Pandemi membawa pengaruh ke berbagai sisi kehidupan di seluruh dunia. Selain menyerang kesehatan manusia, pandemi COVID-19 juga menyerang kondisi ekonomi masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Tidak dipungkiri, keadaan ekonomi Indonesia kian terpuruk semenjak merebaknya COVID-19. Meskipun demikian, sudah terlanjur banyak masyarakat yang harus menerima kondisi saat ini. Ada yang mulai mencoba berdagang kecil-kecilan hngga memasarkan produk orang lain. Begitu banyak cara yang dilakukan para kepala keluarga demi menghidupi anak istri dengan harapan terciptanya kembali kestabilan kondisi keuangan keluarga. Nah Mams, tahukah tanda-tanda kestabilan keuangan rumah tangga saat pandemi?
Bertahan di Tengah Pandemi
Tidak pantang menyerah, masyarakat pun sama-sama berjuang bertahan hidup di tengah pandemi COVID-19. Hal ini membuat persatuan masyarakat semakin kuat hingga gerakan belanja di teman dan tetangga digaungkan hingga saat ini. Tujuannya adalah untuk saling membantu perekonomian sekitar. Selain itu, banyak juga yang mulai memanfaatkan keterampilannya. Bagi yang bisa menjahit langsung memanfaatkan situasi dengan membuat masker yang nantinya akan dijual. Hal ini semata-mata dilakukan untuk menyelamatkan stabilitas keuangan rumah tangga.
Ada pula yang memiliki keterampilan membuat makanan lalu menjual hasil masakannya. Semua dilakukan untuk menambah pemasukan di masa-masa sulit ini. Ditambah mereka yang bekerjasama dengan jasa antar makanan online. Calon pembeli yang jaraknya jauh pun tidak perlu kesulitas untuk memasan.
Jika mampaps pernah atau sudah memiliki keterampilan untuk mengolah sesuatu, Mampaps juga bisa melakukannya untuk menambah penghasilan. Kecanggihan teknologi pun bisa mampaps manfaatkan untuk menstabilkan keuangan rumah tangga dan bertahan di tengah pandemi. Misalnya menjadi marketer dari produk orang lain. Cara ini tidak memerlukan modal, hanya saja perlu waktu untuk melakukan registrasi dan mengunggah gambar produk pada akun marketplace yang digunakan. Tidak ada penghasilan tetap dari seorang penjual atau pedagang, namun yang terpenting adalah tetap berpenghasilan bukan?
Baca Juga : Tertarik Pinjaman Modal Usaha untuk IRT di Masa Pandemi?
Tanda Keuangan Rumah Tangga Stabil saat Pandemi
Berbicara mengenai kestabilan ekonomi, tahukah Mampaps mengenai apa saja tanda keuangan sudah stabil? Ini lho Mampaps.
Tidak Pernah Terlambat Membayar Tagihan Bulanan
Di kala pandemi, jangankan membayar tagihan, untuk makan sehari-hari pun masih sering pas-pasan. Jika hal ini terjadi, inilah pertanda bahwa keuangan rumah tangga belum stabil lho Mams. Tagihan bulanan seperti listrik, air, uang sewa rumah atau cicilan sudah menjadi pengeluaran wajib di setiap bulannya. Jika mampaps masih mencari pinjaman untuk membayar tagihan bulanan ini, inilah salah satu pertanda bahwa keuangan rumah tangga Mampaps belum stabil.
Pengeluaran Lebih Kecil daripada Pemasukan
Seringkali kestabilan keuangan rumah tangga terhalang oleh gengsi dan gaya hidup. Alih-alih ingin terlihat hidup makmur, pasangan suami-istri mencari pinjaman atau bahkan memiliki cicilan yang tidak masuk akal. Di saat pandemi menyerang, gaya hidup tinggi harus berkurang bahkan sengaja dihilangkan. Sebab itulah yang menjadi salah satu penyebab ketidakstabilan kondisi keuangan.
Rekening Tidak Pernah Kosong
Bersyukurlah jika mampaps tidak pernah mengalami rekening tabungan yang kosong. Sebab inilah salah satu tanda bahwa keuangan rumah tangga sudah stabil.
Kebutuhan Primer dan Sekunder Terpenuhi
Biasanya, seseorang yang mengalami ketidakstabilan keuangan akan mengesampingkan kebutuhan sekunder dan masih harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan primer. Beruntung jika mampaps sudah mampu memnuhi kebutuhan primer dan sekunder tanpa pikir panjang.
Memiliki Tabungan Jangka Panjang
Tabungan jangka panjang bisa berupa investasi misal logam mulia, properti (rumah, tanah), tabungan pendidikan anak hingga tabungan pensiun.
Baca Juga: Buat Usaha Menguntungkan Lewat MOOIMOM Yuk, Mams!
Bagaimana nih mampaps apakah kondisi keuangan saat ini sudah stabil? Jika belum, Mampaps tidak sendirian kok, yuk bersama memperjuangkan kestabilan keuangan rumah tangga di saat pandemi! Semangat!