Permasalahan anak cacingan masih seringkali dianggap remeh oleh para orangtua. Padahal ini menjadi salah satu masalah yang sering dialami oleh Si Kecil lho! Nah, jika dibiarkan cacing-cacing tersebut akan menyerap sari-sari makanan yang ada dalam sel-sel darah dan usus sehingga bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.
Mau tidak mau, kita yang hidup di negara tropis memiliki kemungkinan untuk memiliki cacing usus terutama pada anak seperti cacing kremi atau caing benang. Hmm.. pasti Mampaps akan khawatir jika ini dialami oleh Si Kecil! Lalu bagaimana cara mengetahui anak cacingan dan bagaimana pengobatannya? Yuk, simak beberapa poin berikut:
Cacing Sering Menyerang Anak-anak
sumber gambar: news-medical.net
Sangat penting nih bagi Mampaps untuk mengajarkan Si Kecil untuk menjaga kebersihan diri, mengapa? Karena cacingan sangat rentan menyerang anak-anak yang mengabaikan masalah kebersihan. Cacing sendiri biasanya akan masuk ke dalam organ-organ tubuh melalui saluran pencernaan, kulit, usus, paru-paru, bahkan otot.
Anak-anak biasanya terkena cacingan disebabkan oleh bermain di tempat yang kotor lalu tidak langsung mencuci tangan saat ingin makan atau minum. Kebiasaan anak yang sering bermain kotor-kotoran dan kontak langsung dengan mainan atau teman-temannya juga bisa menjadi pemicu anak cacingan. Bukan hanya itu, jajan sembarangan di sekolah menjadi penyebab utama Si Kecil terkena cacingan lho! Untuk itu, ada baiknya Mama selalu menyediakan bekal agar anak tidak jajan sembarangan.
Ciri-ciri Anak Cacingan Berdasarkan Jenisnya
sumber gambar: mybodypain.com
Beda cacing yang menginfeksi tentu beda juga ciri-ciri yang dialami anak cacingan lho Mampaps, yuk ketahui terlebih dahulu ciri-ciri anak cacingan dari cacing yang masuk ke tubuh mereka.
Cacing Kremi (Enterobius vermicularis)
Cacing kremi biasanya akan didapati Si Kecil di tempat main yang kotor seperti tanah dan lupa mencuci tangan saat hendak makan. Biasanya cacing ini akan hidup di sela-sela jari, kuku dan telapak tangan dan ciri-ciri anak yang terkena cacing kremi adalah:
- Mengalami gatal terus menerus di sekitar anus
- Mengalami gangguan tidur karena sekitar anus terasa nyeri dan terjadi iritasi
- Terdapat cacing kremi pada tinja
Cacing Gelang (Ascariasis lumbricoides)
Si Kecil biasanya akan terinfeksi cacing gelang dari makanan yang tidak higienis, cara hidup cacing gelang di dalam usus halus ialah dengan cara parasit bahkan cacing ini bisa masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan anak batuk-batuk. Adapun ciri-ciri anak cacingan dengan terinfeksi cacing gelang adalah:
- Mengalami batuk
- Merasakan nyeri pada perut dan membuat lesu
- Mual bahkan kadang sampai muntah
- Berat badan tidak naik bahkan turun
- Tampak cacing pada tinja
Cacing Tambang (Necator americanus dan Acylostoma duodenale)
Tahukah Mampaps, bahwa cacing tambang bisa menyebabkan anemia pada anak? Bukan hanya itu, anak yang terkena cacing tambang juga akan mengalami nafsu makan yang buruk. Cacing ini biasanya masing melalui kaki dan menginfeksi bagian dalam tubuh, jadi jangan hanya mencuci tangan tapi biasakan juga anak untuk mencuci kakinya setelah dari luar. Nah, adapun ciri-ciri anak cacingan dengan terinfeksi cacing tambang adalah:
- Nyeri perut hilang timbul yang dapat membuat anak menjadi sangat rewel
- Mengalami diare dan mual
- Demam
- Anemia (anak terlihat pucat)
- Gatal pada area di mana larva masuk ke dalam kulit
- Ditemukannya darah dalam feses jika ususnya mengalami infeksi akibat cacing
Cacing Pita (Taenia sp.)
Anak cacingan dengan terinfeksi cacing pita biasanya sukar terlihat apa ciri-ciri dan penyebabnya, namun Mampaps perlu khawatir jika terjadi hal berikut:
- Anak mengalami sakit perut hingga mual
- Nampak lemah dan lemas
- Hilangnya nafsu makan
- Penurunan berat badan
Apabila gejala tersebut dialami si kecil maka ada baiknya untuk membawanya ke dokter. Karena infeksi cacing pita jika telah menyebar di bagian tubuh, maka kemungkinan akan menyebabkan kerusakan organ dan jaringan.
Baca Juga: Scabies & Cacing Kremi, Masalah Kulit yang Sering Terjadi Pada Anak!
Mencegah Anak Cacingan
sumber gambar: rush.edu
Nah Mampaps, mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Untuk itu yuk cegah anak cacingan dengan cara berikut:
- Ajarkan anak untuk membiasakan mencuci tangan dan kaki saat makan ataupun setelah beraktivitas di luar ruangan
- Selalu ajarkan anak untuk mengganti pakaian dalam setiap hari dan membiasakan mandi dua kali sehari
- Pastikan untuk memasak daging seperti sapi, kambing, ayam, atau ikan sampai benar-benar matang
- Cucilah dengan bersih sayur dan buah-buahan sebelum dikonsumsi
- Hati-hati ketika jajan di luar, pastikan alat-alat makannya sudah dicuci bersih.
- Rajin potong kuku dan menjaga kebersihan area genital
- Patikan piring yang dicuci bersih
- Selalu bersihkan mainan anak
- Jaga kebersihan rumah dan lingkungan
- Jika anak menunjukkan gejala cacingan seperti di atas, maka sebaiknya berkonsultasi ke dokter agar anak segera mendapatkan tindakan yang tepat
Pemberian Obat Cacing untuk Anak
sumber gambar: imagesvc.meredithcorp.io
Mama Papa Harus Tahu! Di dalam obat cacing mengandung berbagai bahan kimia keras seperti obat flu atau obat infeksi lainnya. Tentu ini ada efek samping yang mungkin muncul, tergantung pada produk obat cacing.
So, Mamapaps sebelum memberikan obat cacing pada Si Kecil ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter anak ya. Karena menurut para ahli jika lingkingan anak bersih, makanan dan minuman yang telah diberikan bersih maka tidak perlu diberikan obat cacing pada anak. Namun, jika anak yang berisiko cacingan karena teman-teman di sekolahnya banyak yang mengalami cacingan, maka tidak masalah untuk memberikan obat cacing dua kali setahun.
Baca Juga: Apa Itu Stunting? Ini Dia Penyebabnya Pada Si Kecil!