Mama Papa Harus tahu nih, bahwa sekitar 80% bayi yang baru dilahirkan memiliki tanda lahir dalam berbagai bentuk loh! Bukan hanya itu, tanda lahir ini juga memiliki warna dan ukuran yang berbeda-beda. Apakah bayi Mams termasuk memiliki tanda lahir tersebut?
Nah, biasanya nih Mampaps akan melihat tanda lahir pada bayi yang baru lahir berupa bercak datar berwarna biru keabuan cukup gelap dengan bentuk tidak teratur pada bagian kulit. Tanda ini disebut Mongolian spot atau dalam istilah medis disebut sebagai congenital dermal melanocytosis.
Baca Juga: ‘Noda’ pada Kulit Bayi Baru Lahir. Apakah Berbahaya?
Mengenal ciri-ciri Mongolian Spot
sumber gambar: theasianparent.com
Jika Mampaps mendapati bercak biru pada kulit si kecil, yuk kita kenali dulu ciri-ciri Mongolian spot berikut ini:
- Mongolian spot biasanya lebih banyak dialami oleh bayi yang memiliki warna kulit gelap.
- Bercak biru ini memiliki warna kebiruan hingga abu, sehingga terlihat seperti memar pada kulit.
- Biasanya akan muncul di bagian bokong, punggung, tangan atau kaki hingga bagian bahu.
- Memiliki lebar 2 hingga 8 cm dan bentuknya tidak beraturan.
- Bagian tepi bercak tidak tegas.
- Daerah yang terkena mongolian akan terasa sama dengan kulit normal lainnya saat disentuh.
- Bercak ini muncul saat lahir dan akan hilang dengan sendirinya.
Nah, jika bagian Mongolian spot terasa sakit oleh si kecil ada baiknya untuk diperiksakan ke dokter ya Mampaps untuk mengetahui apa penyebabnya. Karena biasanya tanda lahir ini tidak membuat si kecil kesakitan.
Apa sih Penyebab Munculnya Tanda Lahir Biru atau Mongolian Spot pada Bayi?
sumber gambar: vixdata.io
Belum diketahui secara pasti apa penyebab munculnya Mongolian spot pada kulit bayi. Namun beberapa pakar menyebutkan bahwa tanda yang ditandai dengan adanya bintik biru pada kulit disebabkan oleh sel penghasil pigmen atau melanin (sel melanosit) yang berada dalam lapisan kulit dalam selama perkembangan embrionik, tetapi apa yang menyebabkan hal itu tidak diketahui.
Jumlah melanin (zat pewarna kulit) juga menentukan warna tanda lahir berpigmen, di mana orang dengan kulit lebih gelap lebih mungkin memiliki tanda lahir berpigmen. Tanda biru ini sering ditemukan pada bayi yang berkulit gelap seperti ras Mongoloid (orang Asia) dan ras Negroid (orang-orang Afrika).
Baca Juga: Yuk, Kenali Jenis Ruam Paling Sering Terjadi Pada Si Kecil!
Apa yang Harus dilakukan bila terdapat Mongolian Spot pada Bayi?
sumber gambar: res.cloudinary.com
Tidak perlu khawatir, karena Mongolian spot tidak berbahaya dan bukan merupakan tanda kanker atau indikasi penyakit lainnya pada bayi sehingga tidak perlu diobati Mampaps! Biasanya bercak ini akan hilang dengan sendirinya seiring bertambah usia si kecil nantinya.
Kapan Harus periksa ke Dokter?
sumber gambar: pinterest.com
Kebanyakan Mongolia spot ini tidak perlu dilihat atau ditindak lanjuti oleh dokter. Namun jika Mampaps ragu, dokter dapat memeriksa bercak tanda lahir pada bayi secara berkala untuk melihat apakah terjadi perubahan abnormal yang mengacu pada gejala kanker kulit.
Atau bila terdapat bintik-bintik biru sangat besar dan tumbuh yang terdapat di area muka atau mulut, maka ini harus ditinjau oleh dokter anak atau dokter kulit anak (spesialis kulit).
Baca Juga: Mengenal Bahaya Penyakit Campak, Si Ruam Berwarna Merah!
Penyakit yang Mungkin Memiliki Gejala seperti Mongolian Spot
sumber gambar: pinimg.com
Seperti yang dijelaskan tadi, Mongolian spot tidak berbahaya ya Mampaps! Namun dalam beberapa kasus, terdapat Mongolian spot yang memiliki ukuran cukup besar dan meluas, biasanya berada di luar area punggung atau pantat. Hal ini bisa timbul sebagai gejala penyerta dari penyakit metabolik langka seperti:
- Penyakit Hurler
- Hunter’s syndrome
- Penyakit Niemann-Pick
- Mukolipidosis
- Mannosidosis
Perlu ditekankan lagi nih Mampaps! Bahwa tanda lahir ini bersifat non-kanker ya dan tidak membahayakan kesehatan bayi. Nah, jika terdapat keraguan atau perubahan pada kulit si kecil ada baiknya segera kunjungi dokter anak atau spesialis kulit anak ya Mampaps.
Bagaimana Mengobati Mongolian Spot?
sumber gambar: ytimg.com
Pengobatan untuk bercak biru ini lebih bersifat estetika. Jika tanda lahir ini membuat si kecil resah saat menginjak usia remaja maka bisa menjalani proses penghapusan Mampaps.
Sebuah studi dalam Ilmu Kedokteran menemukan bahwa beberapa kondisi bintik Mongolian (Mongolian blue spot) berhasil mendapatkan hasil positif (hilang) melalui penggunaan laser yang disebut laser Alexandrite.
Nah, untuk proses penghapusan Mongolian spot ini paling efektif dihilangkan sebelum si kecil menginjak usia 20 tahun.
Baca Juga: Penyakit Mata yang Sering Terjadi Pada Anak di Indonesia, Ini Dia Daftarnya!