Belakangan ini marak kasus beli barang menggunakan fitur COD (Cash On Delivery). Hal ini pun viral dan membuat publik heboh bahkan turut tersulut emosi. Kasus kesalahpahaman belanja COD tidak akan terjadi jika pembeli mengetahui konsep serta mekanismenya. Mampaps berencana berbelanja COD di waktu dekat? Yuk simak tips-tipsnya berikut ini.
Sederet Kasus COD
Awalnya, fitur COD dibuat oleh E-Commerce untuk memudahkan calon pembeli yang tidak terbiasa dengan pembayaran uang digital maupun via transfer. Namun sepertinya tidak semua calon pembeli memahami sistem belanja COD itu sendiri.
External Communications Senior Leader Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menegaskan bahwa pembeli dapat mengembalikan barang sebelum melakukan pembayaran dengan catatan paket belum dibuka. Jika pembeli sudah membuka paketnya, barang tetap bisa dikembalikan namun pembeli wajib membayar kepada kurir. Komplain retur atau pengembalian barang dapat dilakukan selama 7 hari setelah barang diterima. Sederet kasus COD yang viral di media sosial, diantaranya:
Seorang Ibu Memaki Kurir
Beberapa hari lalu sempat viral seorang ibu menggunakan pakaian berwarna kuning membuka paket sambil memaki kurir. Ia memaksa agar paket dikembalikan karena menurutnya barang tersebut tidak sesuai dengan pesanannya. Ia pun enggan membayar karena merasa ditipu. Sambil merekam, kurir pun pasrah menyaksikan ibu tersebut memakinya berulang kali. Kurir sudah menjelaskan bahwa ia hanyalah sebagai pengantar dan tidak bertanggung jawab jika barang tidak sesuai dengan pesanan. Namun pembeli tidak mengindahkannya. Video ini menjadi trending di twitter. Warganet pun menyayangkan sikap pembeli yang sangat kasar kepada kurir.
Pembeli Marah karena Lamanya Pengiriman
Pada tangkapan layar percakapan penjual dan pembeli di atas terlihat bahwa pembeli tidak memahami sistem COD. Ia mengeluh karena tanggal pengiriman jaraknya berbeda jauh dengan tanggal pemesanan. Meskipun sudah dijelaskan oleh kurir, pembeli tetap mengabaikannya. Ternyata masih banyak yang mengira bahwa COD di E-commerce sama dengan COD pada umumnya yakni penjual bertemu langsung dengan pembeli. Padahal COD melalui E-commerce atau ekspedisi adalah pertemuan antara pembeli dengan pihak ketiga yakni kurir dari ekspedisi.
Sudah Bongkar Paket Seorang Bapak Ancam Kurir
Sebuah video diunggah oleh akun twitter @ndagels pada Rabu (19/5/21) dan menjadi viral. Di dalam video tersebut terjadi komplain dari pembeli akibat barang tidak sesuai dengan pesanannya. Karena sudah dibuka, kurir menolak untuk mengembalikan uang pembeli yang sudah dibayarkan.
“Kalau ini sudah dibuka nggak bisa mas, kalau tadi misalkan sebelum dibuka cancel bisa mas.Semua COD harus sesuai produr mas, kan ada di HP mas prosedur COD itu gimana,” ucap kurir kepada pembeli.
Pembeli pun memasang wajah tidak menyenangkan sambil mengancam kurir. “Sebelum saya emosi, kasih kembali,” bentak pembeli kepada kurir. Video ini pun menuai banyak sorotan dari netizen.
“Kayaknya kalo orang awam mikirnya COD itu ketemuan kalo barang sesuai jadi dibeli kalo ga sesuai gajadi beli. Tapi kalo sistem COD di market place (Oren, hijau, dkk) itu agak berbeda dan orang awam kurang mengerti. Buat kasus yang diatas sih, kalo bapaknya dikasih tau baik2-” tulis akun twitter @yourallseasons.
“COD jaman sekarang tuh cash on delivery, jadi kudu bayar pas barang dateng. COD jaman dulu itu cash on demand, bayar kalo ngerasa cocok. Dahlah” tulis akun twiter @_ipit_ipit.
Baca Juga: Perlu Tahu Nih Mams, Tips Belanja Online Perlengkapan Bayi!
Tips Cerdas Belanja COD
Untuk menghindari kejadian yang tidak diharapkan, yuk simak tips cerdas belanja COD di E-commerce berikut ini.
Pastikan Melihat Track Record Toko Terlebih Dahulu
Jangan sampai terlewat untuk memeriksa hal yang satu ini ya Mams. Dengan mengetahui track record-nya, Mams bsa berbelanja dengan tenang dan nyaman. Penilaian toko adalah hal yang penting untuk menilai kredibilitas sebuah toko online. Jika terdapat beberapa jenis atau varian, Mams bisa tanyakan terlebih dahulu mengenai ketersediaan jenis atau varian yang Mams pilih sebelum membelinya.
Memahami Sistem Belanja COD
Setiap E-commerce memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda. Sebelum melakukan transaksi, pahami terlebih dahulu ya Mams. Ketika COD, paket akan dikirim melalui kurir ekspedisi. Artinya, kurir hanya bertanggung jawab untuk mengantar paket dengan selamat. Mengenai komplain atas ketidaksesuaian pesanan, pembeli dapat melakukannya kepada penjual atau toko di aplikasi. Begitu pula dengan prosedur pengembalian barang jika pesanan tidak sesuai. Jangan sampai terjadi kesalahpahaman akibat ketidaktahuan pembeli mengenai prosedur pengembalian barang yang benar.
Memanfaatkan Layanan Customer Care
Jika belum paham mengenai prosedur yang sedang dibutuhkan, Mams bisa menghubungi customer care secara gratis melalui aplikasi E-commerce. Tanyakan sedetail mungkin ya Mams.
Baca Juga: Wow, Ini Dia Ma Manfaat Belanja untuk Kesehatan Mental!
Nah itulah beberapa kasus belanja COD yang sempat viral dan beberapa tips belanja COD yang aman. Semoga deretan kasus tersebut dapat menjadi pelajaran bagi kita semua ya Mams.