Melihat strip dua di testpack tentu saja membuat Mampaps bahagia bukan main ya. Terlebih jika kita adalah calon orang tua baru alias kehamilan anak pertama. Rasa antusias pasti akan sangat ditunjukkan oleh calon Mama dan Papa baru ini. Namun tidak jarang pula kehamilan tidak diketahui Mama. Ini merupakan salah satu faktor penyebab keguguran yang paling sering terjadi.
Mama Papa Harus Tahu
Sebesar 15-20% wanita hamil mengalami keguguran dengan resiko terbesar pada trisemester pertama. Kebanyakan keguguran terjadi karena Mama tidak menyadari kehamilan.
Kehamilan menuntut Mama untuk lebih hati-hati menjaga kondisi fisik dan mental. Karena masa kehamilan adalah masa yang sangat rentan loh Mams. Tak jarang terjadi beragam komplikasi selama masa kehamilan. Diantaranya kehamilan yang tak berkembang, hamil anggur, hingga keguguran. Nah untuk mengatasi dan mengetahui lebih jauh mengenai keguguran pada ibu hamil, berikut ini kami sajikan beberapa ulasannya.
Baca juga: Waspada! Kelainan Ini Sering Terjadi Saat Mama Hamil
Penyebab Keguguran
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan keguguran pada seorang ibu hamil, diantaranya karena Mama tidak menyadari memiliki masalah atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
Tidak Menyadari Kehamilan
Terutama untuk Mama yang memiliki periode menstruasi tidak teratur atau sebelumnya menggunakan pil KB sehingga tidak menstruasi. Hal ini menyebabkan Mama tidak mengetahui sedang hamil dan melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan keguguran di awal kehamilan. Misalnya saja mengendarai kendaraan bermotor yang rawan guncangan, mengangkat beban berat seperti menggendong anak atau membawa ember cucian serta melakukan olahraga dengan loncatan, dll.
Lemahnya kandungan atau rahim yang menjadi tempat utama pertumbuhan janin
Dimana hal ini biasanya membuat janin sulit untuk berkembang. Mama seringkali tidak mengetahui lemahnya kandungan sehingga berpengaruh pada proses awal pembuahan. Misalnya pembuahan yang tidak sempurna sehingga janin tidak berkembang sempurna dan akhirnya harus direlakan. Bisa juga karena dinding rahim tidak cukup kuat untuk menopang janin.
Menderita Penyakit Tertentu
Seringkali rahim Mama dalam kondisi baik, sel telur cukup dan tubuh Mama sehat namun mengalami keguguran karena terkena penyakit tertentu. Dua penyakit yang banyak menyebabkan keguguran yaitu yang disebabkan oleh Toksoplasma serta Rubella. Biasanya bila terkena salah satu penyakit tersebut, Mama mengalami keguguran atau melahirkan bayi dengan kondisi cacat.
Konsumsi obat kimia selama masa persiapan kehamilan
Konsumsi obat kimia saat hamil sangat berbahaya, terutama apabila tanpa resep dari dokter kandungan. Saat Mama merencanakan kehamilan atau aktif berhubungan intim tanpa perlindungan, harus selalu waspada dan hati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan. Karena hal ini sering tak sengaja menyebabkan keguguran. Jadi disarankan ibu hamil mengkonsumsi obat-obatan kimia berdasarkan resep dokter.
Gaya Hidup
Bila Mama termasuk wanita yang mempunyai gaya hidup kurang sehat seperti sering begadang, minum alkohol, merokok, stress, risiko keguguran sangat tinggi. Karena itu, penting sekali menerapkan pola hidup sehat dan makan-makanan sehat ya, Mams.
Jarak Kehamilan Terlalu Dekat
Rahim Mama memerlukan waktu untuk pulih setelah melahirkan. Mengandung kembali dalam jangka waktu cepat dapat menyebabkan keguguran karena rahim Mama belum pulih seperti sedia kala. Disarankan jarak minimal antar kehamilan adalah 2 tahun dari kehamilan sebelumnya.
Baca Juga: Ini Dia Obat-Obatan Yang Boleh Dikonsumsi Saat Mama Hamil!
Risiko Keguguran Lebih Tinggi Pada Mama Muda atau Berusia Lanjut
Keguguran bisa terjadi pada siapa saja namun akan memiliki risiko lebih tinggi pada mama usia tertentu.
Calon mama yang dengan usia terlalu muda
Perempuan di usia muda sangat rentan jika hamil, oleh karena itu wajar jika usia pernikahan pun dibatasi jangan terlalu dini. Karena perempuan usia dini sangat riskan dari segi psikis dan fisiknya. Secara psikis dia belum siap menjadi ibu, dan secara fisik pun tubuhnya belum siap betul untuk hamil.
Wanita hamil harus berbagi asupan makanan dan berbagi badan dengan calon anaknya. Misalnya saja mulai dari asupan kalsium. Mama yang berusia terlalu muda saat hamil akan membutuhkan asupan kalsium lebih tinggi jika dibandingkan dengan seorang perempuan yang hamil dalam keadaan usia dan fisik matang.
Kalsium yang dibutuhkan oleh janin untuk dapat berkembang juga diperlukan oleh Mama yang berusia terlalu muda untuk pertumbuhan tubuh dirinya sendiri.
Calon mama yang sudah berusia lanjut
Tak hanya perempuan usia muda saja yang riskan untuk hamil, saat perempuan sudah berusia lanjut pun tak kalah riskan dan berbahaya loh menghadapi kehamilan. Kondisi fisik Mama berusia lanjut umumnya tidak sekuat Mama pada usia ideal. Sedangkan kehamilan menuntut tubuh Mama untuk bekerja ekstra.
Jadi saat hamil baiknya mama berada pada usia yang ideal, dimana fisik mama juga sudah siap untuk menjalani proses kehamilan, dan secara mental pun sudah siap.
Tanda dan Ciri-Ciri Keguguran Pada Ibu Hamil
Sekilas tanda-tanda keguguran seringkali menyerupai menstruasi, misalnya merasakan kram perut dan mendapati bercak darah. Namun apabila dicermati lebih jauh, Mama bisa merasakan gejala keguguran bila mendapati hal berikut:
- Keluar cairan merah dan flek yang berlarut-larut
Jika saat hamil Mama mendapati cairan merah yang mengalir dari vagina, atau flek yang berlarut-larut, hal itu dapat menjadi salah satu ciri-ciri bahwa keguguran telah terjadi. Berbeda dengan menstruasi dimana Mama mendapati bercak darah merah tua atau coklat tua.
- Tak merasakan pergerakan janin
Selain itu, merasakan pergerakan janin pada kehamilan yang sehat adalah salah satu ciri yang sangat jelas. Terlebih jika kehamilan sudah memasuki pertengahan trimester kedua. Jadi waspada jika Mama tak merasakan tanda-tanda pergerakan janin, perut cenderung kaku atau kram, terlebih jika disertai pendarahan. Maka mungkin sekali Mama sedang mengalami keguguran.
- Tidak lagi merasakan tanda-tanda kehamilan
Saat Mama hamil, Mama akan merasakan payudara sensitif dan mengencang. Selain itu Mama akan merasakan tanda kehamilan seperti mual. Saat Mama mengalami keguguran, otomatis tanda-tanda kehamilan ini berangsur menghilang.
Baca Juga: Ciri dan Tanda Hamil Ini Bisa Mama Percayai
Cara Cegah Keguguran Sejak Dini
Beberapa hal yang bisa Mama dan Papa lakukan untuk mencegah keguguran sejak dini harus dilakukan dari mulai masa perencanaan kehamilan hingga kelahiran terjadi antara lain adalah:
- Melakukan Pemeriksaan Rutin
Bila Mampaps merencanakan kehamilan, sebaiknya dilakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi adanya penyakit tertentu atau kemungkinan terjadinya kelainan.
- Konsumsi Asupan Vitamin dan Makanan
Mengkonsumsi asupan vitamin yang tepat. Vitamin yang dapat membuat Mama menyiapkan sel telur dan rahim yang kuat dan membuat Papa menghasilkan sperma yang gesit tak kenal lelah. Pastikan juga mengkonsumsi makanan sehat dan hindarkan alkohol, rokok serta obat-obatan.
- Istirahat Cukup dan Tidak Berolahraga Berat
Selain itu sebisa mungkin Mama memiliki waktu istirahat yang cukup, tak melakukan olahraga berat, serta menghindarkan diri dari stress. Begitu juga dengan Papa, dapat membantu membangun suasana menyenangkan untuk ibu hamil agar proses kehamilan dapat berjalan lancar.
Jadi, untuk menghindari keguguran dan membuat proses kehamilan berjalan dengan lancar, ternyata perlu usaha yang kuat ya dari setiap pasangan. Dan mengetahui penyebab serta tanda-tanda keguguran sejak dini pun menjadi hal yang sangat penting, agar Mama dan Papa senantiasa berjaga-jaga.
Baca Juga: Ayo Cari Tahu! Pemeriksaan Kehamilan Penting Bagi Mama