Beberapa waktu lalu salah satu pasangan selebriti tanah air tengah dibalut kebahagiaan. Setelah menjalani pernikahan selama 10 tahun, pasangan Irwansyah dan Zaskia Sungkar akhirnya dititipkan momongan melaluli janin yang saat ini sedang di kandung Zaskia. Program bayi tabung Zaskia Sungkar berhasil dilakukan. Namun, tahukah Mama bagaimana keadaan Zaskia sebelum melakukan program bayi tabung?
Dilansir dari Grid.id, sebelum bayi tabung Zaskia Sungkar berhasil dan dinyatakan positif hamil, ternyata ia memiliki polip rahim dan harus dilakukan pengangkatan terlebih dahulu sebelum melakukan transfer embrio. Pernahkah Mams mendengar masalah rahim yang satu ini? Apa penyebab dan cara mengatasinya? Yuk simak selengkapnya!
Sebelum Sukses Bayi Tabung Zaskia Sunkar Alami Polip Rahim
Apa itu polip rahim? Polip rahim merupakan kondisi dimana terdapatnya pertumbuhan sel di lapisan rahim atau yang disebut juga endometrium. Perrtumbuhan ini semakin lama semakin meluas bahkan hingga ke rongga rahim. Hak inilah yang menyebabkan terjadinya pembentukan polip rahim atau juga dikenal dengan istilah polip endometrium.
Pada dasarnya, polip rahim bersifat jinak, namun di sebagian kasus dapat berubah menjadi anker atau dikenal dengan polip prakanker. Ukuran polip rahim pun tidak besar, hanya sebesar biji wijen. Meskipun demikian, terkadang ada yang mencapai beberapa sentimeter hingga membesar seukuran bola golf.
Seorang wanita bisa saja memiliki lebih dari satu polip yang menempel pada dinding rahimnya. Seringnya, polip terjadi pada masa menopause, namun usia muda juga tidak menutup kemungkinan mengalami polip. Seperti yang telah dialami Zasia Sungkar tersebut.
Baca Juga: Awasi Faktor Resiko dan Penyebab Susah Hamil
Agar Mams bisa berhati-hati, berikut gejala polip rahim yang harus Mams ketahui:
- Mengalami menstruasi yang tidak teratur. Frekuensi ang sering atau masa menstuasi yang sangat panjang melebihi wanita normal
- Terjadi pendarahan di tengah dua periode masa menstruasi
- Pendarahan pada vagina pasca menopause
- Keputihan yang tidak wajar
- Infertilitas
- Sebagian mengalami polip tanpa gejala
Lantas, kapan harus pergi ke dokter?
Tidak perlu pikir panjang, ketika beberapa gejala di atas terjadi bahkan sering dialami, segeralah periksakan diri ke dokter. Terutama jika Mams sudah memasuki fase menopause, menunda pemeriksaan hanya akan memperparah kondisi kesehatan dan membuat polip semakin besar. Polip rahim juga berpotensi muncul pada wanita obesitas atau yang sedang mengkonsumsi obat kanker payudara. Jika Mams salah satunya, segeralah perika ke dokter.
Penyebab Polip Rahim
Meskipun dapat berubah menjadi penyakit serius (kanker), polip belum diketahui pasti penyebabnya. Namun, terjadinya polip rahim erat kaitanya dengan perubahan jumlah hormon estrogen. Selain perubahan kadar estrogen, berikut merupakan beberapa keadaan yang dapat meningkatkan risiko polip rahim.
- Memiliki berat badan berlebih (obesitas)
- Sedang memasuki masa menopause
- Mengonsumsi obat kanker payudara, seperti tamoxifen
- Adanya keturunan genetik, seperti sindrom Cowden atau sindrom Lynch
Baca Juga: Hendak Melakukan Bayi Tabung? Penting Ketahui Ini Mampaps!
Mengatasi Polip Rahim Agar Sukses Seperti Bayi Tabung Zaskia Sungkar
Pada kasus polip rahim yang belum dirasa mengganggu, tidak ada treatment khusus. Biasanya pasien hanya akan disarankan untuk tetap kontrol secara rutin. Pengobatan poli rahim baru dilakukan ketika pasien sudah merasa terganggu. Beberapa tindakan yang dilakuka dokter untuk mengatasi polip rahim adalah:
- Pemberian obat
Beberapa obat dapat menyeimbangkan hormon. Misalnya seperti progestin yang dapat meredakan gejala yang muncul akibat adanya polip rahim. Namun, efek obat ini hanya sementara dan dapat muncul kembali setelah pasien tidak mengkonsumsi obat tersebut.
- Histeroskopi atau kuretase
Tindakan ini berupa pengangkatan polip rahim seperti yang dilakukan dalam proses bayi tabung Zaskia Sungkar. Namun, akan ada beberapa efek samping seperti pendarahan ringan hingga kram perut. Selain itu, pasien polip rahim yang melalukan Histeroskopi atau kuretase disarankan tidak berhubungan intim selama 7-14 hari pasca operasi. Sayangnya, tndakan ini hanya bisa dilakukan jika polip rahim masih berukuran kecil.
- Histeroktomi
Histeroktomi merupakan tindakan pembedahan untuk mengangkat rahim. Tindakan ini merupakan langkah terakhir jika polip rahim sudah tidak bisa ditangani dengan treatment lainnya.
Baca Juga: Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi
Nah, Mams ternyata begitu besar perjuangan program bayi tabung Zaskia Sungkar hingga akhirnya dinyatakan hamil. Oleh sebab itu, bersukurlah jika kita diberi kehamilan yang sehat tanpa perlu mengalami rintangan berat terlebih dahulu.