami kelebihan berat badan saat hamil yang bisa berdampak pada kelahiran si kecil nanti. Yuks Mams, kita bahas..
Kenaikan berat badan secara drastis ketika hamil memang sering terjadi. Hal ini karena adanya pertumbuhan dari si kecil didalam kandungan. Kenaikan berat badan selama hamil sangat penting bagi si kecil. Berat badan si kecil saat lahir dan status kesehatan si kecil tergantung pada berat badan Mama saat hamil.
Kenaikan Berat Badan saat Hamil
Rekomendasi kenaikan berat badan saat hamil berbeda-beda antar individu tergantung dari berat badan Mama sebelum kehamilan. Ada baiknya memang sebelum hamil Mama sudah mengetahui status gizi Mama, ini dapat dihitung menggunakan cara penghitungan BMI (Body Mass Index) berikut ini:
BMI = Berat badan (dalam kg) : Kuadrat tinggi badan (dalam ukuran meter).
BMI = (BB) / [(TB) x (TB)]
Setelah mengetahui BMI Mama, dengan menggunakan panduan dari Institute of Medicine (IOM) Mama bisa mengetahui apakah berat badan yang dimiliki saat ini underweight, normal atau malah overweight.
Dikatakan underweight jika BMI Mama <18,5. Normal berkisar antara 18,5-24,9. Overweight 25-29,9. Dan obesitas jika >30.
Setelah Mama mengetahui BMI Mama, berikut ini kenaikan berat badan yang disarankan selama kehamilan:
- Bagi Mama yang mempunyai berat badan kurang (underweight) sebelum hamil, yaitu yang mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) kurang dari 18,5 kg/m2, disarankan untuk menaikkan berat badan sebesar 13-18 kg selama hamil.
- Bagi Mama yang mempunyai berat badan normal sebelum hamil, yaitu yang mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) antara 18,5-24,9 kg/m2, disarankan untuk menaikkan berat badan sebesar 11,5-16 kg selama hamil.
- Bagi Mama yang mempunyai berat badan lebih (overweight) sebelum hamil, yaitu yang mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) antara 25-29,9 kg/m2, disarankan untuk menaikkan berat badan sebesar 7-11,5 kg selama hamil.
- Bagi Mama yang mengalami obesitas sebelum hamil, yaitu yang mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) sebesar 30 kg/m2 atau lebih, disarankan untuk menaikkan berat badan sebesar 5-9 kg selama hamil.
- Bagi Mama yang hamil anak kembar, disarankan untuk menaikkan berat badan sebesar 11,5-24,5 kg selama hamil.
Baca Juga: Apakah Mama Cukup Sehat untuk Menjalani Kehamilan?
Mengetahui Kegemukan dan Kelebihan Berat Badan saat Hamil
Mampaps, sudah dijelaskan diatas bahwa untuk mengetahui apakah Mama kelebihan berat badan saat hamil penting untuk Mama mengetahui berat Mama terlebih dahulu sebelum hamil dengan cara penghitungan BMI (Body Mass Index).
Setelah mengetahui berat badan sebelum hamil dan BMI-nya, yang perlu Mama waspadai jika kenaikan berat badan Mama melebihi saran kenaikan berat badan yang telah ditentukan. Tentu saja jika terjadi kenaikan berat badan secara drastis melebih berat badan yang dianjurkan, maka Mama sudah tergolong kelebihan berat badan bisa sampai obesitas. Ini harus diwaspadai!
Dampak Kelebihan Berat Badan saat Hamil
Tentu saja Mampaps ada dampak yang akan ditimbulkan jika berat badan berlebih saat hamil baik bagi Mama ataupun bagi si kecil. Berikut dampak yang akan muncul:
Dampak Bagi Mama
1. Resiko diabetes gestasional. Mama yang memiliki kelebihan berat badan saat hamil meningkatkan risiko diabetes gestasional, yang kerap berlanjut menjadi diabetes tipe 2 di kemudian hari. Kondisi ini ditandai dengan adanya peningkatan gula darah yang tinggi.
2. Resiko Preeklampsia. Mama hamil yang mengalami obesitas berisiko terjadinya preeklampsia, kondisi ini ditandai dengan naiknya tekanan darah (hipertensi), adanya protein dalam pemeriksaan urine (proteinuria), dan retensi cairan (bengkak) yang bisa ditemukan di kaki, tangan, mata, atau wajah. Pada keadaan yang lebih parah Mama kemungkinan mengalami gagal ginjal atau hati. Risiko mengalami kejang dan stroke juga dapat dialami.
3. Memperlambat proses kelahiran. Kelebihan berat badan Mama/Obesitas meningkatkan risiko berlanjutnya masa kehamilan melampaui perkiraan tanggal kelahiran.
4. Meningkatkan peluang melahirkan secara operasi sesar. Obesitas selama kehamilan berkaitan dengan proses persalinan yang lebih lama. Kondisi ini menjadikan Mama memiliki kecenderungan lebih besar untuk melahirkan secara caesar.
5. Masalah saat melahirkan. Mama yang memiliki berat badan berlebih sering kali membutuhkan induksi persalinan. Berdasarkan hasil penelitian pula, obesitas juga dapat mengganggu efek obat pereda rasa sakit.
Baca Juga: Waspada! Kelainan Ini Sering Terjadi Saat Mama Hamil
Dampak bagi si kecil
1. Bayi besar atau makrosomia. Kondisi ketika si kecil berukuran lebih besar dari normal. Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera pada si kecil saat proses persalinan.
2. Resiko obesitas dan diabetes. si kecil yang lahir dengan kelebihan kadar lemak lebih berisiko mengalami obesitas kemudian hari.
3. Kelainan bawaan. Si kecil yang lahir dari Mama yang obesitas lebih berisiko mengalami kelainan bawaan, seperti cacat pada jantung maupun cacat pada saraf tulang belakang.
4. Persalinan prematur. Semakin tinggi kelebihan berat badan Mama saat hamil, semakin besar pula kemungkinan si kecil lahir prematur.
5. Keguguran. Mama yang hamil dengan obesitas lebih berisiko keguguran dibanding Mama hamil yang tidak obesitas.
Baca Juga: Waspada dan Ketahui Penyebab Keguguran Pada Ibu Hamil
Mencegah Kegemukan dan Kelebihan Berat Badan saat Hamil
Dalam mencegah kelebihan berat badan selama hamil, yang terpenting dari Mama adalah mengatur pola makan, melakukan pola hidup sehat, makan teratur, memilih makanan yang sehat, serta melakukan olahraga secara rutin.
1. Pilih Makanan yang Sehat
Merencanakan, memilih, serta mengatur makanan yang akan dimakan adalah cara yang paling baik dalam menerapkan hidup sehat. Jika Mama sering merasa lapar, pilihlah buah dan sayuran yang segar. Mama dapat mengolahnya dan menjadikannya sebagai selingan makan.
2. Hindari Makanan Olahan
Makanan dan minuman dalam kemasan biasanya mengandung gula buatan yang tinggi. Hindari pula makanan serta minuman yang tinggi natrium dan zat aditif lainnya. Sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan ringan seperti snack jajanan, permen, es krim, dan sebagainya, dalam jumlah yang banyak.
3. Makan Cukup dan Sering
Saat hamil tidak perlu menambah kalori setiap hari untuk pertumbuhan si kecil. Mama membutuhkan 340 kalori ekstra per hari pada trimester kedua dan 450 kalori ekstra per hari pada trimester ketiga, dengan catatan Mama memulai kehamilan dengan berat badan yang ideal.
Pilih camilan sehat di sela waktu makan. Ahli diet Frances Largeman-Roth menyarankan mengkonsumsi camilan sehat setiap tiga jam untuk menghindari makan berlebihan dan gula darah akan tetap stabil sepanjang hari sehingga Mama cenderung tidak kelaparan saat makan malam.
Baca Juga: Inilah Beberapa Makanan Penguat Kandungan Untuk Mama Yang Sedang Hamil
4. Olahraga Rutin
Mama yang sedang hamil biasanya takut melakukan olahraga karena beranggapan bahwa olahraga berdampak buruk bagi si kecil yang dikandungnya. Justru, olahraga yang rutin bisa membantu menjaga kesehatan Mama serta janin yang sedang tumbuh. Olahraga yang bisa Mama lakukan seperti berjalan santai, berenang, berkebun, yoga, atau bahkan jogging. Sedangkan olahraga yang harus dihindari dulu selama kehamilan adalah bersepeda, atau aktivitas lain yang menyebabkan kelelahan yang berlebihan.
5. Konsumsi Air Putih
Sangat penting untuk menghindari dehidrasi selama kehamilan. Minum cukup air bermanfaat untuk membantu Mama merasa kenyang di antara jam makan dan ngemil. Beberapa ahli gizi juga menyarankan untuk menambahkan lebih banyak air setiap jam.
Mampaps, penting sekali untuk Mama memperhatikan berat badan selama hamil. Agar terhindar dari dampak yang bisa merugikan Mama dan juga si kecil. Konsultasikan ke dokter kandungan jika Mama selama kehamilan mengalami kenaikan berat badan yang drastis. Jangan takut dan malas untuk selalu periksa dan konsultasi ya Mams!
Baca Juga:
- Makan Mie Instan Saat Hamil, Bolehkah?
- Hati-Hati! Ini 9 Pantangan Makanan Ibu Hamil yang Tidak Disangka
- 17 Makanan Untuk Mengurangi Mual Ibu Hamil!
- 20 Makanan lezat untuk ibu hamil agar bayi putih, bersih, dan sehat !