Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia saat ini tengah memasuki era new normal. Banyak yang menganggap bahwa era new normal sama dengan normal bersamaan dengan dibukanya kembali tempat-tempat umum. Padahal, new normal merupakan masa dimana aktifitas dilakukan dengan kebiasaan baru yakni mengikuti protokol kesehatan. Terutama bagi Si Kecil yang belum mengerti mengenai bahaya dari COVID-19. Menggunakan masker ketika Si Kecil sedang keluar rumah merupakan hal yang penting di era new normal ini.
Melihat aktifitas masyarakat sudah kembali normal, biasanya anak-anak enggan menuruti orang tuanya untuk mengenakan masker. Sesak saat bernapas adalah salah satu alasan Si Kecil enggan menggunakan masker. Padalah angka kasus di Indonesai pun semakin bertambah, tidak mengenakan masker akan meningkatkan risiko terpaparnya virus pada Si Kecil. Nah, Mampaps yuk simak tips agar anak mau menggunakan masker berikut ini!
Penggunaan Masker pada Anak
Memang, bagi anak yang masih berusia di bawah tiga tahun (batita) tidak disarankan untuk menggunakan masker. Selain karena khawatir Si Kecil mengalami sesak napas, anak batita masih belum lihai untuk melepas maskernya. Jika kedua hal ini terjadi, justru anak akan semakin banyak menyentuh lapisan luar masker dan wajahnya.
Namun, bagi anak yang sudah mengerti terkait pelepasan masker maka wajib bagi Mampaps untuk menerapkan penggunaan masker ketika sedang bepergian. Selain untuk mencegah Si Kecil menyentuh area mulut dan hidung, masker juga mencegah Si Kecil dari paparan langsung melalui droplet lawan bicaranya.
Baca Juga: Ketahui Barang Rumah Tangga yang Bisa Menjadi Sarang Virus Corona!
Anjuran Menggunakan Masker pada Anak Menurut WHO
Jika sebelumnya World Health Organization (WHO) menganjurkan bahwa masker hanya digunakan bagi orang yang sakit. Kini WHO sudah menerbitkan anjuran penggunaan masker terhadap masyarakat umum, baik bagi yang sedang sakit maupun yang sehat. Anjuran ini dikeluarkan pada tanggal 5 Juni 2020 lalu. Anjuran tersebut tentu saja berdsarkan penelitian yang sudah dilakukan.
Penggunaan masker di kalangan masyarakat sudah menjadi hal yang penting. Terutama bagi seseorang yang bidang pekerjaannya erat dengan masyarakat seperti kasir, penjual di pasar, dan sebagainya.
Terkait jenis masker yang digunakan, WHO menyarankan jenis masker nonmedis, terutama bagi kelompok masyarakat rentan seperti manula ( usia lebih dari 60 tahun), orang yang memiliki penyakit berat seperti paru kronis, dibetes melitus, kanker, dsb. Bagi kelompok masyarakat yang rentan, WHO menganjurkan tetap menggunakan masker medis.
Beberapa bahan kain yang direkomendasikan WHO sebagai bahan masker adalah :
- polipropilena,
- katun (kaos, sapu tangan),
- poliester (selimut bayi),
- selulosa (tisu, handuk kertas),
- sutra (serbet)
- nilon (celana olahraga)
Tips Agar Anak Mau Menggunakan Masker
Memberikannya Masker dengan Motif Karakter Kesukaannya
Biasanya anak-anak masih memandang sesuatu yang apa yang dilihatnya. Perhatikan karakter kesukaannya Mams! Carilah beberapa masker dengan motif karakter dan warna yang disukainya. Bila perlu, libatkan Si Kecil dalam pemilihan maskernya sendiri. Buatlah ia tertarik untuk menggunakan masker sebisa mungkin. Menggunakan masker pilihannya sendiri akan lebih disukai Si Kecil.
Tidak Terlalu Sering Mengajaknya Ke Luar Rumah
Terlalu sering mengajaknya keluar rumah akan membuatnya lebih sering menggunakan masker. Sebaiknya kurangi frekuensi membawa Si Kecil ke luar rumah agar ia tidak merasa harus menggunakan masker dalam waktu yang cukup sering.
Mengajak Si Kecil untuk Membuat Masker Kain Sendiri
Membuat masker kain sendiri mungkin akan terasa merepotkan. Selain menjadi aktifitas yang bermanfaat bagi Si Kecil, hal ini juga akan menumbuhkan rasa bangga karena ia akan menggunakan masker buatannya sendiri. Pilihlah warna kain yang disukainya Mams. Jangan lupa beri sedikit hiasan sederhana seperti beri label nama, atau sablon kecil dengan gambar karakter favoritnya.
WHO juga membuat rangkuman panduan praktis terkait pembuatan masker, yaitu:
- Kain dapat menahan partikel dan droplet namun tidak membuat penggunanya kesulitan bernapas
- Menggunakan kain yang dapat bertahan di suhu lebih dari 60 derajat celsius
- Jumlah lapisan minimal tiga lapis
Menjelaskan Bahayanya Corona dan Pentingnya Menggunakan Masker
Jangan menyepelekan daya tangkap Si Kecil, ya Mams. Berilah ia penjelasan sederhana terkait COVID-19 dan pentingnya menggunakan masker. Tentu saja dengan bahasa yang mudah dipahami oleh Si Kecil.
Berilah Contoh yang Baik
Anak-anak akan meniru orang di sekitarnya. Oleh sebab itu, berilah contoh yang baik terkait penggunaan masker hingga cara melepasnya dengan benar ya, Mams.
Tunjukkan Rasa Perhatian Ketika Si Kecil Terlihat Kurang Nyaman Menggunakan Masker
Bila perlu, tanyakan pada Si Kecil “Panas ya Nak? Mama kipasin supaya tidak panas lagi, ya. Tidak apa-apa panas sebentar, yang penting coronanya go away! Nanti kamu akan terbiasa kok!”
Nah itulah tips agar anak mau menggunakan masker. Jangan terlalu dipaksakan Mams. Jika kiranya Si Kecil belum siap untuk menggunakan masker, jangan memaksanya untuk tetap keluar rumah. Bergantianlah dengan Papa untuk menjaganya di dalam rumah ketika salah satu dari Mampaps ada keperluan di luar rumah. Jangan lupa biasakan Si Kecil untuk cuci tangan juga ya, Mams! Semangat menghadapi kenormalan baru!
Alhamdulillah anak anak udah mengerti tentang pentingnya penggunaan masker mamapapa memang harus disounding awalnya tapi lama lama mereka happy kok dibeliin masker yg gambarnya lucu lucu hihi..