Mamapapa.id
  • Login / Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
No Result
View All Result
Mamapapa.id
No Result
View All Result
Home BAYI DAN ANAK Keselamatan

Viral Mama Cambuk Anak, Stop KDRT pada Anak!

Deka Noverma by Deka Noverma
September 11, 2020
in Keselamatan
0
Ditinjau oleh:Deka Noverma
Viral Mama Cambuk Anak, Stop KDRT pada Anak!

sumber gambar: indianexpress.com

Share on FacebookShare on WhatsappShare on line

Mampaps, beberapa hari lalu kita semua dikejutkan dengan video viral KDRT pada anak. Video itu memperlihatkan ibu yang mencambuk anak kandungnya menggunakan selang saat mengerjakan tugas sekolah. Video ini beredar di Grup Facebook Info Malang Raya dengan durasi 4 menit 39 detik.

Sangat terlihat jelas, sang ibu mencambuk sang anak yang sedang ia bimbing untuk mengerjakan tugas sekolah dan berteriak dengan penuh kesal. Sungguh sangat pilu, kekerasan pada anak saat ini marak terjadi sejak pandemi melanda.

KDRT pada Anak

sumber gambar: wordpress.com

Tidak dapat dipungkiri, kasus KDRT pada anak saat ini marak terjadi karena ketidaksanggupan orang tua mengajar dan mendampingi anak untuk sekolah daring. Memang hal ini menjadi tantangan yang sangat besar bagi orang tua di masa pandemi saat ini.

Selain harus mengurusi pekerjaan lain mereka juga diharuskan untuk mendampingi sang anak untuk mengerjakan tugas-tugas sekolahnya.

Baca Juga: Kekerasan Seksual pada Anak, Korban Cenderung Jadi Pelaku?

Yap, hal ini tentu bisa meningkatkan stress orang tua terlebih jika anak tidak paham mengenai apa yang telah dijelaskan. Nah, ketidaksabaran orang tua itulah yang akan bisa membuat kasus kekerasan pada anak terjadi.

Perlu Mampaps ketahui nih, KDRT pada anak bukan hanya bersinggungan dengan kekerasan fisik yang terjadi pada video viral ibu cambuk anak saja, melainkan juga dengan psikologi anak juga lho! Mengapa tidak, luka fisik bisa saja sembuh dengan cepat namun psikologi anak akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk diobati dan bisa saja tidak akan sembuh atau mengalami trauma hingga usianya menginjak dewasa kelak.

Dampak KDRT pada Anak

sumber gambar: dailymail.co.uk

Selain mengalami trauma yang mungkin saja bisa diingatnya kembali, masih banyak lagi nih Mampaps dampak KDRT pada anak yang bida terjadi. Nah, apa saja itu? Yuk, simak penjelasan berikut:

Mengalami Luka Fisik

Anak yang mengalami KDRT dengan aksi kekerasan yang mengenai tubuhnya, tentu akan terlihat risiko luka fisik yang dialaminya. Seperti video viral ibu cambuk anak yang dijelaskan di atas, sang anak mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya akibat cambukan selang dari ibu. Jika tidak tampak, kekerasan fisik ini juga bisa tampak dari nafas korban pendek, gemetar tanpa sadar, ketegangan otot, dan lain sebagainya.

Depresi

Siapa saja yang mengalami tindakan kekerasan tentu akan mengalami ketakutan yang berlanjut hingga depresi. KDRT pada anak akan mengingat segala sesuatu yang mengancamnya, sehingga akan mengalami masalah mental seperti depresi atau stres yang berlebihan. Nah, inilah bentuk trauma yang mungkin akan mereka ingat bahkan hingga ia dewasa.

Baca Juga: Di Rumah Saja Bisa Bikin Gangguan Psikososial Lho!

Berprilaku Tidak Wajar

Anak akan meniru apa yang kita lakukan padanya, nah bagi Mampaps yang sering melakukan Tindakan KDRT di rumah ataupun Kekerasan pada anak bisa saja anak memiliki tingkah yang tidak wajar yang mungkin bertujuan untuk melindungi dirinya. Salah satunya adalah berbohong, selain itu aksi yang mungkin akan dilakukannya adalah mencuri, berkelahi atau menjadi korban bullying di sekolah karena pola interaksi sosialnya yang buruk.

Tumbuh Kembang Anak Terganggu

KDRT pada anak yang sangat terganggu adalah tumbuh kembang mereka Mampaps! Mengapa? Karena ia akan mengalami susah makan dan tidur bahkan anak juga merasa sendiri karena tidak ada yang peduli dengannya.

Takut dengan Orang atau Benda Tertentu

Beberapa anak yang mengalami KDRT akan merasa malu dan takut dengan orang bahkan benda tertentu, hal ini dikarenakan trauma yang ia alami akibat kekerasan. Anak juga tidak akan mudah percaya dengan orang lain dan akan menghindar.

Baca Juga: Alami KDRT Saat di Rumah Saja, Lakukan Hal Ini

Menghindari KDRT pada Anak

sumber gambar: verywellfamily.com

Agar kekerasan pada anak tidak terjadi memang sebaiknya kita sebagai orang tua harus menghindari hal-hal yang membuat kita emosi sehingga bisa melakukan tindakan kekerasan pada anak. Nah, berikut beberapa cara untuk menghindari KDRT pada anak:

  • Tingkatkan komunikasi yang baik pada anak
  • Dengarkan cerita anak jika sedang ada masalah
  • Hargai keputusan anak untuk memilih sesuatu
  • Tahan emosi jika anak tidak mau mendengar
  • Lakukan kegiatan positif seperti olahraga, memasak dan makan bersama untuk meningkatkan kebersamaan bersama anak.

STOP KDRT pada anak dengan menghindari penyebab terjadinya kekerasan pada anak, jika Mampaps sudah terlalu lelah untuk menghadapi tingkah laku anak cobalah untuk diam dan menghindar sejenak untuk menenangkan diri. Jika sudah tenang, maka bicaralah dengan baik pada anak. Semoga Mampaps bisa mengendalikan emosi dengan baik ya.

Tags: Featured

Related Questions

Previous Post

Resep Camilan Sehat dan Praktis Saat di Rumah Saja, Mama Wajib Buat!

Next Post

Luka Keloid Pasca Operasi Caesar Mengganggu? Hilangkan Yuk, Mams!

Deka Noverma

Deka Noverma

Seorang Istri dan Mama yang selalu ingin belajar dan ingin tahu mengenai dunia parenting.

Related Posts

bayi terlilit tali pusar
Kehamilan

Seberapa Bahaya Bila Bayi Terlilit Tali Pusar? Cek Tanda dan Pencegahannya

Februari 21, 2025
Ma, Ternyata Sariawan Ganggu Tumbuh Kembang Anak Lho!
BAYI DAN ANAK

Ma, Ternyata Sariawan Ganggu Tumbuh Kembang Anak Lho!

Februari 21, 2025
Perlukah Vitamin untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!
Kehamilan

Perlukah Vitamin untuk Ibu Hamil? Pahami Ini Dulu!

Februari 20, 2025
Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari
Menyusui

Hati-Hati! Ini Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dihindari

Februari 19, 2025
Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!
Parents' Story

Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!

Februari 14, 2025
Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi
Kehamilan

Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi

Januari 13, 2025
Next Post
Luka Keloid Pasca Operasi Caesar Mengganggu? Hilangkan Yuk, Mams!

Luka Keloid Pasca Operasi Caesar Mengganggu? Hilangkan Yuk, Mams!

Subscribe channel youtube kita!

DMCA.com Protection Status

Tools

  • Cek Arti Nama Bayi Online
  • Kalkulator Masa Subur
  • Kalkulator Kehamilan
  • Perkembangan Bayi
  • Hitung Berat Kehamilan

Kehamilan

  • Program Hamil
  • Perkembangan Kehamilan
  • Melahirkan

Bayi dan Anak

  • MPASI
  • Nama - Nama Bayi
  • Penyakit Bayi

Follow us

Email: hello@mamapapa.id

  • About
  • Join As Contributor
  • Privacy
  • Desclaimer
  • Cyber Policy Guidance
  • Redaksi
  • Event Mamapapa.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Mamapapa.id
SEARCH
  • Login / Sign Up
  • Home
  • Kehamilan
    • Program Hamil
    • Perkembangan Kehamilan
    • Melahirkan
  • Parenting
    • Parenting Story
    • Sex & Relationship
    • Berita
  • Bayi Dan Anak
    • Bayi
      • Newborn (0 – 6 Months)
      • 7-12 Months
    • Junior Kids (1-5thn)
    • Makanan Pendamping ASI (MPASI)
    • Nama-nama Bayi
    • Menyusui
    • Penyakit
    • Tumbuh Kembang
    • Perlengkapan Bayi
  • Tools
    • Kalkulator Masa Subur
    • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil
    • Kalkulator Kehamilan, Untuk Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
    • Cek Arti Nama Bayi Online | Aplikasi Cari Arti Nama
    • Perkembangan Bayi
  • Review
    • Try and Review
    • Produk
    • Brand
    • Tempat
    • Review Buku
    • Review Film
  • Event
  • Video
  • Hubungi Kami
    • Tim Mama Papa
    • Iklan dan Kerjasama
    • Kontributor Penulis
  • Community
  • Sharing
  • Follow us

Copyright © 2018, Mamapapa.id