Sudah berapa lama nih Mampaps berada di rumah saja saat pandemi? Ayo, banyakan enak-enaknya atau nggak enaknya? Hal ini bisa dikatakan wajar jika perselisihan rumah tangga tidak setiap hari terjadi ya Mampaps, lalu bagaimana keadaan Mampaps saat di rumah saja?
Selama pandemi, semua anggota keluarga harus berada di rumah dan tentunya akan bertemu setiap hari selama 24 jam penuh. Tentunya akan ada penyesuaian antara Mampaps serta Si Kecil, karena ini menjadi kondisi baru dengan jadwal masing-masing. Nah, menurut pakar psikologi semakin seringnya orang bertemu maka potensi terjadinya konflik semakin meningkat. Mengapa tidak? Karena menghabiskan waktu bersama dapat menimbulkan emosi, ketegangan, perseteruan, hingga kekerasan dalam rumah tangga. Terlebih, tingkat stres juga semakin meningkat pada masa pandemi ini.
Perselisihan Rumah Tangga Saat Pandemi
Apa itu Family Burnout?
sumber gambar: behavioralhealthflorida.com
Mampaps, ada yang sudah tahu apa itu family burnout? Yap, ini dapat diartikan sebagai kondisi di mana keluarga merasa kelelahan atau stres dalam menghadapi suatu masalah. Terlebih di masa pandemi ini, banyak Mampaps yang merasa kewalahan membagi waktu antara pekerjaan rumah, pribadi serta mengurus Si Kecil. Sehingga kondisi ini memicu perselisihan rumah tangga.
Seperti misalnya, Papa mulai mengerjakan pekerjaan kantor di rumah, Mama juga ikut kerja di rumah dan ditambah dengan mengerjakannya pekerjaan rumah lainnya serta mengurus sekolah Si Kecil. Wah, membayangkannya saja cukup ruwet ya Mampaps! Tapi, ya inilah yang akan terjadi untuk membiasakan diri dengan rutinitas baru selama pandemi.
Lalu bagaimana sih gejala family burnout itu terjadi? Dikutip dari journal.sociolla.com menurut Dr. Pavan Madan selaku psikiater anak dan remaja bersertifikat asal California, ada tiga gejala utama family burnout yang dirasakan orang tua, yaitu:
- Merasa kelelahan secara fisik dan emosional
- Tidak bisa menangani dan mengurus tugas-tugas biasa
- Merasa mudah kesal.
Dampak Perselisihan Rumah Tangga Saat Pandemi
sumber gambar: www.cedars-sinai.org
Bekerja di rumah sambil merawat anak-anak dan membimbing mereka untuk belajar tentu sangat melelahkan Mampaps, sehingga tidak jarang jika sebagian orangtua merasa stres dan mudah marah. Lalu dampak perselisihan rumah tangga saat pandemi lainnya bisa terjadi pada hubungan suami istri, yang biasanya bertemu tidak setiap waktu kali ini diharuskan untuk membiasakan diri dengan gaya hidup yang baru. Nah, dampak yang terjadi jika emosi tidak terkendali adalah ternyadinnya KDRT dan bahkan banyak pasangan suami istri yang berakhir pada ambang perceraian atau biasa disebut juga dengan fenomenacoronavirus divorce.
Bukan hanya Mampaps saja yang mengalami burnout, Si Kecil juga bisa terdampak hal ini pada masa pandemi ini loh! Seperti mudah marah, tersinggung, susah tidur, bahkan akademik nya juga dapat menurun. Wah, cukup mengkhawatirkan ya Mampaps! Semoga kita bisa menghadapi perselisihan rumah tangga ini dengan baik selama pandemi.
Baca Juga: Pola Komunikasi Intim Pasangan Bersama Coach Lex dePraxis
Mencegah Perselisihan Rumah Tangga Saat Pandemi
sumber gambar: www.tallahasseemagazine.com
Semua masalah tentunya ada penyelesaiannya bukan Mampaps! Nah, untuk mencegah perselisihan rumah tangga saat pandemi terjadi Mampaps bisa nih mengikuti beberapa tips berikut:
- Pastikan Mampaps meyisihkan waktu untuk me time, seperti saat anak-anak sedang tidur Mampaps bisa menonton film kesukaan atau mengonsumsi makanan yang disuka
- Jangan berikan hukuman jika Si Kecil sedang marah atau kesal, bisa saja ia sedang stress karena kondisi saat ini. Cobalah berbicara dengan lembut dan bantu untuk mencari solusinya.
- Buatlah jadwal dan rutinitas keseharian, cek list mana saja yang sudah dilakukan. Hal ini sangat berguna untuk menghindari konflik.
- Jangan segan untuk berbagi tugas dengan Mampaps! Pastikan untuk saling membantu pekerjaan di rumah ya.
Baca Juga: Hindari Hal Ini Agar Aman Dari Perceraian!
Bagaimana Mampaps? Perselisihan rumah tangga selama pandemi tentu bisa terjadi dan tentu juga bisa diselesaikan dengan baik jika komunikasi antara Mampaps serta Si Kecil berjalan dengan baik. Intinya, komunikasi dan jangan segan untuk meminta pertolongan saat bersama-sama di rumah saja. So, tetap jaga kesehatan jiwa dan raga selama pandemi ya! Semoga bermanfaat.