Kali ini Mama Papa bekerja sama nih sama tim dari Ibu Punya Mimpi, kali ini yang menulis adalah Mama Yuliani Tri Puspitaningrum mengenai Tandem Nursing : Manfaat dan Syarat Melakukannya. Yuk, simak artikelnya Mams.
Ada beberapa Mams yang dianugerahi kehamilan dengan jarak kurang dari dua tahun. Tak ayal hal ini membuat Mams khawatir. Apakah boleh menyusui si kakak berbarengan dengan adik bayi alias tandem nursing? Apa ya manfaat dan syarat tandem nursing?
sumber gambar: healthline.com
Tandem nursing adalah proses menyusui dua anak yang berbeda umur. Biasanya saat si kakak belum mencapai usia dua tahun, adiknya sudah lahir. Karena kakak belum mau disapih, Mams pun menyusui mereka berbarengan.
Meski sebagian orang beranggapan tandem nursing berbahaya, ternyata hal ini punya banyak manfaat.
1. Memperbanyak produksi ASI
Produksi ASI mengikuti jumlah konsumsi anak. Karena Mams menyusui dua anak, otomatis produksi ASI semakin banyak.
2. Terhindar dari mastitis dan payudara tersumbat
Saat anak baru lahir, Mams pasti sering mengalami masalah payudara bengkak sampai terasa sakit. Tapi karena Mams juga menyusui kakak, Mams terhindar dari permasalahan itu.
3. Mempererat bonding kakak adik dan menghindari sibling rivalry
Biasanya, ketika adik bayi lahir, kakak sering rewel dan minta diperhatikan. Ia merasa punya saingan sekarang. Tetapi, karena Mams tetap menyusui kakak, kakak akan lebih cepat mengerti dan menerima kehadiran adik. Ia akan cepat paham bahwa adiknya bukanlah ancaman dan mulai belajar menyayangi adik.
Mams juga tidak perlu khawatir. Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine mengungkapkan bahwa nutrisi ASI yang dikonsumsi kakak dan adik tidak akan kurang. Keduanya mendapat nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Meski tandem nursing banyak manfaatnya, Mams perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini.
sumber gambar: mamanatural.com
Utamakan Adik Bayi
Bagi kakak, ASI bukan lagi makanan pokok. Berbeda dengan adik bayi yang bergantung pada ASI. Karenanya, Mams harus menaruh perhatian lebih ke adik bayi.
Perbanyak Minum Air
Saat menyusui, otomatis cairan tubuh akan cepat habis. Agar Tidak dehidrasi, Mams harus memberi asupan cairan lebih ke tubuh. Terutama air putih. Ternyata, jumlah asupan cairan dalam tubuh dapat mempengaruhi jumlah ASI juga, lho.
Makan Makanan Bergizi
Semua manusia memang harus memperhatikan pola makannya. Terutama ibu menyusui. Karena ternyata, nutrisi Mams berpengaruh pada kandungan nutrisi pada ASI. Kalau Mams makan makanan sarat nutrisi, gizi pada makanan Mams juga disalurkan ke bayi lewat ASI Mams.
Lakukan Hal yang Menyenangkan
Sebagian besar Mams mungkin sudah tahu kalau stres yang Mams rasakan juga berpengaruh pada produksi ASI. Kehadiran anggota baru memang menyenangkan, tetapi juga menantang. Mams rentan mengalami stres karena kurang tidur atau kelelahan. Karenanya, Mams perlu meminta tolong kepada orang terdekat Mams. Mams juga perlu meluangkan waktu untuk melakukan apa yang Mams suka sehingga emosi Mams terjaga. Apalagi jika Mams memutuskan untuk tandem nursing.
Konsultasi ke Dokter atau Ahli Laktasi
Meski tidak berbahaya, ada baiknya Mams tetap melakukan konsultasi ke dokter atau ahli laktasi terkait keinginan Mams melakukan tandem nursing. Para ahli pasti akan memberikan Mams saran yang lebih lengkap dan membuat Mams tenang.
Tidak Memaksakan Diri
Saat tandem nursing, Mams akan menerima beban berlebih. Mams akan kekurangan jam tidur karena harus menyusui saat malam juga. Belum lagi, terkadang sulit mempromosikan diri saat menyusui dua anak. Komentar dari sekitar juga sering kali menjatuhkan. Karenanya, jika Mams merasa tidak mampu, lebih baik Mams fokus ke adik bayi saja. Minta bantuan Paps ketika menyapih kakak. Tidak masalah jika kakak putus ASI sebelum usianya 2 tahun. Karena kondisi Mams dan adik bayi lebih penting.
Nah, itulah serba serbi tandem nursing yang perlu Mams perhatikan. Apakah Mams punya pengalaman menjalankan tandem nursing?