Hai Mampaps, siapa yang tak kenal dengan pemeriksaan USG? Yups, biasanya pemeriksaan USG ini menjadi pemeriksaan yang penting dilakukan ketika Mama sedang hamil lho.
USG (Ultrasonografi) adalah alat pemeriksaan dengan menggunakan ultrasound (gelombang suara) yang dipancarkan oleh transduser. Ada beberapa jenis USG yang bisa Mama lakukan, mulai dari 2D, 3D, hingga 4D. Masing-masing USG memiliki fungsi tersendiri.
Di era sekarang ini, banyak sekali Mampaps memanfaatkan USG jenis 3D. USG ini menghasilkan gambar tiga dimensi yang lebih detail dari 2D sehingga mudah dipahami oleh Mampaps. Melalui USG 3D, Mampaps bisa melihat gambaran wajah si Kecil di perut Mama.
Selain melihat gambaran wajah, apa saja ya manfaat lain dari USG 3D saat kehamilan? Perlu kah melakukan USG 3D dan apakah ada bahaya nya? Yuk Mampaps mari kita bahas lebih lanjut.
Baca Juga: 7 Pemeriksaan USG Kehamilan dan Manfaatnya
Apa Manfaat USG 3D?
Manfaat USG 3D untuk melihat visualisasi janin yang ada di dalam kandungan Mampaps. Berikut manfaat USG 3D yang Mampaps dapat rasakan mulai dari trimester 1, 2 dan 3 antara lain:
1. Mengetahui Karakteristik Janin
Dengan USG 3D Mampaps dapat melihat awal kehamilan yang masih berbentuk gumpalan kecil sejak usia janin 6-10 minggu, mulai tampak bentuk kepala pada usia 12 minggu. Kemudian pada usia 20 minggu kehamilan, janin mulai memiliki jantung, mata, hidung, kaki, dan tulang belakang.
2. Mengetahui Jenis Kelamin Janin
Dengan modalitas USG 3D, Mampaps dapat melihat jenis kelamin janin sejak usia kandungan 18-22 minggu. Tetapi ingat Mampaps, banyak juga faktor yang dapat mempengaruhi untuk melihat kejelasan jenis kelamin.
3. Mengetahui Kelainan Janin
Mampaps, dengan USG 3D dapat digunakan untuk melihat anatomi atau bagian tubuh janin, mendeteksi kondisi kelainan-kelainan pada janin, seperti kelainan bibir sumbing atau bayi terlilit tali pusar. Sehingga pemeriksaan USG 3D dapat meminimalkan risiko kelainan bawaan lahir, cacat janin, hingga keguguran.
Apa Saja yang Dilakukan pada USG 3D?
Seperti halnya pemeriksaan USG pada umumnya, perut Mama akan diolesi gel lalu akan dicek menggunakan alat USG. Umumnya, Mampaps harus melakukan janji dengan dokter terlebih dahulu karena tidak semua Rumah Sakit memiliki fasilitas tersebut.
Melalui pemeriksaan USG, dokter dan juga Mampaps dapat mengecek dan mengetahui kondisi janin dalam kandungan. Tidak hanya untuk melihat jenis kelamin janin, tetapi juga bisa melihat pertumbuhan dan perkembangan selama dalam kandungan dan juga mengetahui ada tidaknya kelainan janin selama dalam kandungan.
Apa Beda USG 2D, 3D, dan 4D?
Dengan berkembangnya zaman dan teknologi pemeriksaan USG pun banyak jenisnya. Mulai dari 2D, 3D, hingga 4D. Secara mendasar, perbedaan ketiga ini adalah dari hasil yang didapatkan.
Pada USG 2D, hasil yang didapatkan berupa gambaran datar 2 dimensi hitam putih dari janin. Pada USG 3D, didapatkan hasil gambaran 3 dimensi yang lebih nyata dari janin, yang sering kali memudahkan dokter untuk mendiagnosa jika terdapat kelainan tertentu, terutama pada wajah janin.
Sedangkan USG 4D akan menghasilkan video 3 dimensi yang bergerak secara real-time, dan memberikan citra gerakan janin, misalnya menguap, berbalik, bahkan gerakan lain yang lebih halus.
Pada Usia Kandungan Berapa Sebaiknya Melakukan USG 3D?
Pada awal-awal kehamilan, memang Mama dianjurkan unutuk melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui kantong dan kebenaran kehamilan tersebut.
Selanjutnya waktu terbaik melakukan pemeriksaan USG 3D adalah saat usia kehamilan Mama mencapai 26-30 minggu. Ini karena bila USG dilakukan sebelum kehamilan berusia 26 minggu, lapisan lemak di bawah kulit janin masih tipis, sehingga pemeriksaan USG hanya akan menampilkan tulang janin saja.
Sedangkan bila usia kandungan sudah terlalu tua, tubuh janin sudah cukup besar sehingga USG tidak bisa memindai image secara jelas karena tertutup oleh bagian tubuh janin.
Baca Juga: Perkembangan Janin dalam Kandungan
Apakah Ada Bahaya Melakukan USG 3D?
Karena USG tidak menggunakan radiasi pengion seperti halnya sinar X, maka prosedur ini lebih aman untuk Ibu hamil. Namun, tetap saja pemeriksaan USG 3D juga tidak dianjurkan dilakukan terlalu sering.
Beberapa organisasi kesehatan internasional menyebutkan, paparan USG terlalu sering mungkin tidak baik bagi janin. Oleh sebab itu, USG hanya boleh dilakukan untuk beberapa alasan medis dan oleh tenaga terlatih.
Apa Persiapan Sebelum Melakukan USG 3D?
Sebelum melakukan pemeriksaan USG 3D sebaiknya ada beberapa hal yang harus Mama persiapkan, seperti:
1. Minum Air Putih yang Banyak
Mama akan dianjurkan untuk minum dua sampai tiga gelas air putih sebelum jadwal pemeriksaan dan tidak boleh buang air kecil. Dengan minum air putih yang banyak, kandung kemih Mama akan tampak penuh sehingga dokter bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang janin dan organ reproduksi Mama.
2. Makan Makanan yang Cukup
Sebelum pemeriksaan Mama dianjurkan untuk makan makanan terlebih dahulu agar Mama tidak tampak lemas. Sehingga janin di dalam kandungan juga akan aktif bergerak.
3. Pilih Pakaian Nyaman
Karena pemeriksaan USG pada Mama hamil yang akan diperiksa adalah area perut, maka Mama sangat dianjurkan untuk memilih-memilih jenis pakaian agar tetap nyaman.
Baca Juga: 11 Keluhan Saat Hamil Yang Paling Sering Terjadi!
So Mampaps, pastikan untuk menggunakan pemeriksaan USG ini dengan bijak ya. Lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan ahlinya agar tidak mendapatkan resiko yang tidak kita inginkan.