Si kecil memakan makanannya dengan tenang tanpa bantuan dari Mampaps. Pasti ini impian setiap Mama dan Papa. Tapi, gimana ya jika tiba-tiba anak tersedak saat makan? Terlambatnya tindakan Mampaps bisa berakibat fatal bagi si kecil, loh.
Sebelum membicarakan penanganan yang tepat mengenai kejadian tersedak pada si kecil, ada baiknya Mama dan Papa mengetahui terlebih dahulu apa dan bagaimana tersedak bisa terjadi pada si kecil.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendefinisikan tersedak sebagai gangguan berupa sumbatan jalan napas yang dapat menyebabkan kematian apabila pertolongan pertama tidak segera dilakukan, Mampaps.
Tersedak sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Biasanya hal ini terjadi karena si kecil suka memasukkan benda asing ke dalam mulut saat bermain atau makan.
Hal ini paling sering terjadi saat si kecil sedang makan sendiri. Sedangkan pada bayi, si kecil juga bisa tersedak di saat menyusui atau minum susu.
Ciri-Ciri Si Kecil Tersedak
Mampaps bisa memastikan si kecil sedang tersedak dengan melihat ciri-ciri berikut ini:
- Terjadi gangguan napas tiba-tiba seperti batuk
- Sulit bicara atau bahkan tidak mengeluarkan suara sama sekali meski mulutnya terbuka lebar
- Wajahnya terlihat memerah dan sulit bernafas
- Baru saja makan atau memainkan benda kecil sesaat sebelum timbul gejala ini.
Batuk yang timbul biasanya bisa efektif atau tidak efektif tergantung derajat keparahan sumbatan, Mams. Batuk yang tidak efektif terjadi karena sumbatan terjadi total pada si kecil.
Mams akan mendengar si kecil batuk tidak bersuara disertai kesulitan bernapas, kebiruan pada mukosa bibir, dan penurunan kesadaran.
Sedangkan batuk efektif terjadi saat sumbatan tidak total. Mampaps akan mendengar si kecil batuk dengan keras tanpa disertai kesulitan bernapas dan masih responsif. Si kecil masih bisa merespon pertanyaan Mama dan Papa dengan tangisan atau bicara.
Nah, Mams, tersedak sering terjadi pada si kecil yang memiliki kelainan bawaan, seperti sumbing pada langit-langit mulut. Tidak hanya itu, si kecil yang memiliki gangguan refleks menelan juga bisa mengalami tersedak.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Anak Terjatuh
Lalu, Bagaimana Penanganan Yang Tepat Saat Anak Tersedak?
Apabila anak tersedak, hal pertama yang harus Mampaps perhatikan adalah jangan panik. Panik hanya akan membuat Mama dan Papa lupa akan hal penting yang harus dilakukan segera.
Tindakan pertama yang harus Mama Papa Lakukan:
- Biarkan si kecil batuk. Secara alami biasanya si kecil akan batuk mengeluarkan benda dari mulutnya
- Periksa Mulutnya. Saat si kecil tersedak, cek ke dalam mulut apakah Mampaps masih bisa melihat sesuatu di mulut/tenggorokan si kecil. Bila masih terlihat, usahakan ambil dan tarik keluar dengan jari. Bila sudah tidak terlihat, jangan paksakan memasukan jari karena akan membuat benda masuk lebih dalam.
- Jangan Berikan Minuman/Makanan Apapun. Biasanya secara refleks, Mama Papa akan memberikan minum saat melihat si kecil tersedak. Hal ini sangat berbahaya. Makanan dan Minuman baru boleh diberikan setelah pernafasan si kecil kembali lancar.
1. Anak/Bayi Tersedak, Namun Masih Sadar Penuh
Apabila tindakan pertama diatas tidak berhasil mengatasi tersedak si kecil. Lakukan hal dibawah ini. Tindakan penyelamatan saat si kecil tersedak agak berbeda antara bayi dan anak-anak.
Untuk Bayi Tersedak Namun Masih Sadar Penuh
IDAI menyarankan jika si kecil yang masih bayi mengalami tersedak, terjadi batuk tidak efektif, namun masih sadar, Mama dan Papa bisa lakukan back blow.
Cara Melakukan Back blow:
- Mampaps bisa berlutut atau duduk di kursi.
- Posisikan si kecil (bayi) telungkup dengan kepala lebih rendah di atas pangkuan Mama atau Papa.
- Topang kepala si kecil dengan ibu jari di satu sisi rahang dan yang lain menggunakan satu atau dua jari tangan yang sama tanpa menekan jaringan lunak di pipi si kecil.
- Berikan 5 hentakan dengan cukup kuat menggunakan pangkal telapak tangan di punggung di antara dua tulang belikat si kecil.
Apabila Back Blow Tidak Berhasil
Mampaps, jika hentakan pada punggung si kecil tidak berhasil mengeluarkan benda asing yang menyumbat jalan napas si kecil, Mama dan Papa bisa melakukan chest thrust. Chest thrust merupakan hentakan yang dilakukan pada dada si kecil.
Cara Melakukan Chest Trust:
- Posisikan si kecil telentang di atas pangkuan, menggunakan salah satu lengan Mama atau Papa yang dominan.
- Lengan Mama atau Papa dapat ditopang dengan paha.
- Lengan Mampaps juga harus menopang kepala si kecil agar si kecil tidak terjatuh dari pangkuan dan lengan.
- Kepala si kecil dapat diposisikan lebih rendah dari badannya.
- Berikan 5 hentakan dengan dua jari di tengah dada si kecil, yaitu jari telunjuk dan jari tengah dari tangan yang tidak dominan.
Tindakan back blow dan chest thrust ini dapat Mama dan Papa lakukan silih berganti sampai benda asing yang membuat si kecil tersedak dapat keluar.
Untuk anak >1 tahun Tersedak Namun Masih Sadar Penuh
Gimana dengan si kecil yang berusia di atas 1 tahun, Mams? Apakah tindakan pertolongan pertama yang dilakukan sama seperti bayi? Ada dua cara yang dapat Mampaps lakukan. Pertama, tindakan back blow.
Cara Melakukan Back Blow pada Anak > 1 tahun:
- Bila badan anak masih cukup kecil, lakukan posisi back blow seperti pada bayi
- Apabila anak sudah cukup besar, berdirilah di belakang anak
- Bungkukkan sedikit badan anak ke depan, tahan di bagian pinggangnya
- Lakukan 5 tepukan kuat ke punggung belakang anak diantara tulang belikat dengan menggunakan pangkal tangan
Manuver Heimlich untuk Mengatasi Tersedak
Manuver Heimlich dilakukan apabila metode back blow tidak berhasil.
Cara melakukan manuver heimlich:
- Mama atau Papa berdiri di belakang si kecil. Posisikan si kecil agak membungkuk.
- Mama atau Papa dapat memposisikan kepalan tangan yang dominan ke arah ulu hati si kecil, sedangkan tangan yang tidak dominan menopang kepalan tangan yang dominan.
- Lakukan hentakan sebanyak 5 kali ke arah atas dan belakang di daerah ulu hati tepat di bawah tulang dada si kecil.
- Jangan angkat anak dari lantai saat melakukan tindakan ini.
2. Si Kecil (Bayi dan >1 tahun) Tersedak dan Tidak Sadar
Tidak sadarkan diri berarti si kecil tidak merespon dengan panggilan atau guncangan. Mams harus memastikan napas dan denyut jantung si kecil masih ada atau tidak.
Dalam keadaan si kecil tersedak lalu tidak sadarkan diri, Mama dan Papa dapat langsung melakukan tindakan resusitasi. Tindakan resusitasi ini dapat Mama dan Papa lakukan sebagai tindakan penanganan gawat darurat pertama.
Cara melakukan resusitasi pada anak dalam kondisi tidak sadar:
- Baringkan si kecil di tempat yang rata, kemudian lakukan tindakan kompresi dada dan pemberian napas.
- Kompresi atau menekan dada dilakukan dengan cara menekan dada atau tulang dada si kecil dengan telapak tangan yang dominan. Tindakan ini dilakukan sebanyak 30 kali.
- Setelah itu, Mama dan Papa dapat lanjutkan ke pemberian napas dari mulut ke mulut sebanyak 2 kali. Hal yang perlu diperhatikan adalah pengembangan dada si kecil.
- Tindakan kompresi dada dan pemberian napas dapat dilakukan secara bergantian.
- Kompresi dan pemberian napas ini dilakukan sebanyak 5 siklus (2 menit). Kemudian Mama bisa mengecek kesadaran si kecil, denyut jantung, dan pernapasannya.
- Apabila di dalam mulut sudah terlihat benda asing, Mama bisa mengeluarkan benda asing tersebut dari mulut si kecil.
Pencegahan Tersedak Pada Si Kecil
Menurut DR. Dr. Dadang Hudaya Somasetia, Sp.A(K). M. Kes, terdapat beberapa hal yang bisa Mampaps lakukan sebagai pencegahan tersedak pada si kecil. Beberapa pencegahan tersebut, yakni:
- Memotong makanan menjadi bagian-bagian yang kecil
- Memasak makanan yang keras sampai lunak
- Mengawasi anak saat makan
- Menghindarkan benda kecil dari jangkauan anak
- Membuang mainan yang rusak
- Memberikan mainan pada anak sesuai dengan usia yang direkomendasikan
- Matikan TV, komputer, atau ponsel saat anak sedang makan karena tersedak dapat terjadi ketika anak teralih perhatiannya oleh hal lain
- Tidak kalah penting yaitu Mampaps maupun pengasuh harus mengetahui tindakan penyelamatan dasar sehingga selalu siap pada saat ada kejadian tersedak.
- Pastikan selalu menyimpan nomer telpon rumah sakit terdekat di speed dial Mampaps atau pengasuh
Tidak hanya tersedak, Mampaps juga penting untuk memastikan rumah aman untuk anak, sehingga mengurangi resiko kecelakan di rumah.
Setelah melakukan tindakan penyelamatan pertama, Mampaps wajib membawa si kecil ke rumah sakit untuk menerima penanganan yang tepat apabila si kecil mengalami sesak dan tidak sadarkan diri.
Nantinya akan dilakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan apa benda asing yang menyebabkan si kecil tersedak. Mampaps juga perlu mengetahui benda apa kira-kira yang menyebabkan sumbatan agar dokter dapat memberikan pemeriksaan yang tepat. Semoga informasi ini membantu ya Mama dan Papa.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Bayi Untuk Mengatasi Kondisi Darurat!