Gelisah, sulit berkonsentrasi, tidak bisa duduk diam atau umumnya terlalu banyak beraktivitas, adalah beberapa ciri umum anak yang hiperaktif. Nah, bagaimana Mams, apakah si kecil memiliki ciri-ciri tersebut?
Tenang Mams, seorang anak yang hiperaktif tidak selalu berarti bahwa mereka nakal atau tak bisa diatur loh. Namun mereka mungkin memiliki kecenderungan tertentu yang berkontribusi terhadap kesulitan dalam mempertahankan fokus mereka.
Jika dibawa ke dokter, mungkin si kecil akan diberi obat untuk hiperaktif yang seringkali terlalu banyak resep. Sebagai gantinya mama bisa melakukan beberapa hal sederhana ini untuk mengatasi anak yang hiperaktif.
Ciptakan Ruang Khusus Untuk Si Kecil yang Menenangkan
Mampaps bisa sisihkan satu ruangan di sudut rumah. Biarkan ruangan itu tenang dan menjadi tempat si kecil, jangan lupa juga lengkapi ruangan dengan bantal, boneka binatang, buku atau barang kesukaan yang membuat dia nyaman.
Tapi ingat Mams, ini bukan yang mereka gunakan untuk menyendiri saat mereka dalam masalah. Sebaliknya, ini adalah ruang di mana mereka merasa aman dan bisa mendapatkan kesempatan untuk bersantai.
Putar Alunan Musik Klasik yang Merdu
Mainkan musik yang tenang. Jika mampaps bisa memainkan music sendiri tentu saja lebih menyenangkan, karena bermain musik di rumah akan membuat si kecil lebih tenang, pilihlah musik musik klasik, hindari musik pop atau hard rock.
Karena jika terlalu banyak suara justru bisa menjadi pemicu bagi beberapa anak untuk menjadi hiperaktif loh Mampaps.
Kurangi Menonton Televisi atau Bahkan Tidak Sama Sekali
Minimalkan waktu menonton televisi, karena terlalu banyak terpapar televisi, video game, komputer dan telepon bisa memicu si kecil hiperaktif. Karena media elektronik ini sering menyuguhkan gambar yang bergerak cepat, warna cerah dan suara keras yang tidak menenangkan. Batasi waktu anak menonton atau jika bisa tak perlu menonton televisi.
Siapkan Kegiatan Fisik yang Bermanfaat
Satu hal yang sudah umum dilakukan orang tua saat mengatasi anak yang hiperaktif adalah dengan menyiapkan kegiatan fisik. Misalnya saja les senam, beladiri, atau olahraga lainnya. Karena kegiatan yang berhubungan dengan fisik ini akan menyalurkan energi si kecil ke hal yang lebih positif.
Berikan Pijat Refleksi Mini
Berikan pijat refleksi mini, karena anak-anak yang hiperaktif lebih merespons dengan baik sentuhan dan kasih sayang. Beri si kecil sedikit pijatan di punggung, kaki atau tangan untuk membantu mereka tenang.
Selain itu sentuhan fisik dan kasih sayang juga bisa merangsang endorfin, yang bisa sangat menenangkan dan penyembuhan.
Biasakan Berbicara Dengan Suara yang Tenang Dan Lembut
Mampaps, biasakan ya berbicara dengan suara yang tenang. Usahakan jangan berteriak atau berbicara keras, kurangi volume suara Anda saat berbicara pada si kecil. Karena suara rendah mama akan membuat si kecil lebih memperhatikan.
Bahkan mereka mungkin perlu menghentikan apa yang mereka lakukan demi mendengarkan Anda, dan hal ini tentu saja dapat mengurangi hiperaktifitas mereka.
Selamatkan Si Kecil Dari Suasana Berisik
Terkadang hiperaktif juga terjadi karena pengaruh lingkungan yang kasar dan juga berisik. Jadi, sebisa mungkin mampaps selamatkan si kecil dari suasana yang berisik dan kasar. Misalnya saja, saat ia sedang berkumpul bersama teman-temannya yang berisik, coba keluarkan anak dari situasi tersebut.
Karena terlalu banyak orang di sekitar, terutama anak-anak lain yang berisik atau kasar, ini akan memicu hiperaktif pada anak kecil. Bawa anak Anda keluar dari situasi ini dan beri mereka waktu tenang sendiri atau hanya dengan Mama dan Papa.
Baca Juga : Cara Mengenalkan Program Komputer Kepada Anak Usia Dini
So, yang paling penting, dalam keadaan apapun mampaps harus selalu tenang ya dalam menghadapi si kecil yang hiperaktif. Semoga tips sederhana di atas bisa membantu mampaps “menaklukan”si kecil.